Anggur
Kombinasi antara tekstur yang unik dan rasa yang manis telah membuat anggur menjadi sesuatu yang pernah populer diantara cemilan juga tambahan yang menyegarkan bagi salad buah dan sayuran.
Anggur itu adalah berries bulat kecil atau oval yang memiliki daging semi-tembuh cahaya yang dibalut oleh suatu kulit yang lembut.
Sebagian mengandung biji yang bisa dimakan, sedangkan sebagian lain tidak memiliki biji.
Sama seperti blueberries, anggur itu seringkali tertutup oleh sekumpulan bunga pelindung, berwarna keputihan.
Anggur yang dimakan seperti apa adanya atau digunakan di dalam suatu resep itu disebut table grapes, sebagai lawan dari wine grapes (digunakan dalam viniculture) atau raisin grapes (digunakan untuk membuat buah kering.)
Apa yang Baru dan Bermanfaat Tentang Anggur
- Anggur telah lama dikelompokkan sebagai suatu makanan low glycemic index (GI), dengan nilai GI berkisar antara 43-53. Tapi memiliki suatu nilai GI rendah tidak selalu sama dengan memiliki manfaat-manfaat bagi gula darah.
Dalam kasus anggur, studi-studi terbaru telah menunjukkan bahwa nilai GI rendah dari anggur itu juga suatu indikator yang bagus mengenai manfaat-manfaat buah ini bagi gula darah.
Keseimbangan gula darah yang lebih baik, pengaturan insulin yang lebih baik, dan meningkatkan sensitivitas insulin itu telah dihubungkan dengan asupan jus anggur, ekstrak-ekstrak anggur, dan phytonutrients individual yang ditemukan di dalam anggur.
- Beberapa phytonutrients anggur saat ini dipercaya memiliki suatu peran dalam umur panjang. Pada bagian teratas dari daftar dalam bidang penelitian ini adalah resveratrol (suatu stilbene phytonutrient yang sebagian besar terdapat pada kulit anggur, tapi juga terdapat di dalam biji dan dagingnya).
Resveratrol telah menampakan kemampuannya untuk meningkatkan ekspresi dari tiga gen yang berhubungan dengan umur panjang. (Tiga gen ini adalah SirT1s, Fox0s, dan PBEFs.) Yang menarik adalah, sebagian peneliti telah menunjukkan suatu parallel antara aktivasi dari gen-gen umur panjang ini oleh resveratrol dan aktivasi oleh diet-diet kalori terbatas.
Dalam penelitian penuaan dan umur panjang, kemampuan kita untuk mendapatkan nutrisi optimal dengan jumlah kalori seminim mungkin itu berhubungan dengan umur panjang, dan semakin kita mengurangi kalori sambil tetap mendapatkan nutrisi optimal, semakin besar peluang kita untuk penuaan yang sehat dan umur panjang.
- Edisi 2011 dari Shopper's Guide to Pesticides oleh Environmental Working Group sekali lagi telah mengidentifikasi anggur-anggur yang dibudidayakan secara konvensional sebagai salah satu dari buah dan sayuran yang problematik dalam hal residu pestisida.
Ada bukti baru bahwa residu pestisida bisa dihindari dengan cara membeli anggur-anggur yang disertifikasi organik. Dalam suatu studi terbaru mengenai 99 kebun anggur di Aegean Sea wilayah dari Mediterranean, residu pestisida itu ditemukan pada anggur yang tumbuh secara konvensional, tapi ditetapkan tidak terdeteksi pada anggur-anggur yang dibudidayakan secara organik.
Bukti baru ini menambahkan keyakinan kita mengenai manfaat-manfaat kesehatan tambahan dari memilih anggur-anggur yang tumbuh secara organik.
Manfaat Anggur Bagi Kesehatan
Hanya sedikit buah yang telah mendapatkan banyak perhatian dalam literatur penelitian kesehatan seperti anggur. Sebagian dari penyebabnya mungkin karena kehadirannya yang menyebar luas di dalam diet-diet diseluruh dunia.
