Belewa

Apa yang Baru dan Bermanfaat Mengenai Belewa

  • Karena daging belewa itu seringkali berwarna mirip pastel (dibanding buah-buahan yang berwarna lebih hidup misalnya jeruk), terkadang kita lupa betapa pentingnya belewa itu sebagai suatu buah sumber vitamin A (dalam bentuk carotenoids).

Para peneliti baru-baru ini telah mengukur kandungan carotenoid dari enam belewa hybrida yang tumbuh di California dan menemukan bahwa kandungan beta-carotene nya bisa mencapai level setinggi 3,138 microgram (per 100 gram berat segar.)

Jumlah itu sekitar 30 kali lebih tinggi dibanding beta-carotene yang terkandung di dalam jeruk segar.

Meski kekayaan gizi belewa tersebut masih belum mampu menyamai kandung beta-carotene yang terdapat di dalam wortel segar (sekitar 8,300 microgram), tapi ini tetap suatu aspek penting dari buah lezat yang terlalu sering dianggap remeh.

  • Awalnya, kami kecewa dengan hasil dari suatu penelitian Prancis terbaru yang menempatkan belewa pada posisi yang jauh dibawah dalam pada buah-buahan dalam hal kandungan polyphenol nya.

Dalam studi Prancis ini, buah-buahan misalnya strawberries, lychees, dan anggur kandungan polyphenol yang jauh lebih baik dibanding belewa, dan tidak ada buah yang mendapat skore lebih rendah dalam hal kandungan polyphenol nya.

Tapi kemudian kami membaca tentang jumlah kandungan total dari polyphenol yang berkontribusi pada rata-rata diet harian. Saat kami melihat konteks praktikal ini, belewa memiliki rangking yang lebih tinggi dibanding buah-buahan lain yang umum dimakan, termasuk kiwi, grapefruit, dan clementines.

Belewa juga dirangking lebih tinggi dibanding semangka dan nanas. Ternyata, volume konsumsi belewa yang lebih tinggi itu membantu untuk menutupi kandungan polyphenol nya yang lebih rendah. Prinsip praktis ini penting untuk di ingat.

Suatu makanan utuh pendukung kesehatan, misalnya belewa segar itu mungkin muncul sebagai buah yang lebih rendah dalam kandungan gizi tertentu (termasuk polyphenol total), tapi karena kita sering memakannya dalam ukuran sajian yang relatif besar, kita seringkali mendapatkan manfaat-manfaat gizi yang substansial, bahkan dalam kasus gizi-gizi yang ditemukan dalam konsentrasi yang lebih rendah.

  • Asupan belewa itu baru-baru ini ditemukan mampu menurunkan resiko sindrom metabolic. Dalam suatu studi yang melibatkan ratusan wanita yang hidup dan mengajar di Tehran, Iran, resiko sindrom metabolic yang lebih rendah itu ditemukan terjadi pada wanita yang memakan buah dalam jumlah tertinggi.

5 buah yang paling banyak berkontribusi terhadap total asupan buah adalah apel, anggur, belewa, semangka, dan nanas. Wanita yang mengonsumsi jumlah terbesar dari buah-buahan ini juga ditetapkan memiliki level tersehat untuk C-reactive protein (CRP) di dalam aliran darah mereka.

CRP itu adalah suatu indikator yang sangat umum digunakan untuk menaksir level-level peradangan, dan sangat mungkin bahwa phytonutrients anti-peradangan di dalam belewa dan buah-buahan lain itu berkontribusi bukan cuma pada level CRP dari para peserta ini, tapi juga penurunan resiko mereka untuk sindrom metabolic.

Manfaat Belewa Bagi Kesehatan

Gizi yang Beragam

Kita jarang menganggap buah sebagai penyedia gizi dengan spektrum yang luas. Selain itu, saat kelompok makanan ini mendapatkan tempat di dalam sorotan nutrisional, biasanya berries yang mendapat tempat pertama diantara buah-buahan yang padat gizi.

Namun, dinilai dari profil gizinya, belewa itu adalah suatu buah yang seharusnya membuat kita berpikir secara berbeda mengenai buah-buahan dan gizi.

Anggota keluarga dari semangka ini mendapat 10 rangking di dalam sistem perangkingan—jumlah yang sama dengan raspberries, 1 angka lebih banyak dibanding strawberries, dan 6 angka lebih banyak dibanding blueberries.

Belewa mendapat skore "sempurna" untuk vitamin C dan vitamin A (dalam bentuk carotenoid). Dia mendapat skore "sangat bagus" untuk potassium, dan "bagus" untuk vitamin-vitamin B (B1, B3, B6, dan folate) juga vitamin K, magnesium, dan serat.

