Vitamin B6
Apa yang bisa dilakukan oleh makanan-makanan yang banyak mengandung vitamin B6 untuk anda?
- Mendukung berbagai aktivitas di dalam sistem syaraf anda
- Membantu mengurai gula dan starches (zat tepung)
- Membantu mencegah penumpukan homocysteine di dalam darah
Kejadian-kejadian apa yang mengindikasikan suatu kebutuhan untuk memperbanyak makanan yang banyak mengandung vitamin B6?
- Keletihan atau tidak enak badan
- Anemia
- Penyakit-penyakit kulit termasuk eksim dan seborrheic dermatitis
- Sawan atau seizures
Sumber-sumber yang sempurna dari vitamin B6 antara lain bell peppers, summer squash, turnip greens, shiitake mushrooms, dan bayam.
Apa itu Vitamin B6?
Pertama kali diteliti di pertengahan tahun 1930, vitamin B6 itu adalah salah satu yang diteliti dengan sangat baik dari semua vitamin B, dan memiliki salah satu variasi terbesar dari bentuk-bentuk kimiawi.
Bentuk-bentuk vitamin ini semuanya di mulai dengan hurup "pyr," dan termasuk pyridoxine, pyridoxal, pyridoxamine, pyridoxine phosphate, pyridoxal phosphate, dan pyridoxamine phosphate.
Namun, vitamin ini awalnya tidak diberikan nama ini, melainkan di rujuk sebagai "antidermatitis factor." Istilah ini diarahkan ke kulit (dermis) karena peradangan kulit (dermatitis) sepertinya meningkat saat makanan-makanan dengan B6 itu di eliminasi dari diet.
Saat ini cream-cream B6 yang dioleskan itu digunakan dalam perawatan peradangan kulit, terutama dalam hubungannya dengan gejala-gejala seborrheic dermatitis.
Apa Saja Fungsi dari Vitamin B6?
Banyak dari kimiawi tubuh itu yang bergantung pada enzim-enzim. Enzim-enzim itu adalah protein yang membantu reaksi-reaksi kimiawi yang mengambil tempat. Karena vitamin B6 itu terlibat dengan lebih dari 100 reaksi enzim, maka fungsinya di dalam tubuh itu beragam dan luas.
Sintesa dari Molekul-molekul Penting
Sulit untuk menemukan suatu kategori kimia dari molekul-molekul di dalam tubuh yang tidak bergantung pada vitamin B6 untuk produksinya. Banyak dari protein pondasi dasar yang disebut amino acids, itu membutuhkan persediaan yang cukup dari B6 untuk sintesa.
Nucleic acids yang digunakan dalam pembentukan DNA di dalam gen-gen kita juga membutuhkan vitamin ini.
Karena amino acids dan nucleic acids itu adalah bagian yang begitu kritis dari pembentukan cell baru, maka vitamin B6 itu bisa dianggap sebagai suatu bagian essensial dari pembentukan hampir semua cell baru di dalam tubuh.
Heme (protein utama dari cell-cell darah merah kita) dan phospholipids (komponen selaput cell yang mengijinkan pengiriman pesan diantara cell) juga tergantung pada vitamin B6 untuk pembentukannya.
Memproses Karbohidrate
Pemrosesan karbohidrat (gula dan zat tepung) di dalam tubuh kita itu tergantung pada ketersediaan vitamin B6. Vitamin ini terutama penting dalam memfasilitasi penguraian dari glycogen (suatu bentuk khusus dari starch) yang di simpan di dalam cell-cell otot kita dan ke suatu tingkat yang lebih rendah di dalam liver kita.
Karena pemrosesan karbohidrat itu memegang suatu peranan kunci dalam jenis tertentu tertentu dari event-event atletik, maka para peneliti telah menyelidiki lebih dekat pada peranan yang dimainkan vitamin B6 dalam pemrosesan karbohidrat selama kinerja fisik.
Mendukung Aktivitas Sistem Syaraf
Peranan vitamin B6 dalam sistem syaraf kita itu sangat luas, dan melibatkan banyak aspek dari aktivitas neurological. Satu aspek difokuskan pada pembentukan dari suatu kelompok penting molekul-molekul pengirim pesan yang disebut animes.
Sistem syaraf itu bergantung pada pembentukan dari molekul-molekul tersebut untuk mengirimkan pesan dari satu syaraf ke syaraf lainnya. (Molekul-molekul bisa di kelompokkan sebagai "neurotransmitters" untuk alasan ini).
Amines itu satu jenis neurotransmitter yang penting di dalam sistem syaraf. Mereka seringkali dibuat dari bagian-bagian protein yang disebut amino acids, dan gizi kunci untuk membuat proses ini terjadi adalah vitamin B6.
Sebagian dari neurotransmitters yang berasal dari anime yang membutuhkan vitamin B6 untuk pembentukannya antara lain serotonin, melatonin, epinephrine, norepinephrine, dan GABA.