Terkecuali Antartika, anggur telah dibudidayakan di semua jenis tanah di seluruh benua, dan para peneliti dari berbagai negara telah menjadi sangat tertarik dengan makanan ini. Tapi bagian yang lebih besar dari penyebabnya adalah yang melibatkan komposisi gizi yang mengagumkan dari anggur itu sendiri.
Setiap tahun, sepertinya daftar gizi pendukung kesehatan dari anggur itu semakin panjang, dan bisa menjadi suatu tantangan untuk sekedar terus mengikuti perkembangan dari berbagai phytonutrients yang disediakan oleh makanan populer ini.
Di susun menurut kategori berbasis ilmiah, daftar dibawah ini akan memberikan anda suatu petunjuk umum mengenai kekayaan phytonutrient dari anggur.
Meski satu varietas anggur saja itu sepertinya tidak mungkin akan mengandung semua phytonutrient dibawah ini, tapi anggur sebagai suatu kelompok telah terbukti menyediakan kita dengan gizi-gizi pendukung kesehatan berikut ini:
- Stilbenes
- resveratrol
- piceatannol
- pterostilbene
- Flavanols
- catechins
- epicatechins
- procyanidins
- proanthocyanidins
- viniferones
- Flavonols
- quercetin
- kaempferol
- myricetin
- isorhamnetin
- Phenolic Acids
- caffeic acid
- coumaric acid
- ferulic acid
- gallic acid
- Carotenoids
- beta-carotene
- lutein
- zeaxanthin
Selain daftar gizi diatas, anggur juga terbukti mengandung hormon dan antioxidant melatonin juga oligopeptides (molekul-molekul kecil mirip protein) yang memiliki sifat-sifat anti-bakteri dan lain-lain.
Dengan phytonutrients yang begitu banyak, tidak mengherankan jika anggur itu terbukti menyediakan manfaat-manfaat yang bisa diprediksi bagi berbagai sistem tubuh kita.
Bidang-bidang manfaat dalam penelitian anggur antara lain sistem peredaran darah, sistem pernapasan, sistem kekebalan tubuh, sistem peradangan, sistem pengaturan gula darah, dan sistem syaraf.
Bidang lain dari manfaat khusus adalah pencegahan kanker, dengan resiko untuk kanker payudara, prostat, dan usus muncul sebagai bidang-bidang yang paling mungkin untuk mendapatkan manfaat anti-kanker dari anggur.
Paragraph-paragraph berikut ini akan memberikan anda suatu pengamatan yang lebih dekat terhadap beberapa bidang kunci dari penelitian kesehatan terhadap anggur.
Manfaat Antioxidant
Kekayaan gizi-gizi antioxidant di dalam anggur itu sangat mengejutkan.
Selain menyediakan kita dengan gizi antioxidant konvensional misalnya vitamin C dan manganese, anggur juga dipenuhi dengan phytonutrients antioxidant, mulai dari carotenoid umum misalnya beta-carotene sampai ke stilbenes yang tidak biasa misalnya resveratrol.
Dan jumlah total dari gizi-gizi antioxidant di dalam anggur itu mencapai ratusan. (Bahkan hormon melatonin telah di identifikasi di dalam anggur dan sudah diketahui bertindak sebagai suatu antioxidant yang disediakan oleh makanan ini.)
Penting untuk dicatat bahwa biji dan kulit anggur itu yang paling banyak mengandung antioxidant. Sangat jarang untuk menemukan suatu kandungan antioxidant yang lebih tinggi di bagian daging dari buah anggur dibanding yang terdapat di dalam biji dan kulitnya.
Untuk alasan tersebut, sebagian besar penelitian kesehatan mengenai antioxidant anggur belum pernah dilakukan pada anggur utuh. Penelitian ini lebih banyak dilakukan pada kulit, ekstrak kulit, biji, ekstrak biji, atau ekstrak anggur yang mengandung kulit, biji dan dagingnya.
Sebagai suatu aturan umum, daging anggur segar itu mengandung sekitar 1/20 sampai 1/100 dari kapasitas total antioxidant di dalam biji atau kulitnya.
Konsentrasi antioxidant yang lebih tinggi di dalam kulit dan biji anggur itu tidak berarti bahwa kita tidak akan mendapatkan manfaat dari memakan anggur utuh, termasuk dagingnya.