Saat biji-biji belewa dimakan, melon ini juga menyediakan lemak omega 3 dalam bentuk alpha-linolenic acid.

Belewa lebih banyak mengandung beta-carotene dibanding alpha-carotene. Tapi karena dia mengandung kedua jenis carotenoids, dia juga mengandung kedua jenis turunan, termasuk lutein dalam kasus alpha-carotene dan beta-cryptoxanthin serta zeaxanthin dalam kasus beta-carotene.

Phytonutrients carotenoid tersebut digabung oleh flavonoid luteolin, asam-asam antioxidant organik termasuk ferulic dan caffeic acid, dan cucurbitacins anti-peradangan, termasuk cucurbitacin B dan cucurbitacin E.

Beragamnya gizi belewa itu mungkin adalah manfaat kesehatannya yang dipandang paling remeh.

Dukungan Antioxidant dan Anti-Peradangan

Seperti yang ditunjukkan pada daftar phytonutrients diatas, dukungan nutrisional yang kuat dari belewa itu melibatkan gizi-gizi antioxidant dan anti-peradangannya.

Sekalipun relatif rendah dalam kandungan gizi-gizi tertentu (misalnya polyphenols) dibanding buah-buahan lain, belewa itu tetap menyediakan kita dengan jumlah yang penting karena kita cenderung memakannya dalam ukuran sajian yang besar dibanding buah-buahan lain.

Banyak peneliti yang memahami sindrom metabolic - sekelompok gangguan kesehatan yang menyertakan lemak darah tinggi, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan terlalu banyaknya lemak tubuh - itu disebabkan masalah-masalah dalam gaya hidup yang mengakibatkan peradangan kronis dan oxidative stress diseluruh tubuh.

Dalam konteks tersebut, tidak mengherankan untuk melihat pengurangan resiko sindrom metabolic pada orang-orang yang asupan belewanya sangat tinggi (bersama dengan buah-buahan lain), karena belewa itu menyediakan berbagai antioxidant yang membantu mencegah oxidative stress, dan phytonutrients anti-peradangan yang membantu mencegah peradangan yang berlebihan.

Juga tidak mengherankan untuk melihat level C-reactive protein (CRP) yang lebih rendah pada orang-orang yang asupan belewanya sangat tinggi, karena CRP itu adalah suatu tanda yang banyak digunakan untuk menaksir level peradangan di dalam tubuh.

Satu catatan penting terakhir: dalam studi yang mendokumentasikan manfaat-manfaat belewa ini untuk pencegahan sindrom metabolic, asupan yang "tinggi" berarti minimal 12 ons dari total buah per hari.

Karena belewa itu adalah salah satu dari lima buah yang membuat suatu kontribusi spesial pada 12 ons tersebut, kami berasumsi bahwa hanya sedikit peserta penelitian yang menghabiskan satu minggu penuh tanpa mengonsumsi belewa.

Pendekatan tersebut mungkin membantu kita untuk meningkatkan perlindungan dari peradangan yang tidak di inginkan dan oxidative stress.

Manfaat Kesehatan Lainnya

Sayangnya, sebagian besar studi lain yang pernah kami lihat mengenai manfaat kesehatan belewa itu adalah studi-studi yang dilakukan pada hewan dibanding manusia. Aspek penelitian ini membatasi keyakinan kami mengenai manfaat-manfaat kesehatannya untuk manusia.

Namun, penelitian hewan yang terutama menjanjikan adalah yang berhubungan dengan diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan phytonutrients belewa itu bisa meningkatkan metabolisme insulin dan gula darah.

Selain itu, asupan ekstrak belewa telah tampak mampu mengurangi oxidative stress di dalam ginjal-ginjal hewan dengan diabetes, dan meningkatkan resistensi insulin dalam hewan-hewan dengan diabetes.

Dengan manfaat-manfaat belewa untuk pencegahan sindrom metabolic, kami akan berharap untuk melihat studi-studi dimasa depan yang menunjukkan manfaat-manfaat belewa ini di bidang penyakit jantung, termasuk atherosclerosis.

Banyak gangguan yang berhubungan dengan jantung itu dimulai dengan peradangan kronis dan oxidative stress kronis. Semoga, tidak butuh waktu lama bagi kita untuk memiliki studi-studi berskala besar pada manusia yang mendokumentasikan manfaat-manfaat dalam bidang yang penting ini.

Deskripsi

Belewa adalah anggota dari keluarga tanaman cucurbit (Cucurbitaceae) yng juga menyertakan timun, pumpkins, squashes, gourds, dan berbagai jenis melon.

