Beets

Apa yang Baru dan Bermanfaat Tentang Beets

  • Beets itu adalah suatu sumber phytonutrient unik yang disebut betalains. Betanin dan vulgaxanthin adalah dua sumber batalains dari beets yang paling banyak diteliti, dan keduanya telah terbukti menyediakan dukungan antioxidant, anti-peradangan, dan detoksifikasi.

Dukungan detok yang disediakan oleh betalains antara lain dukungan terhadap beberapa langkah detok Fase 2 yang terutama penting dan melibatkan glutathione.

Meski anda bisa melihat pigment-pigment betalain ini di dalam makanan-makanan lain (misalnya lobak), tapi konsentrasi betalain di dalam daging beets akan memberikan anda suatu peluang yang tak terduga untuk mendapatkan manfaat-manfaat kesehatan ini.

  • Tidak seperti pigment-pigment makanan lain, betalain menjadi semakin hilang dari makanan saat waktu memasak semakin ditingkatkan. Misalnya, suatu penelitian telah menunjukkan bahwa pigment-pigment betalain di dalam beets itu jauh lebih tidak stabil dibanding pigment-pigment red anthocyanin di dalam kubis merah.

Perbedaan antara perebusan 15 menit versus perebusan 25 menit, atau pemanggangan 60 menit versus pemanggangan 90 menit bisa sangat signifikan dalam hal kerusakan betalain.

Untuk alasan-alasan tersebut, kami menganjurkan anda untuk menjaga waktu perebusan beets maksimal 15 menit, dan waktu pemanggangan tidak lebih dari satu jam.

  • Diperkirakan 10-15% orang Amerika dewasa mengalami beeturia (urine yang memerah) setelah mengonsumsi beets dalam jumlah sehari-hari.

Meski fenomena ini tidak dianggap berbahaya, tapi itu mungkin suatu indikasi dari kebutuhan akan panduan dokter dalam suatu kondisi tertentu yang melibatkan masalah-masalah yang berhubungan dengan metabolisme zat besi.

Orang-orang yang kekurangan zat besi, kelebihan zat besi, atau masalah-masalah tertentu yang melibatkan metabolisme zat besi itu jauh lebih mungkin untuk mengalami beeturia dibanding orang-orang dengan metabolisme zat besi yang sehat.

Untuk alasan ini, jika anda mengalami beeturia dan memiliki alasan apapun untuk mencurigai masalah-masalah yang berhubungan dengan zat besi, kami menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan issue-issue yang berhubungan dengan status zat besi.

  • Dalam studi-studi lab terbaru terhadap cell-cell tumor manusia, pigment-pigment dari beets terbukti mampu mengurangi pertumbuhan tumor melalui sejumlah mekanisme, termasuk menghambat enzim-enzim pro-peradangan (terutama, enzim-enzim cyclooxygenase).

Jenis-jenis cell tumor yang diuji dalam studi-studi ini termasuk cell-cell tumor dari usus, lambung, syaraf, paru-paru, payudara, prostat, dan jaringan testicular.

Meski studi-studi lab sendiri itu tidak membuktikan manfaat-manfaat anti-kanker dari beets, hasil-hasil dari studi ini mendorong peneliti untuk melihat lebih dekat dibanding sebelumnya terhadap nilai dari betanins dan betalains lain di dalam beets untuk pencegahan dan pengobatan jenis kanker tertentu..

Makanan-makanan yang menjadi anggota keluarga chenopod — termasuk beets, chard, bayam dan quinoa —  terus menunjukkan suatu peningkatan jumlah dalam manfaat-manfaat kesehatan yang tidak tersedia dari keluarga-keluarga makanan lain.

Pigment-pigment betalain merah dan kuning yang ditemukan di dalam keluarga makanan ini, carotenoid-carotenoid epoxyxanthophyll yang unik, dan terutama hubungan antara phytonutrients mereka secara keluruhan dengan kesehatan sistem syaraf kita (termasuk organ-organ spesialis sistem syaraf misalnya mata) menempatkan keluarga makanan chenopod dalam posisi yang unik dalam hal nilai mereka bagi kesehatan.

Meski kami belum melihat studi-studi berskala besar terhadap manusia yang menunjukkan suatu level asupan minimum yang direkomendasikan untuk makanan-makanan dari keluarga botani ini, tapi kami sudah melihat data mengenai phytonutrients chenopod, dan berdasarkan data ini, kami menganjurkan anda untuk menyertakan makanan-makanan dari keluarga chenopod ke dalam diet 1-2 kali per minggu.