Melainkan itu berarti bahwa kita perlu memperlakukan studi-studi mengenai anggur ini sebagai suatu kesatuan yang mungkin lebih merefleksikan manfaat-manfaat antioxidant yang lebih kuat jangka pendek dibanding yang berhubungan dengan asupan anggur utuh jangka pendek.
Penelitian mengenai manfaat-manfaat antioxidant yang disediakan anggur atau komponen-kompoenen anggur menyertakan penemuan-penemuan berikut ini. Anggur dan komponen-komponennya itu bisa:
- membantu mencegah enzim-enzim tertentu yang berhubungan dengan oksigen agar tidak menjadi terlalu aktif. Enzim-enzim antara lain xanthine oxidase dan catalase.
- meningkatkan level glutathione (suatu gizi antioxidant kritis) dan juga meningkatkan rasio antara pengurangan dengan glutathione teroksidasi (satu langkah penting dari kapasitas antioxidant).
- membantu melindungi selaput-selaput cell dari kerusakan radikal bebas.
- menurunkan level molekul oksigen reaktif di dalam darah.
- mengurangi oksidasi lemak (lipid peroxidation).
- menurunkan biomarkers dari oxidative stress.
Manfaat Anti-Peradangan
Selain dukungan antioxidant nya yang kuat, anggur menyediakan kita manfaat-manfaat anti-peradangan yang sama kuatnya. Sekali lagi, studi-studi dibidang ini jarang yang melibatkan asupan diet anggur utuh, melainkan asupan supplemental komponen-komponen anggur atau ekstrak anggur.
Namun, kita tetap memiliki semua alasan untuk percaya bahwa manfaat-manfaat anti-peradangan yang sama ini juga ditawarkan oleh anggur utuh, segar, hanya saja mungkin tidak persis sama dalam suatu situasi jangka pendek (misalnya beberapa minggu atau bulan yang menjadi ciri dari sebagian besar studi penelitian). Penting untuk mengingat bahwa kita bisa menikmati anggur sepanjang hidup!
Anggur sudah ditetapkan mampu menurunkan resiko peradangan yang berlebihan dan tidak di inginkan dalam berbagai cara. Banyak molekul pembawa pesan pro-peradangan yang aktivitasnya jadi berkurang karena asupan anggur.
Molekul-molekul tersebut antara lain 6 (IL-6), interleukin 1-beta (IL-1B), dan tumor necrosis factor alpha (TNF-alpha). Produksi yang berlebihan dari enzim-enzim pro-peradangan cyclo-oxygenase 1 dan 2 (COX-1 dan COX-2) itu juga jadi berkurang setelah asupan komponen-komponen anggur.
Manfaat Cardiovascular
Sistem tubuh yang paling banyak mendapatkan manfaat dari molekul-molekul antioxidant dan anti-peradangan di dalam anggur adalah sistem cardiovascular. Semua cell di dalam darah kita itu memerlukan perlindungan dari potensi kerusakan oksigen (terutama pembuluh darah dimana konsentrasi oksigen di dalam darah kita itu sangat tinggi).
Lapisan-lapisan saluran darah kita itu juga memerlukan dukungan antioxidant yang kuat.
Peradangan kronis di dalam sistem cardiovascular kita itu juga suatu keprihatinan utama bagi banyak jenis penyakit cardiovascular, dan pengaturan optimal dari aktivitas sistem peradangan itu terutama penting dalam menurunkan resiko atherosclerosis dan kondisi-kondisi lain.
Daftar manfaat cardio yang disediakan oleh anggur dan komponen-komponennya itu mungkin adalah yang paling mengesankan dari semua manfaat anggur. Itu juga salah satu alasan kenapa mengonsumsi anggur dalam bentuk red wine oleh para peneliti dianggap sebagai suatu kunci untuk memahami "French Paradox."
French Paradox mengacu pada pengamatan-pengamatan penelitian tentang kesehatan jantung di populasi Prancis dalam hubungannya dengan asupan lemak saturated mereka.