Melon-melon dalam keluarga tanaman yang sama dengan belewa itu antara lain Watermelon dan honeydew melon, juga crenshaw, casaba, Persian, dan canary melon.

Karena banyak dari keluarga tanaman cucurbit itu bisa di kawin silang dengan mudah, maka ada banyak juga melon-melon hybrida di pasaran yang menggabungkan antara fitur-fitur dari belewa dengan fitur-fitur dari berbagai jenis melon lain ini.

Daging belewa matang bisa bervariasi dalam warna, tergantung pada jenis hybrida. "Jenny Linds" adalah suatu contoh dari hybrida berdaging hijau; hybrida-hybrida "Athena" dan "Ambrosia" memiliki daging yang berwarna kekuningan; dan daging dari hybrida Gurney's (TM) itu memiliki warna orange.

Belewa memiliki suatu rongga di bagian tengah yang di isi dengan biji-biji yang bisa dimakan. Di sebagian belahan dunia, belewa dikenal sebagai "rockmelons."

Jika anda membaca tentang belewa di Internet, maka anda mungkin akan menemukan sedikit perbedaan yang melibatkan bahasa yang digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari buah ini.

Sebagian website menggunakan kata-kata "atas" dan "bawah" saat menggambarkan belewa. Website lain menggunakan "ujung tangkai" dan "ujung bunga." Karenanya, kami ingin mengklarifikasi topik ini.

Saat suatu tanaman berbunga, tidak ada buah yang terbentuk sampai terjadi penyerbukan. Begitu penyerbukan terjadi, buah bisa mulai terbentuk. Saat buah terbentuk, bunga akan gugur. Tempat di mana bunga berada akan menjadi ujung dari buah, dan itu disebut ujung bunga.

Ujung tangkai, tentu, akan menjadi ujung dimana buah tetap terhubung dengan tanaman. Jika buah tersebut adalah apel, berat dan hubungannya ke dahan pohon biasanya akan menyebabkan dia menggantung dari dahan, hingga menghasilkan dua ujung, yaitu "atas" dan "bawah."

Tapi dengan suatu buah seperti belewa yang menempel di atas tanah, pokok biasanya akan tergeletak bersama buah dalam suatu cara yang ujung-ujungnya akan lebih logis untuk digambarkan sebagai sisi-sisi dari belewa, dibanding bagian atas dan bawah.

Namun, kata "atas" seringkali digunakan untuk mengacu pada ujung tangkai dari suatu belewa, dan kata "bawah" terkadang digunakan untuk mengacu pada ujung bunga.

Sejarah

Para ahli sejarah tidak tahu pasti mengenai asal mula belewa. Sejumlah besar anggota keluarga melon (Cucumis melo) yang tumbuh liar di Afrika telah mengarahkan sebagian peneliti untuk menempatkan asal mula belewa pada benua tersebut.

Tapi melon-melon Afrika sendiri mungkin memiliki nenek moyang di bagian-bagian Asia, termasuk India dan China.

Negara-negara di bagian paling utara Afrika terbentang disepanjang laut Mediterranean, dan belewa juga dinikmati oleh orang-orang yang hidup di wilayah Mediterranean dan Timur Tengah sejak awal sejarahnya.

Sampai saat ini, dan pada suatu basis tahunan, Turki (3,5 milyar pound), Iran (2,9 milyar pound), dan Mesir (2,4 milyar pound) tetap menjadi produsen utama untuk belewa. (Produksi Amerika Serikat mengikuti setelah Mesir 2,2 milyar pound.)

Tapi di tempat pertama - jauh diatas ke empat negara tersebut - adalah China, suatu negara yang memproduksi setengah dari melond dunia (termasuk belewa) pada suatu volume yang hampir mencapai 25 milyar pound per tahun.

 Yang menjadi bukti dari kepopuleran belewa (dan melon secara umum) adalah praktek mengeringkan biji-biji belewa untuk dikonsumsi sebagai makanan snack. Tradisi ini bisa terlihat di Amerika Tengah dan Utara, juga di Asia dan Timur Tengah.

Di Amerika, California adalah produsen belewa terbesar. Produsen terbesar berikutnya adalah Arizona, Colorado, Georgia, Indiana, dan Texas.

Meski sudah cukup banyak membudidayakan sendiri, tapi Amerika masih terus mengimport belewa dalam jumlah besar. Di tahun 2010, Amerika membeli lebih dari 425 pound belewa dari Guatemala, hampir 300 juta dari Honduras, lebih dari 150 juta dari Costa Rica, dan lebih dari 60 juta dari Mexico.

