Vitamin B2

Apa yang bisa dilakukan oleh makanan-makanan yang banyak mengandung vitamin B2 untuk anda?

  • Membantu melindungi cell-cell dari oksigen yang merusak
  • Mendukung produksi energi cellular
  • Menjaga ketersediaan vitamin-vitamin B lain

Kejadian-kejadian apa yang mengindikasikan suatu kebutuhan untuk memperbanyak makanan-makanan yang tinggi dalam vitamin B2?

  • Sensitif terhadap cahaya
  • Rasa pedih, panas, dan gatal disekitar mata
  • Rasa sakit disekitar bibir, mulut, dan lidah
  • Kulit pecah-pecah pada sudut-sudut mulut
  • Kulit terkelupas, terutama disekitar hidung

Sumber-sumber yang sempurna untuk vitamin B2 antara lain crimini mushrooms, calf's liver, dan bayam.

Apa itu Vitamin B2?

Vitamin B2, yang juga umumnya disebut riboflavin, mendapatkan nama itu dari warnanya. Akar dari kata ini adalah kata Latin "flavus" yang berart "kuning." (Salah satu agent-agent pewarna yang muncul secara natural di dalam susu, yang disebut lactoflavin, itu juga suatu bentuk siap pakai dari vitamin ini).

Saat urine seseorang menjadi kuning cerah setelah supplementasi level tinggi dari vitamin-vitamin B komplek, kelebihan riboflavin yang dikeluarkan lewat urine itu seringkali adalah penyebab dari perubahan warna ini.

Yang menarik, konsentrasi-konsentrasi tertinggi dari vitamin B2 di dalam tubuh itu terdapat di dalam liver, ginjal, dan jantung.

Konsentrasi-konsentrasi liver dan ginjal yang tinggi ini merefleksikan peran menonjol dari vitamin B2 di dalam aktivitas metabolic, dengan liver bertindak sebagai suatu titik pusat pemrosesan metabolic, dan ginjal menyediakan eliminasi molekul-molekul yang tidak dibutuhkan.

Konsentrasi-konsentrasi yang tinggi dari vitamin B2 di dalam jantung itu adalah hasil dari ketergantungan yang tidak biasa dari jantung pada produksi energi aerobic (berbasis oksigen), dan peranan kunci dari vitamin B2 adalah mengijinkan produksi energi tersebut untuk terjadi.

Apa Fungsi dari Vitamin B2?

Produksi Energi

Sama seperti vitamin B1, vitamin B2 memainkan suatu peranan kritis dalam memproduksi energi tubuh. Saat aktif di dalam jalur-jalur produksi energi tubuh, vitamin B2 biasanya mengambil bentuk flavin adenine dinucleotide (FAD) atau flavin mononucleotide (FMN).

Saat vitamin B1 itu dikonversi menjadi bentuk-bentuk FAD dan FMN ini, dia mengikatkan diri enzim-enzim protein dan mengijinkan produksi energi berbasis oksigen untuk terjadi.

Protein-protein dengan FAD atau FMN yang terikat padanya itu seringkali disebut sebagai flavoprotein. Flavoprotein itu ditemukan diseluruh tubuh, dan terutama di lokasi-lokasi dimana produksi energi berbasis oksigen itu secara konstan dibutuhkan. Lokasi-lokasi ini antara lain jantung dan otot skeletal.

Cofactor untuk Metabolisme Homocysteine

Salah satu dari banyak peran penting FAD itu adalah bertindak sebagai cofactor untuk sebuah enzim (MTHFR) yang terlibat di dalam penguraian metabolisme dari homocysteine (level-level tinggi dari homocysteine telah ditemukan berhubungan dengan peningkatan resiko dari penyakit cardiovascular.)

Orang-orang tertentu yang enzim-enzim MTHFR nya tidak berfungsi secara optimal, berhutang pada suatu mutasi genetik, dan karenanya lebih beresiko untuk memiliki level-level homocysteine yang tinggi.