Dalam kasus suatu makanan akar seperti beetroot, kami menganjurkan suatu ukuran sajian minimal setengah beet utuh berukuran menengah, dan untuk manfaat yang lebih banyak lagi, setidaknya 1 beet utuh berukuran menengah sehingga anda juga bisa mendapatkan manfaat dari kekayaan gizi yang dikandungnya.

Manfaat Beets Bagi Kesehatan

Masih ingat para centenarian Russia yang melegenda tersebut?

Beets, sering dikonsumsi entah dalam bentuk asinan atau borscht, yaitu soup tradisional Russia, mungkin itu yang menjadi salah satu alasan dibelakang kehidupan mereka yang panjang dan sehat.

Sayuran akar yang penuh warna ini mengandung zat-zat gizi ampuh yang membantu melindungi terhadap penyakit jantung, cacat-cacat bawaan lahir dan kanker tertentu, terutama kanker usus.

Mengoptimalkan Kesehatan

Pigment-pigment yang memberikan kekayaan warna pada beets itu disebut betalains. Betalains terbagi ke dalam dua jenis dasar: betacyanins dan betaxanthins. Betacyanins adalah pigment-pigment yang berwarna merah-violet. Betanin yang paling banyak diteliti adalah betacyanins. 

Betaxanthins itu berwarna kekuningan. Di dalam beets berwarna merah cerah atau gelap, merah tua atau ungu, betacyanins itu adalah pigment-pigment yang dominan. Di dalam beets kuning, betaxanthins mendominasi, dan terutama betaxanthin yang disebut vulgaxanthin.

Semua betalains itu berasal dari molekul awal yang sama (betalamic acid). Penambahan asam-asam amino atau turunan-turunan asam amino ke betalamic acid, adalah apa yang menentukan jenis pigment tertentu yang diproduksi.

Pigment-pigment betalain di dalam beets itu water-soluble, dan sebagai pigment, entah bagaimana mereka berbeda karena kandungan oksigennya. Banyak betalains yang berfungsi sebagai molekul-molekul antioxidant dan anti-peradangan.

Di saat yang sama, mereka juga rentan terhadap oksdasi (berubah stuktur karena interaksi dengan oksigen.) Selain beets, rhubarb, chard, amaranth, prickly pear cactus, dan Nopal cactus itu adalah contoh-contoh makanan yang mengandung betalains.

Yang menarik untuk dicatat adalah bahwa manusia tampak sangat bervariasi dalam hal respon mereka terhadap asupan betalains. Di Amerika, hanya 10-15% orang dewasa yang diperkirakan menjadi "betalain responders."

Seorang betalain responder adalah orang yang memiliki kapasitas untuk menyerap dan memetabolisme betalains yang cukup dari beets (dan makanan lain) untuk mendapatkan manfaat-manfaat antioxidant, anti-peradangan, dan pemicu Fase 2 secara penuh. (Fase 2 adalah langkah kedua dalam proses detoksifikasi cellular kita.)

Manfaat Antioxidant

Apa yang paling menonjol mengenai beets itu bukanlah karena mereka kaya dalam antioxidant, melainkan karena campuran antioxidant mereka yang tidak biasa.

Kita terbiasa untuk menganggap sayuran itu kaya dalam antioxidant carotenoid, dan terutama, beta-carotene; diantara carotenoid yang paling banyak diteliti, tidak ada yang paling umum terdapat di dalam sayuran selain beta-carotene.

Saat tiba waktunya untuk antioxidant phytonutrients yang memberikan sebagian besar warna merah pada sayuran, kita menjadi terbiasa untuk memikirkan tentang anthocyanins. (Kubis merah, misalnya, mendapatkan warna merahnya terutama dari anthocyanins.)

Beets menunjukkan keunikan antioxidant mereka dengan cara mendapatkan sebagian besar warna merahnya dari pigment-pigment antioxidant betalain (dan bukan dari anthocyanins).

Seiring dengan statusnya sebagai suatu sumber yang sangat bagus untuk antioxidant vitamin C dan manganese, phytonutrients yang unik di dalam beets menyediakan dukungan antioxidant dalam suatu cara yang berbeda dibanding sayuran lain yang juga kaya dalam antioxidant.