Meski mereka memakan lemak saturated dalam jumlah yang cukup besar dari diet mereka secara keseluruhan, tapi populasi Prancis secara keseluruhan itu memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah dibanding yang diperkirakan dengan asupan lemak saturated yang tinggi.
Salah satu alasannya mungkin dukungan anti-peradangan (dan antioxidant) yang disediakan untuk sistem cardiovascular mereka pada suatu basis rutin oleh red wine.
Ide bahwa red wine (dari anggur merah) bisa membantu menjelaskan French Paradox itu hanyalah satu alasan lagi bagi kita untuk mempertimbangkan anggur sebagai suatu penambahan yang sangat bagus bagi suatu diet jantung sehat.
Semua manfaat cardio berikit ini telah ditunjukkan dalam studi-studi penelitian mengenai anggur dan komponen-komponennya:
- pengaturan tekanan darah yang lebih baik, termasuk pengurangan tekanan darah jika tinggi
- pengaturan kolesterol yang lebih baik, termasuk pengurangan kolesterol total jika tinggi
- pengurangan level kolesterol LDL
- pengurangan oksidasi LDL
- pengurangan level molekul oksigen reaktif di dalam darah
- pengurangan kemungkinan penempelan cell ke dinding-dinding saluran darah
- berkurangnya cell-cell platelet yang saling menumpuk, saat tidak tepat
- meningkatkan pelepasan nitric oxide dari lapisan cell-cell endothelial dinding-dinding saluran darah dalam situasi dimana vasodilation itu diperlukan
- pengaturan peradangan yang lebih baik di dalam darah
- meningkatkan level glutathione di dalam darah
Manfaat Gula Darah
Dalam hal pengaturan gula darah, tidak semua buah itu diciptakan sama. Semangka, misalnya, memiliki nilai glycemic index (GI) yang relatif tinggi antara 70-75, dan tidak dianggap sebagai makanan yang bisa dimakan secara bebas oleh orang yang memiliki kesulitan dengan keseimbangan gula darah.
Sebaliknya, anggur, telah lama dikelompokkan sebagai makanan rendah glycemic index (GI), dengan nilai GI berkisar antara 43-53. Dalam kasus anggur, studi-studi terbaru juga telah menunjukkan bahwa nilai GI yang rendah dari anggur itu adalah suatu indikator mengenai manfaat buah ini bagi pengaturan gula darah.
Saat ini studi-studi telah menghubungkan asupan anggur dengan keseimbangan gula darah yang lebih baik, pengaturan insulin yang lebih baik, dan meningkatnya sensitivitas insulin. Kami menduga bahwa kandungan phytonutrient yang kuat itu memainkan peran kunci dalam menyediakan manfaat-manfaat ini.
Manfaat Anti-Aging dan Panjang Umur
Beberapa phytonutrients anggur mungkin memainkan peran dalam umur panjang dan mungkin menyediakan manfaat-manfaat anti-aging. Yang paling banyak diteliti dalam bidang ini adalah resveratrol (suatu phytonutrient stilbene yang sebagian besar terdapat di bagian kulit, tapi juga terdapat pada biji dan daging anggur.)
Resveratrol telah tampak mampu meningkatkan ekspresi dari tiga gen (SirT1s, Fox0s, dan PBEFs) yang berhubungan dengan umur panjang. Yang menariknya, sebagian peneliti telah menunjukkan suatu hubungan parallel antara aktivasi dari gen-gen umur panjang ini oleh resveratrol dan aktivasi oleh diet-diet kalori terbatas.
Dalam penelitian aging dan umur panjang, kemampuan kita untuk mendapatkan gizi optimal dengan jumlah kalori seminim mungkin itu berhubungan dengan umur panjang, dan semakin kita mengurangi kalori sambil tetap ternutrisi secara optimal, semakin besar peluang kita untuk penuaan yang sehat dan umur panjang.
Manfaat Kognitif
Beberapa penelitian terbaru mengenai asupan ekstrak anggur oleh hewan, juga asupan jus anggur oleh manusia, menyiratkan bahwa anggur mungkin menyediakan beberapa manfaat kognitif penting.