Mendukung Metabolisme Sulfur dan Methyl
Pergerakan molekul-molekul yang mengandung sulfur di dalam tubuh itu terutama penting untuk keseimbangan hormonal dan membuang zat-zat beracun melalui liver.
Karena vitamin B6 itu mampu untuk menyingkirkan kelompok-kelompok sulfur dari molekul-molekul lain, itu membantu tubuh menjaga fleksibilitas dalam mengatur zat-zat yang mengandung sulfur.
Vitamin B6 memainkan suatu peranan serupa yang menyangkut molekul-molekul yang mengandung methyl. Istilah "kelompok methyl" merujuk pada suatu struktur kimia yang hanya memiliki satu atom karbon dan tiga atom hydrogen.
Banyak event kimia penting di dalam tubuh itu jadi mungkin karena transfer dari kelompok methyl dari satu tempat ke tempat lain. Misalnya, gen-gen di dalam tubuh bisa di aktif dan non-aktifkan dengan cara ini, dan cell-cell bisa menggunakan proses ini untuk mengirim dan menerima pesan.
Pengikatan kelompok-kelompok methyl ke zat-zat beracun itu adalah satu cara untuk membuatnya jadi kurang beracun dan memacu pembuangannya dari dalam tubuh.
Itu juga adalah suatu cara untuk memastikan bahwa zat-zat misalnya homocysteine, yang bisa menumpuk secara berlebihan di dalam darah dan mengarah pada resiko penyakit cardiovascular, itu bisa dipertahankan pada suatu kisaran yang sehat.
Mencegah Peradangan yang Tidak di Inginkan
Para peneliti masih belum jelas mengenai mekanisme yang terlibat, tapi studi berulang kali menunjukkan bahwa vitamin B6 itu dibutuhkan untuk meminimalkan resiko dari peradangan yang tidak di inginkan di dalam tubuh.
Kasusnya bukan cuma bahwa asupan yang banyak dari vitamin B6 itu berhubungan dengan pengurangan resiko dari peradangan yang berlebihan; tapi juga fakta bahwa orang-orang yang mengalami peradangan kronis dan berlebihan itu perlu meningkatkan jumlah vitamin B6 di dalam diet nya.
Kecuali asupan makanan kita itu cukup untuk menjaga level-level darah dari active B6 (pyridoxal-5-phosphate) agar tetap optimal, kita jadi beresiko untuk penyakit-penyakit kronis misanya diabetes type 2, penyakit cardiovascular, dan obesitas, yang semuanya memiliki satu komponen yang sama, yaitu peradangan kronis dan tidak di inginkan.
Apa Saja Gejala dari Kekurangan Vitamin B6?
Karena peranannya dalam pembentukan cell-cell baru, vitamin B6 itu terutama penting untuk fungsi yang sehat dari jaringan-jaringan tubuh yang meregenerasi dirinya dengan cepat. Kulit itu tepatnya adalah jenis jaringan ini, dan salah satu dari yang pertama kali menunjukkan masalah saat B6 itu tidak cukup.
Banyak masalah kulit yang telah di hubungkan dengan kekurangan B6, dan itu termasuk eksim serta seborrheic dermatitis.
Peranan kunci dari vitamin B6 dalam sistem syaraf juga mengakibatkan banyak gelasa yang berhubungan dengan syaraf saat B6 itu tidak cukup. Gejala-gejala ini termasuk sawan dan seizures dalam kasus defisiensi parah.
Peranan kritis dari vitamin B6 di dalam pembentukan cell-cell darah merah berarti bahwa defisiensi vitamin B6 itu juga bisa mengakibatkan gejala-gejala berupa anemia, tidak enak badan, dan keletihan.
Saat anemia itu secara ekskusif berhubungan dengan kekurangan vitamin B6, itu biasanya di klasifikasikan sebagai hypochromic, microcytic (pernicious) anemia.
Apa Saja Gejala dari Keracunan Vitamin B6?
Ketidak seimbangan di dalam aktivitas sistem syaraf telah tampak diakibatkan oleh level-level tinggi dari supplemental asupan vitamin B6. Ketidak seimbangan ini tampaknya tidak muncul sampai supplementasi melebihi 2 gram per hari.
The National Academy of Sciences telah menetapkan suatu Tolerable Upper Intake Level (UL) untuk vitamin B6 yaitu 100 milligram untuk orang dewasa 19 tahun keatas, yang sebagian besar di dasarkan pada masalah ketidak seimbangan aktivitas sistem syaraf yang digambarkan diatas.
Apa Dampak dari Memasak, Menyimpan, atau Memproses Terhadap Vitamin B6?
Meski secara historis digambarkan sebagai salah satu dari vitamin B yang paling stabil, tapi sejumlah besar vitamin B6 itu hilang pada sebagian besar bentuk dari memasak dan memproses.