Para peneliti telah menyiratkan bahwa diantara orang-orang tersebut, mereka yang memiliki status-status ketidak cukupan vitamin B2 itu lebih mungkin untuk mengalami peningkatan level-level homocysteine dibanding mereka yang status riboflavin nya itu cukup.

Daur Ulang Glutathione

Pemanfaat oksigen oleh tubuh, meski kritis untuk produksi energi dan aktivitas metabolic keseluruhan, itu membawa suatu resiko konstan bersamanya. Molekul-molekul mengandung oksigen bisa menjadi sangat reaktif, dan bisa merusak struktur-struktur di dalam tubuh, termasuk selaput-selaput cell, lapisan-lapisan saluran darah, dan jaringan sendi.

Glutathione adalah suatu molekul mirip protein yang bertanggung jawab untuk membantu pencegahan kerusakan berbasis oksigen ini. Seperti banyak molekul "antioxidant" lainnya, secara konstan glutathione itu harus di daur ulang, dan vitamin B2 inilah yang mengijinkan terjadinya daur ulang tersebut. (Secara teknis, vitamin B2 itu adalah cofactor untuk suatu enzim glutathione reductase yang mengurangi bentuk oxidized dari glutathione agar kembali ke versi awalnya.)

Menjaga Persediaan Vitamin B3

Vitamin B2 memainkan suatu peranan penting dalam menjaga persediaan vitamin-vitamin B lainnya. Salah satu dari jalur yang digunakan di dalam tubuh untuk memproduksi vitamin B3 adalah dengan konversi dari amino acid tryptophan. Proses konversi ini dicapai dengan bantuan dari suatu enzim yang disebut kynurenine mono-oxygenase, dan vitamin B2 (dalam bentuk-bentuk FAD nya) itu dibutuhkan agar enzim ini bisa berfungsi.

Apa Saja Gejala dari Kekurangan Vitamin B2?

Banyak gejala tahap awal dari kekurangan vitamin B2 itu melibatkan gangguan-gangguan pada mata. Gangguan-gangguan ini antara lain sensitivitas yang berlebihan terhadap cahaya, pedih, panas, dan gatal di dalam dan di sekitar mata, dan kehilangan pandangan yang jernih.

Rasa sakit disekitar bibir, mulut, dan lidah, serta kulit pecah-pecah pada sudut-sudut mulut itu adalah gejala-gejala yang bisa menjadi ciri dari kekurangan vitamin B2. Kulit terkelupas, terutama di sekitar hidung, atau disekitar scrotum (kantung buah pelir), juga bisa menjadi indikasi dari kekurangan vitamin B2.

Apa Saja Gejala dari Keracunan Vitamin B2?

Efek-efek samping keracunan dari asupan supplemental vitamin B2 itu belum pernah di dokumentasikan di dalam literatur penelitian. Di tahun 1998, Institute of Medicine di National Academy of Sciences memutuskan untuk tidak menetapkan suatu Tolerable Upper Limit (UL) untuk vitamin B2.

Apa Pengaruh Memasak, Menyimpan, atau Memproses Terhadap Vitamin B2?

Panas dan udara memang tidak terlalu merusak bagi vitamin B2, tapi cahaya itu adalah suatu faktor perusak utama untuk vitamin ini. Dalam studi-studi yang melibatkan pengukusan mi macaroni, misalnya, dampak dari air dan temperatur tidak pernah menyebabkan kehilangan vitamin B2 dari dalam mi.

Dalam setiap contoh, ekspose yang lama ke cahaya itu adalah faktor kritis. Untuk alasan ini, makanan-makanan yang tinggi dalam vitamin B2 seharusnya dimasak di dalam wadah-wadah yang tertutup dan disimpan di dalam wadah yang tidak tembus pandang setiap kali memungkinkan.

Tanpa ekspose yang terlalu lama ke cahaya, kehilangan vitamin B2 akibat memasak dan menyimpannya itu biasanya kurang dari 25%.