Misalnya, dengan mengonsumsi 1-2 cup jus anggur Concord per hari selama beberapa bulan, mampu meningkatkan skore dari para peserta studi pada California Verbal Learning Test.
Studi-studi lain pada hewan menunjukkan bahwa akumulasi reactive oxygen species (ROS) yang berlebihan di dalam otak bisa dicegah dengan asupan ekstrak anggur, begitu juga pengakumulasian yang berlebihan dari beta-amyloid protein di wilayah hippocampus di dalam otak.
Sintesa molekul-molekul pembawa pesan pro-peradangan di dalam otak (termasuk IL-6, IL-1B, dan TNF-alpha) juga mampu mengurangi asupan ekstrak anggur.
Meski studi-studi berskala besar pada manusia itu diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat-manfaat potensial ini, kami berharap bahwa manfaat-manfaat anggur bagi kesehatan kognitif akan dikonfirmasi oleh penelitian dimasa depan.
Manfaat Anti-Microbial
Banyak phytonutrient anggur yang menunjukkan sifat-sifat anti-microbial. Phytonutrient ini berkisar mulai dari flavonoid umum misalnya quercetin sampai stilbene-stilbene yang kurang umum misalnya piceatannol dan resveratrol.
Studi-studi terbaru telah menetapkan bahwa anggur itu mungkin juga mengandung serangkain oligopeptides unik (molekul mirip protein) yang memiliki sifat-sfiat anti-microbial. Persisnya bagaimana kita mendapatkan manfaat dari zat-zat anti-microbial ini masih belum diketahui.
Tapi penelitian mulai berspekulasi tentang kemungkinan peran mereka dalam membantu mencegah masalah-masalah yang berhubungan dengan mikroba.
Meski penelitian dibidang ini jelas masih dalam tahap awal, tapi akan menarik untuk melihat apakah diet-diet yang tinggi dalam anggur (atau produk-produk misalnya red wine) ternyata berhubungan dengan pengurangan resiko dari masalah-masalah yang berhubungan dengan mikroba.
Manfaat Anti-Kanker
Sifat-sifat antioxidant dan anti-peradangan dari anggur itu membuatnya menjadi suatu perlindungan terhadap kanker karena oxidative stress kronis dan peradangan kronis bisa menjadi faktor kunci dalam pengembangan kanker.
Jika cell-cell kita menjadi kewalahan oleh oxidative stress (kerusakan pada struktur dan fungsi cell oleh molekul mengandung oksigen yang terlalu reaktif) dan peradangan berlebihan yang kronis, maka resiko kita untuk cell kanker itu meningkat.
Dengan menyediakan gizi-gizi antioxidant dan anti-peradangan, anggur bisa membantu kita untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut.
Penelitian mengenai anggur, komponennya dan kanker, telah difokuskan pada tiga jenis kanker: kanker payudarah, usus, dan prostat. Dalam kasus kanker payudara, phytonutrient anggur yang mendapat perhatian terbesar adalah catechins, proanthocyanidins, dan stilbenes (terutama resveratrol).
Untuk kanker usus, penelitian lebih difokuskan pada flavonoid dan anthocyanin anggur. (Kecenderungan penelitian ini mungkin berarti bahwa angggur ungu, merah dan hitam mungkin adalah pilihan yang lebih baik untuk pencegahan kanker dibanding anggur hijau, meski penilaian masih dilakukan.)
Satu pengembangan menarik dalam penelitian mengenai anggur dan pencegahan kanker usus melibatkan studi-studi pada GADF, atau asupan serat antioxindant anggur.
Meski GADF adalah suatu produk yang mungkin akhirnya dijual di pasaran sebagai suatu supplement diet, tapi ide bahwa serat dan antioxidant anggur berkombinasi untuk menyediakan usus kita dukungan khusus membuatnya sangat masuk akal.
Serat itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan usus, dan anggur menyediakan sekitar 1 gram serat dalam setiap 60 kalori. Antioxidant itu juga diperlukan, dan anggur memiliki antioxidant yang kuat. Kombinasi keduanya mungkin menjadi salah satu alasan kenapa pencegahan kanker usus telah mengarah pada penelitian kesehatan mengenai anggur.