Cara Memilih dan Menyimpan

Kunci untuk membeli melon yang berkualitas baik adalah menemukan yang sudah matang, yang terkadang sulit karena seringkali mereka sudah dipetik sebelum matang untuk memastikan agar bisa melewati proses pengiriman tanpa menjadi rusak.

Ada banyak petunjuk yang bisa anda temukan untuk mencari sebuah melon yang matang. Pertama adalah dengan memilih dan merasakan beratnya. Apakah buah tersebut terasa lebih penuh dan berat dibanding yang anda harapkan?

Jika iya, itu adalah sesuatu yang bagus, karena itu adalah suatu indikasi mengenai kematangan belewa. Selanjutnya, tepuk belewa tersebut lalu dengarkan suara yang dihasilkannya.

Jika suaranya tidak nyaring, itu adalah indikasi bahwa belewa tersebut sudah matang. Tapi jika suaranya terdengar nyaring dan kosong, belewa tersebut mungkin belum matang.

Jika anda menekan dengan lembut pada bagian atas dari belewa yang matang dengan jempol, maka anda akan melihat sangat sedikit lekukan. Jika bagian tersebut sangat berlekuk, sampai ke titik yang terasa sangat lembut atau bahkan lembek, belewa tersebut mungkin sudah terlalu matang.

Memeriksaan sekilas di berbagai bagian dari belewa itu juga adalah suatu ide yang bagus pada titik ini sehingga anda bisa memastikan bahwa tidak ada memar atau kerusakan.

Penampilan belewa yang matang dengan yang belum matang itu juga berbeda. Kulit (lapisan terluar) dari belewa yang matang itu biasanya akan berwarna krem atau kuning atau keemasan dan bukan hijau atau abu-abu.

Sebagian dari kulit belewa yang belum matang itu kemungkinan berwarna hijau atau abu-abu. (Tapi jangan terlalu bergantung pada indikator ini, karena sebagian varietas belewa memiliki warna yang tetap hijau atau abu-abu.)

Membaui bagian bawah belewa juga bisa membantu dalam menentukan kematangannya. Belewa yang belum matang itu kemungkinan besar memiliki aroma yang sangat lemah, atau bahkan sama sekali tidak mengeluarkan aroma.

Belewa yang matang itu kemungkinan besar memiliki aroma belewa yang spektakuler. Jika aromanya terlalu kuat, belewa tersebut mungkin sudah terlalu matang.

Begitu anda sudah menemukan belewa yang memberikan semua indikasi kematangan optimal, keputusan berikutnya melibatkan penyimpanan. Saat tiba di rumah, segera simpan belewa yang matang di dalam lemari es.

Suhu yang berkisar antara 36-41F (2,2-5C) itu adalah yang terbaik untuk menyimpan belewa matang. Sekitar 3 sampai 4 hari adalah jumlah waktu maksimum untuk menyimpan belewa matang dibawah kondisi lemari es.

Jika anda memutuskan untuk membeli belewa yang belum matang, maka tidak mengapa untuk membiarkannya pada suhu ruangan selama beberapa hari untuk membiarkan tektur dagingnya menjadi lebih lunak dan berair.

Namun, sangat penting untuk dicatat bahwa belewa itu bisa di biarkan pada suhu ruangan hanya jika masih utuh, belum terganggu, dan belum benar-benar matang. Begitu belewa sudah mencapai puncak kematangannya, pendinginan itu harus.

Matang atau belum matang, belewa itu seharusnya tidak dicuci selama masih dalam keadaan utuh dan tidak terpotong.

Sebaik apapun anda mengeringkan belewa setelah mencucinya, permukaan belewa akan menyerap kelembaban selama pencucian, sehingga akan menambahkan kelembaban pada permukaan belewa.

Penambahan kelembaban ini akan meningkatkan kemungkinan pembentukan jamur dan mengurangi jangka hidup belewa. Jika anda menunggu dan mencuci belewa hanya sesaat sebelum memotongnya, anda akan mengonsumsi belewa dan karenanya tidak harus khawatir mengenai jangka hidup dan resiko pembentukan jamur.

Tips untuk Mempersiapkan Belewa

Karena bakteri bisa tumbuh pada permukaan dari sebagian besar melon, maka penting untuk mencuci bagian luar dari belewa sebelum memotongnya.

Setelah dicuci, potong belewa menjadi bagian-bagian dengan ketebalan yang di inginkan lalu buang bijinya. Ingatlah untuk menyimpan potongan belewa di dalam lemari pendingin jika anda belum ingin segera mengonsumsinya.

Tidak punya waktu untuk mempersiapkan salad buah sebelum menghidangkan?