Meski penelitian itu sebagian besar masih berada dalam tahap awal dalam menyangkut antioxidant beet dan manfaatnya bagi kesehatan mata dan jaringan syaraf, tapi kami berharap untuk melihat hasil-hasil penelitian yang menunjukkan manfaat-manfaat spesial ini dan mengakui beets sebagai suatu sayuran yang menonjol dalam bidang dukungan antioxidant ini.

Manfaat Anti-Peradangan

Banyak phytonutrient yang unik di dalam beets tampak berfungsi sebagai zat-zat anti-peradangan. Terutama, aktivitas anti-peradangan ini telah ditunjukkan oleh betanin, isobetanin, dan vulgaxanthin.

Satu mekanisme yang mengijinkan phytonutrient-phytonutrient ini untuk mengurangi peradangan adalah kemampuan mereka untuk menghambat molekul-molekul pembawa pesan yang memicu peradangan.

Di bawah sebagian besar kondisi, saat peradangan itu diperlukan, produksi molekul-molekul pro-peradangan ini adalah sesuatu yang bagus. Namun, dibawah kondisi-kondisi lain, saat tubuh sedang berada dibawah peradangan kronis, yang tidak di inginkan, produksi molekul-molekul ini bisa memperburuk keadaan.

Beberapa jenis penyakit jantung—termasuk atherosclerosis—itu dicirikan dengan peradangan kronis yang tidak di inginkan.

Untuk alasan tersebut, beets telah dipelajari dalam konteks mengenai penyakit jantung, dan ada beberapa hasil yang menggairahkan meski masih sangat awal dalam bidang ini yang melibatkan studi-studi pada hewan, dan beberapa studi skala sangat kecil pada manusia.

Diabetes type 2—penyakit lain yang berhubungan dengan peradangan kronis yang tidak di inginkan—juga adalah suatu bidang ketertarikan dalam menyangkut hal ini, dengan penemuan-penemuan penelitian pada tahap yang masih sangat awal.

Namun, selain betalain dan phytonutrient carotenoid mereka yang tidak biasa, beets itu juga adalah suatu sumber yang tidak biasa untuk betaine. Betaine adalah suatu gizi kunci yang dibuat dari vitamin B-komplek, yaitu choline. (Secara spesifiknya, betaine itu adalah choline yang ditempeli oleh tiga kelompok methyl.)

Choline itu sendiri adalah suatu vitamin kunci untuk membantu mengatur peradangan di dalam sistem cardiovascular karena kecukupan choline itu penting untuk pencegahan penumpukan homocysteine yang tidak di inginkan. (Peningkatan homocysteine itu berhubungan dengan peradangan yang tidak di inginkan dan resiko dari gangguan-gangguan cardiovascular misalnya atherosclerosis.)

Tapi betaine mungkin lebih penting lagi dalam pengaturan status peradangan kita karena kehadirannya di dalam diet kita itu telah dihubungkan dengan penurunan level dari beberapa marker peradangan, termasuk C reactive protein, interleukin-6, dan tumor necrosis factor alpha.

Sebagai suatu kelompok, molekul-molekul anti-peradangan yang ditemukan di dalam beets itu mungkin pada akhirnya menunjukkan kemampuannya untuk menyediakan manfaat-manfaat cardiovascular dalam studi-studi berskala besar pada manusia, juga manfaat-manfaat anti peradangan untuk sistem-sistem tubuh lainnya.

Mendukung Detoksifikasi

Pigment-pigment betalin yang terdapat di dalam beets secara berulang-ulang telah menunjukkan kemampuannya untuk mendukung aktivitas proses detoksifikasi Fase 2 di dalam tubuh.

Fase 2 adalah langkah metabolic yang digunakan cell-cell kita untuk mengaitkan zat-zat beracun yang tidak di inginkan dengan sekelompok kecil gizi. Proses "mengaitkan" ini secara efektif menetralisir racun-racun dan membuatnya menjadi cukup terlarut di dalam air untuk bisa dikeluarkan melalui urine.

Salah satu proses "pengaitan" yang kritis selama Fase 2 melibatkan suatu keluarga enzim yang disebut glutathione-S-transferase family (GSTs). GSTs mengaitkan racun-racun dengan glutathione untuk menetralisir dan pengeluaran dari dalam tubuh.

Betalain-betalain yang ditemukan di dalam beet terbukti mampu memicu aktivitas GST, dan membantu dalam pembuangan racun-racun yang membutuhkan glutathione untuk pengeluaran.