Faktor Apa Saja yang Berkontribusi Terhadap Kekurangan Vitamin B2?

Meski tidak sedramatis seperti dampaknya pada vitamin B1, alkoholik itu jelas mengurangi ketersediaan vitamin B2 di dalam tubuh. Pada penyalah gunaan alkohol kronis, mungkin akan dibutuhkan jumlah vitamin B2 yang 5-10 kali lebih banyak dibanding jumlah normal.

Latihan berat juga telah diketahui bisa meningkatkan kebutuhan akan vitamin B2. Terutama pada wanita yang berlatih untuk event-event atletik, itu mungking membutuhkan vitamin B2 10-15 kali lebih banyak dari jumlah normal agar bisa mempertahankan kesehatan optimal.

Hampir 70% dari vitamin B2 di dalam tepung terigu itu dibuang selama pemrosesan. Untuk alasan ini, mulai tahun 1940, pemerintah U.S. mulai mengharuskan penambahan vitamin B2 ke dalam tepung terigu olahan. Karena penambahan ini, maka tepung terigu tetap menjadi sumber utama dari vitamin B2 di dalam diet Amerika.

Namun, orang-orang yang berada pada diet-diet khusus dimana karbohidrat-karbohidrat misalnya roti, grain, dan pasta itu dihindari, mungkin berada pada suatu resiko khusus untuk kekurangan vitamin B2.

Bagaimana Gizi Lain Berinteraksi Dengan Vitamin B2?

Status vitamin B2 itu sangat dipengaruhi oleh asupan vitamin B1. Persediaan vitamin B1 yang cukup bisa membantu meningkatkan level vitamin B2. Namun, level asupan vitamin B1 yang sangat tinggi bisa meningkatkan kehilangan vitamin B2 dalam urine.

Gizi-gizi lain, terutama zat besi, zinc, folate, vitamin B3 dan vitamin B12 itu tidak benar-benar tersedia di dalam tubuh tanpa persediaan yang cukup dari vitamin B2.

Penyakit Apa Saja yang Membutuhkan Penekanan Khusus pada Vitamin B2?

Vitamin B2 mungkin memainkan suatu peran dalam pencegahan dan atau pengobatan dari penyakit-penyakit berikut ini:

  • Anemia
  • Carpal tunnel syndrome
  • Katarak
  • Migraine
  • Rosacea
  • Vaginitis

Makanan Apa Saja yang Menyediakan Vitamin B2?

Sumber-sumber yang sempurna untuk vitamin B2 antara lain crimini mushrooms, dan bayam.

Sumber-sumber yang sangat bagus untuk vitamin B2 antara lain summer squash, asparagus, chard, shiitake mushrooms, green beans, mustard greens, broccoli, collard greens, venison, turnip greens, telur, yogurt, dan susu sapi.

Apa Saja Rekomendasi Kesehatan Publik Saat ini untuk Vitamin B2?

Recommended Dietary Allowances (RDAs) untuk vitamin B2 ditetapkan tahun 1998 oleh Institute of Medicine di National Academy of Sciences bagi semua individu yang berusia 1 tahun keatas. Level-level Adequate Intake (AI) itu ditetapkan untuk bayi dibawah 1 tahun.

Rekomendasi-rekomendasi tersebut yaitu:

  • 0-6 bulan: 300 microgram
  • 6-12 bulan: 400 microgram
  • 1-3 tahun: 500 microgram
  • 4-8 tahun: 600 microgram
  • Pria 9-13 tahun: 900 microgram
  • Pria 14 tahun keatas: 1.3 milligram
  • Wanita 9-13 tahun: 900 microgram
  • Wanita 14-18 tahun: 1.0 milligram
  • Wanita 19 tahun keatas: 1.1 milligram
  • Wanita hamil semua usia: 1.4 milligram
  • Wanita menyusui semua usia: 1.6 milligram