Kehilangan B6 dari sayuran kaleng itu di perkirakan 60-80%; dari buang kalengan, sekitar 38%; dari membekukan buah, sekitar 15%; dari konversi grain ke produk-produk grain, sekitar 50-90%; dan dari konversi daging segar menjadi produk-produk daging, 50-75%.
Saat makanan itu dipanaskan dalam konteks memasak secara simple di rumah, acidity (kemasaman) dari makanan itu seringkali menentukan berapa banyak B6 yang hilang atau bertahan. Secara umum, semakin acidic makanan, semakin sedikit B6 yang tersisa.
Selain itu, dalam konteks dapur rumah, membekukan makanan yang tinggi dalam B6 mengakibatkan kehilangan sekitar 1/3 sampai 1/2 dari total kandungan B6.
Karena makanan yang tinggi dalam B6 itu biasanya tidak dimakan mentah, suatu solusi yang bagus untuk masalah pemrosesan ini adalah dengan banyak-banyak memakan makanan yang tinggi dalam vitamin B6.
Faktor Apa Saja yang Berkontribusi pada Suatu Kekurangan Vitamin B6?
Selain kekurangan asupan, merokok dan penggunaan berbagai obat-obatan resep bisa berkontribusi pada kekurangan vitamin B6.
Bagaimana Gizi Lain Berinteraksi dengan Vitamin B6?
Sebagai salah satu anggota keluarga dari vitamin B, B6 memiliki interaksi-interaksi kunci dengan banyak anggota keluarga lainnya. B6 itu essensial untuk memproduksi vitamin B3 (niacin) dari amino acid tryptophan.
Pada Down's syndrome, misalnya, beberapa masalah yang berhubungan dengan kekurangan vitamin B3 tampak berkurang dengan asupan vitamin B6.
Vitamin B2 dan B3 itu di perlukan untuk mengonversi vitamin B6 menjadi berbagai bentuk kimiawinya, dan keseimbangan di dalam metabolisme vitamin B1 menciptakan ketidak-seimbangan di dalam metabolisme vitamin B6.
Kekurangan B6 juga bisa mengurangi penyerapan vitamin B12 oleh tubuh.
Penyakit Apa Saja yang Memerlukan Penekanan pada Vitamin B6?
Vitamin B6 mungkin memegang suatu peranan dalam pencegahan dan pengobatan dari penyakit-penyakit berikut ini:
- Kondisi-kondisi sistem cardiovascular, termasuk atherosclerosis, hyperhomocysteinemia, dan hypertensi
- Kondisi-kondisi sistem syaraf, termasuk carpal tunnel syndrome, depresi, diabetic neuropathy, autism dan epilepsy
- Kondisi-kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim, dan seborrheic dermatitis
Yang juga berhubungan dengan status B6 itu adalah alkoholik, adrenal function, asthma, HIV/AIDS, batu ginjal, PMS, dan vaginitis.
Makanan Apa Saja yang Menyediakan Vitamin B6?
Sumber-sumber yang sempurna untuk vitamin B6 antara lain summer squash, bell peppers, turnip greens, shiitake mushrooms, dan bayam.
Sumber-sumber yang sangat bagus untuk vitamin B6 yaitu bawang putih, tuna, cauliflower, mustard greens, kubis, crimini mushrooms, asparagus, broccoli, kale, collard greens, Brussels sprouts, cod, chard, calf's liver, green beans, winter squash, tomat, turkey, salmon, dan leeks.
Apa Saja Rekomendasi Publik Saat ini untuk Asupan Vitamin B6?
Di tahun 2000, National Academy of Sciences menetapkan Recommended Dietary Allowances untuk vitamin B6 bagi semua orang yang berusia 1 tahun keatas, dan level-level Adequate Intake (AI) bagi bayi yang berusia 1 tahun ke bawah. Rekomendasi-rekomendasi ini adalah sebagai berikut:
- 0-6 bulan: 100 microgram
- 6-12 bulan: 300 microgram
- 1-3 tahun: 500 microgram
- 4-8 tahun: 600 microgram
- Pria 9-13 tahun: 1,0 milligram
- Pria 14-50 tahun: 1,3 milligram
- Pria 51 tahun keatas: 1,7 milligram
- Wanita 9-13 tahun: 1,0 milligram
- Wanita 14-50: 1,2 milligram
- Wanita 51 tahun keatas: 1,5 milligram
- Wanita hamil semua usia: 1,9 milligram
- Wanita menyusui semua usia: 2,0 milligram
The Institute of Medicine menetapkan suatu Tolerable Upper Intake Level (UL) untuk vitamin B6 yaitu 100 milligram untuk orang dewasa 19 tahun keatas, yang sebagian besar di dasarkan pada issue ketidak seimbangan aktivitas sistem syaraf.