Jika anda adalah orang yang merasa terpapar ke racun-racun dan ingin memberikan dukungan detok sebanyak mungkin pada tubuh, maka beets adakan suatu makanan yang berada dalam diet anda.

Manfaat Kesehatan Lainnya

Penting untuk dicatat dua bidang manfaat kesehatan potensial lainnya yang berhubungan dengan beets, yaitu manfaat anti-kanker dan manfaat yang berhubungan dengan serat.

Kombinasi molekul-molekul antioxidant dan anti-peradangan di dalam beets, membuat makanan ini menjadi suatu kandidat yang kuat untuk pengurangan resiko dari berbagai jenis kanker.

Studi-studi lab pada cell-cell tumor manusia telah mengkonfirmasikan kemungkinan ini untuk kanker usus, lambung, syaraf, paru-paru, payudara, prostat dan testis.

Akhirnya, kami berharap untuk melihat studi-studi berskala besar pada manusia yang menunjukkan efek pengurangan resiko dari asupan diet beets untuk berbagai jenis kanker tersebut.

Serat beets juga menjadi suatu gizi yang semakin diminati dalam penelitian kesehatan. Meski banyak orang cenderung mengelompokkan semua makanan berserat ke dalam satu kategori yang disebut "serat diet," namun ada bukti-bukti yang menyiratkan bahwa tidak semua serat diet itu sama.

Serat beet (juga serat wortel) itu adalah dua jenis serat makanan yang menyediakan manfaat-manfaat khusus, terutama yang menyangkut kesehatan saluran pencernaan kita (termasuk pencegahan kanker usus) dan sistem peredaran darah kita.

Sebagian manfaat serat beet mungkin berhubungan dengan pectin polysaccharides yang secara signifikan berkontribusi terhadap kandungan serat total.

Deskripsi

Baik beets maupun Swiss chard itu berbeda variestas dalam keluarga tanaman yang sama (Amaranthaceae-Chenopodiaceae) dan daun-daun mereka yang bisa dimakan memilki suatu kemiripan dalam rasa dan teksturnya.

Yang terhubung ke daun-daun hijau beet itu adalah suatu akar berbentuk bulat atau membujur, yaitu bagian yang membuat sebagian orang akan memikirkan kata "beet." Meski biasanya berwarna kemerahan bercorak ungu, tapi beets juga memiliki varietas yang akar-akarnya berwarna putih, emas/kuning atau bahkan pelangi.

Namun, apapun warnanya, akar-akar beets itu setangguh kelihatannya; memar atau goresan terkecil sekalipun akan menyebabkan pigment-pigment beets merah (yang mengandung berbagai phytonutrients termasuk betalains dan anthocyanins) menjadi berdarah, terutama saat memasak.

Pigment-pigment betalain di dalam beets itu sangat water-soluble, dan juga sensitif terhadap suhu. Untuk kedua alasan ini, maka penting untuk memperlakukan beets sebagai suatu makanan lembut, meski mereka mungkin terlihat "sekeras batu" dan tidak mudah rusak.

Rasa manis beets merefleksikan kandungan gulanya yang tinggi, yang membuat beets menjadi suatu sumber penting untuk produksi gula olahan (tapi, beets yang digunakan untuk memproduksi gula itu berbeda jenis dengan beets yang anda beli di toko).

Akar beet mentah memiliki suatu tekstur renyah yang berubah menjadi lembut dan berminyak saat dimasak. Daun-daun beet memiliki rasa pahit yang mirip lobak. Sebagai bahan utama dalam pembuatan soup Eropa Timur, yaitu borscht, beets itu lezat untuk dimakan mentah, tapi lebih umum dimasak atau diasamkan.

Daun-daun hijau yang terhubung ke akar beet itu lezat dan bisa diolah seperti bayam atau lobak. Daun-daun tersebut sangat kaya akan gizi, mengandung banyak vitamin dan mineral juga carotenoid misalnya beta-carotene dan lutein/zeaxanthin.

Meski beets itu selalu tersedia sepanjang tahun, tapi musimnya dimulai dari Juni sampai Oktober saat beets paling muda dan lembut itu lebih mudah ditemukan.

Sejarah

Beet liar, nenek moyan dari beet yang kita kenal saat ini, itu dianggap berasal dari jaman pra-sejarah di Afrika Utara dan tumbuh liar disepanjang tepi-tepi pantai Asia dan Eropa. Di masa-masa awal ini, secara eksklusif orang-orang memakan daun-daun beets dan bukan akarnya.