Anda bisa mempersiapkan beberapa jam sebelumnya, atau bahkan satu hari sebelumnya dan masih tetap memiliki belewa segar. Potong buah sambil memegangnya di bawah air. Sekali lagi, pastikan untuk menyimpannya di lemari es segera setelah belewa dipotong.

Saat mencari suatu cara agar potongan belewa segar siap santap tetap segar lebih lama, para peneliti USDA Agricultural Research Service menemukan bahwa memotong buah tersebut sambil menahannya dibawah air akan memutuskan sinyal yang dikirimkan cell-cell tanaman ke sesamanya saat mereka mendeteksi suatu luka, misalnya sedang dipotong.

Buah yang dipotong, jika di dinginkan, akan mempertahankan hampir semua gizinya untuk selama minimal 6 hari.

Semua orang menyukai salah buah segar, penuh warna, yang juga adalah suatu tambahan sempurna untuk makanan apapun dan sangat bagus untuk dijadikan snack atau desert. Jadi, kenapa kita tidak lebih sering menikmati salah buah segar?

Hanya karena sudah diberi tahu bahwa potongan buah itu cepat membusuk, sehingga salad buah, yang bisa membutuhkan waktu 15 menit untuk mempersiapkannya, akan harus dipersiapkan dalam keadaan segar agar menjadi bagus.

Tapi sekarang, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry telah menemukan bahwa pemrosesa buah yang minimal—memotong, membungkus dan mendinginkan—itu tidak terlalu mempengaruhi kandungan gizinya bahkan setelah 6 hari, dan sampai 9 hari.

Dalam terminologi praktis, ini berarti bahwa anda bisa mmpersiapkan semangkuk besar salad buah di akhir pekan, menyimpannya di dalam lemari es, dan menikmatinya sepanjang minggu, mendapatkan hampir semua manfaat nutrisional hanya dengan mempersiapkan salad buah.

Para peneliti memotong belewa, nanas, mangga, semangka, strawberries dan buah kiwi. Potongan buah segar kemudian dibersihkan di dalam air, dikeringkan, dibungkus di dalam kulit-kulit kerang dan disimpan pada suhu 41° F.

Setelah 6 hari, kehilangan dalam vitamin C itu kurang dari 5% pada potongan mangga, strawberry, dan semangka, 10% pada potongan nanas, 12% pada potongan kiwi, dan 25% pada potongan belewa.

Tidak ada kehilangan dalam carotenoid yang ditemukan di dalam potongan-potongan buah kiwi dan semangka. Nanas kehilangan 25% di ikuti sebanyak 10-15% di dalam potongan-potongan belewa, mangga, dan strawberry.

Tidak ada kehilangan yang signifikan di dalam phytonutrients phenolic yang di temukan di dalam potongan buah manapun.

"Berbeda dengan harapan, jadi jelas bahwa pemrosesan minimal itu hampir tidak memberikan efek pada unsur-unsur antioxidant utama. Perubahan-perubahan dalam gizi antioxidant yang diamati selama 9 hari pada suhu 5° C tidak terlalu mempengaruhi kualitas gizi dari potongan buah segar. Secara umum, potongan buah segar itu tampak membusuk sebelum terjadi kehilangan gizi yang signifikan," tulis ketua peneliti Maria Gil.

Keprihatinan Individual

Belewa itu bukanlah suatu makanan yang umumnya menyebabkan alergi, tidak diketahui mengandung oxalates atau purines dalam jumlah terukur, dan juga tidak termasuk di dalam laporan Environmental Working Group's 2012 "Shopper's Guide to Pesticides" sebagai salah satu dari 12 makanan yang paling sering mengandung residu pestisida. (Bahkan, ditahun 2012, belewa termasuk dalam daftar 15 makanan yang mengandung residu pestisida terendah diantara buah-buahan dan sayuran yang diteliti.)

Profil Gizi

Belewa mengandung berbagai jenis phytonutrients antioxidant dan anti-peradangan, termasuk carotenoids alpha-carotene, beta-carotene, lutein, beta-cryptoxanthin dan zeaxanthin; flavonoid luteolin; asam-asam organik ferulic dan caffeic acid; dan dua cucurbitacins - cucurbitacin B dan cucurbitacin E.

Belewa itu adalah suatu sumber yang sempurna untuk vitamin A (dalam bentuk carotenoid) dan vitamin C. Juga suatu sumber yang sangat bagus untuk potassium dan suatu sumber yang bagus untuk serat asupan, vitamin B1, vitamin B3 (niacin), vitamin B6, folate, magnesium, dan vitamin K.