Bangsa Roma kuno adalah peradaban pertama yang membudidayakan beets untuk menggunakan akarnya sebagai makanan.

Suku-suku yang menginvasi Roma itu bertanggung jawab terhadap penyebaran beets disepanjang Eropa Utara dimana awalnya mereka digunakan untuk makanan hewan dan kemudian untuk konsumsi manusia, yang menjadi semakin populer pada abad ke 16 Masehi.

Nilai beets meningkat di abad ke 19 Masehi saat ditemukan bahwa beets itu adalah suatu sumber gula, dan pabrik gula yang pertama kali dibangun adalah di Polandia. Saat akses ke gula kalengan itu dibatasi oleh Inggris, Napoleon memutuskan bahwa beet digunakan sebagai sumber utama untuk gula, yang semakin meningkatkan populeritasnya.

Di masa-masa tersebut juga, untuk pertama kalinya beets dibawa ke Amerika, dimaka mereka saat ini tumbuh dengan subur. Saat ini, produsen komersial terbesar untuk beets adalah Amerika, Russia, Prancis, Polandia dan Jeman.

Cara Memilih dan Menyimpan

Pilihlah beets berukuran kecil atau menengah yang akar-akarnya kuat, berkulit lembut dan kaya akan warna. Beets yang lebih kecil, lebih muda itu mungkin begitu lembut sehingga pengupasan jadi tidak diperlukan lagi setelah dimasak.

Hindari beets yang memiliki area-area bernoda, memar atau basah, yang semuanya mengindikasikan kerusakan. Berkerut atau lembek juga seharusnya dihindari karena ini adalah tanda-tanda bahwa akarnya sudah tua, keras dan berserabut.

Meski kualitas daun tidak merefleksikan akarnya, tapi jika anda akan mengonsumsi bagian yang sangat bergizi ini, carilah yang daun-daunnya tampak segar, lembut, dan memiliki warna hijau yang hidup.

Potong sebagian besar daun dan tangkainya dari akar-akar beets, sehingga tidak mengambil kelembaban dari akar. Tinggalkan sekitar dua inchi dari tangkai yang terhubung untuk mencegah agar akar tidak "berdarah." Jangan mencuci beets sebelum di simpan.

Tempatkan di dalam sebuah kantong plastik dan tutup rapat kantong disekitar beets, keluarkan udara sebanyak mungkin dari kantong plastik, dan taruh di dalam lemari es dimana beets tersebut akan tetap awet sampai 3 minggu.

Simpan daun-daun yang belum dicuci di dalam sebuah kantong plastik terpisah. Tempatkan di dalam lemari es dimana mereka akan tetap segar selama sekitar empat hari. Beets mentah tidak membeku dengan baik karena cenderung menjadi lembut dicairkan.

Membekukan beets yang sudah dimasak itu tidak mengapa, karena rasa dan teksturnya tidak akan berubah.

Tips untuk Mempersiapkan dan Memasak

Tips untuk Mempersiapkan Beets

  • Bersihkan dengan air dingin yang mengalir, berhati-hatilah agar tidak menggores kulitnya, yang akan membantu menjaga pigment-pigment di dalamnya.
  • Karena jus beet bisa menodai kulit anda, menggunakan sarung tangan dapur itu adalah suatu ide yang bagus saat mempersiapkan beets. Jika tangan anda jadi bernoda selama proses membersihkan dan memasak, gosokkan saja jus lemon untuk membuang noda dari kulit.
  • Potong beets menjadi empat bagian dengan meninggalkan 2 inchi dari akar dan i inchi dari tangkai nya.

Cara Tersehat untuk Memasak Beets

  • Masaklah beets secara ringan. Studi-studi menunjukkan bahwa konsentrasi phytonutrient di dalam beets, misalnya betalains, itu berkurang karena panas.
  • Kami menganjurkan merebus beets selama 15 menit untuk memaksimalkan gizi dan rasanya. Isi panci dengan 2 inchi air lalu rebus, tambahkan beets, tutup, dan kukus selama 15 menit. Beets itu matang saat anda bisa menusukkan garpu atau pisau ke dalam beet dengan mudah.
  • Kupas beets dengan menaruhnya diatas papan pemotong dan gosok kulitnya dengan sebuah kain basah. Menggunakan sarung tangan dapur akan membantu mencegah tangan anda agar tidak menjadi bernoda.
  • Pindahkan ke dalam mangkuk lalu sajikan.
  • Warna beets bisa diubah selama memasak. Menambahkan suatu bahan yang asam misalnya jus lemon atau cuka akan mencerahkan warnanya, sementara suatu zat yang alkaline misalnya baking soda seringkali akan mengakibatkan warnanya berubuah menjadi lebih ungu. Garam akan mengurangi warna beets, jadi tambahkan hanya pada bagian akhir dari proses memasak jika dibutuhkan.

Keprihatinan Individual

Beeturia

Mengonsumsi beets bisa menyebabkan urine berwarna merah atau kuning. Kondisi ini disebut "beeturia" dan dianggap tidak berbahaya. Sekitar 5-15% orang Amerika dewasa itu diperkirakan mengalami beeturia setelah mengonsumsi beets dalam jumlah harian.

Satu area dimana beeturia mungkin berpotensi mengkhawatirkan yaitu yang melibatkan masalah-masalah dengan metabolisme zat besi. Orang yang kekurangan zat besi, kelebihan zat besi, atau memiliki masalah dengan metabolisme zat besi itu lebih mungkin untuk mengalami beeturia.

Jika anda mengalami beeturia dan juga merasa curiga bahwa anda mungkin kekurangan zat besi, kelebihan zat besi, atau metabolisme zat besi menjadi suatu masalah yang mempengaruhi kesehatan anda, kami anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui langkah-langkah terbaik.

Adalah mungkin dengan mengonsumsi beet juga akan memberikan warna merah pada tinja anda, meski hal ini cenderung lebih umum terhadi pada anak-anak dibanding orang dewasa. Sekali lagi, produksi warna kemerahan di dalam tinja akibat beets itu tidak dianggap berbahaya.

Tapi penting untuk merasa yakin bahwa tinja yang memerah tersebut disebabkan oleh pigment-pigment di dalam beets, dan bukan karena darah segar atau kering.

Jika anda mengalami tinja yang memerah dan tidak mengonsumsi beets dalam 24-48 jam terakhir, kami anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui alasan perubahan warna tersebut.

Beets dan Oxalates

Beets (terutama daun-daun beet) itu berada diantara sejumlah kecil makanan yang mengandung oxalates, yaitu zat-zat alami yang ditemukan di dalam tumbuhan, hewan dan manusia.

Saat oxalates menjadi terlalu terkonsentrasi di dalam cairan-cairan tubuh, mereka bisa mengkristal dan menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan. Untuk alasan tersebut, orang-orang yang memiliki gangguan pada ginjal dan kantung kemih mungkin ingin menghindar dari memakan beets.

Studi-studi laboratorium telah menunjukkan bahwa oxalates mungkin mengganggu penyerapan kalsium dari tubuh.

Namun, dari setiap studi penelitian analisa ulang yang pernah kami lihat, kemampuan oxalates untuk mengurangi penyerapan kalsium itu relatif kecil dan tidak menggangu kemampuan makanan-makanan yang mengandung oxalates untuk ikut memberikan kalsium.

Jika saluran pencernaan anda sehat, dan anda mengunyah makanan dengan baik dan merasa rileks saat menikmati makanan, maka anda akan mendapatkan manfaat-manfaat yang signifikan—termasuk penyerapan kalsium—dari makanan-makanan yang banyak mengandung kalsium juga mengandung oxalic-acid.

Biasanya, seorang praktisi kesehatan tidak akan melarang seseorang yang ingin memastikan bahwa mereka akan memenuhi kebutuhan kalsiumnya dengan cara memakan makanan-makanan yang bergizi ini hanya karena kandungan oxalate nya.

Profil Gizi

Beets itu unik dalam kombinasi pigment-pigment betalain nya. Baik betacyanins (pigment-pigment merah-violet) maupun betaxanthins (pigment-pigment kuning) itu bisa ditemukan di dalam beets.

Betanin dan vulgaxanthin itu adalah betalains yang paling banyak mendapat perhatian dalam penelitian beets.

Beets itu juga adalah suatu sumber yang sempurna untuk folate yang menyehatkan jantung, suatu sumber yang sangat bagus untuk antioxidant manganese dan vitamin C, juga potassium.

Beets itu adalah suatu sumber yang bagus untuk serat yang menyehatkan pencernaan, copper si pemburu radikal bebas, magnesium yang menyehatkan tulang, dan zat besi serta fosfor yang memproduksi energi.