Dalam bidang kanker prostat, stilbenes (termasuk resveratrol) telah menjadi fokus utama dalam penelitian mengenai sifat-sifat anti-kanker dari anggur.
Deskripsi
Meski anggur table, wine, dan raisin itu berasal dari keluarga yang sama (Vitaceae) dan genus yang sama (Vitis), tapi terdapat 60 spesies yang berbeda dari jenis tanaman ini, dan di dalam 60 spesies ini, terdapat ribuan varietas anggur. (Di Itali, misalnya, terdapat lebih dari 1.000 varietas anggur yang ditemukan di kebun-kebun anggur.)
Varietas anggur table adalah yang seringkali terbesar dalam ukuran, telah disebarkan untuk tidak memiliki biji, dan memiliki kulit yang relatif tipis.
Anggur wine itu biasanya kecil dalam ukuran, mengandung biji, dan memiliki kulit yang relatif tebal. (Diantara beberapa jenis manfaat, kulit anggur yang lebih tebal membantu menyediakan wine dengan suatu aroma yang lebih kaya.)
Semua jenis anggur itu memiliki suatu variasi warna. Meski hijau, merah, dan hitam adalah varietas yang paling umum dikonsumsi, tapi warna-warna lain dari anggur yaitu kuning, biru gelap, merah tua, ungu, dan merah muda. (Meski anda mungkin juga mendengar warna "putih" digunakan untuk mengacu pada anggur, tapi "anggur putih" itu sebenarnya berwarna hijau.)
Walau kita sering menganggap Mediterranean sebagai tempat asal dari semua anggur, namun makanan yang mengagumkan ini sebenarnya berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk di Asia, Afrika, dan Amerika Utara.
Dari suatu sudut pandang botani, salah satu anggur table dan wine yang paling banyak dibudidayakan itu adalah Vitis vinifera (Common Grape Vine), dan beberapa varietas dari anggur ini terdapat disepanjang Eropa. Di Amerika, spesies-spesies asli dari anggur Vitis yaitu Vitis labrusca (termasuk anggur Concord) dan Vitis rotundifolia (termasuk anggur muscadine).
Di Asia, salah satu anggur asli yang banyak dibudidayakan adalah Vitis amurensis (anggur Amur). Dari sudut pandang komersial, varietas-varietas anggur dari seluruh dunia saat ini telah di buat menjadi hybrida untuk menghasilkan campuran-campuran rasa, tekstur, dan ketahanan lingkungan yang unik.
Ada hal yang membingungkan - terutama di internet - mengenai anggur tidak berbiji dan produksinya. Banyak website yang keliru mengasumsikan bahwa anggur tidak berbiji itu telah dimodifikasi secara genetik.
Meski para peneliti agrikultur pasti sudah meneliti variestas-variestas anggur yang sudah dimodifikasi secara genetik, dan walaupun anggur-anggur yang sudah di modifikasi secara genetik itu memang ada, tapi keberadaannya dipangsa pasar sangat jarang.
Sebagian variestas anggur tanpa biji itu adalah hasil dari mutasi-mutasi natural, dan varietas ini bisa di perbanyak dengan cara dicangkok untuk diproduksi secara komersial. Anggur varietas lain akan menghasilkan buah tanpa biji jika tidak terjadi penyerbukan.
Namun beberapa varietas anggur tanpa biji lainnya bisa dihasilkan dengan cara kawin silang atau pencangkokan. Tidak satupun dari metode ini yang melibatkan manipulasi langsung terhadap materi genetik dari tanaman anggur.
Untuk makanan lain, membeli suatu versi yang bersertifikat organik adalah cara terbaik untuk menghindari suatu versi yang sudah dimodifikasi secara genetik. Dalam kasus anggur, meski kami sangat menganjurkan versi organik untuk berbagai alasan, tapi menghindari modifikasi genetik bukanlah salah satunya.
Sangat kecil kemungkinan anda untuk membeli anggur yang sudah dimodifikasi secara genetik, meski anda membeli varietas-varietas yang tumbuh secara konvensional.
Sejarah
Anggur memiliki suatu sejarah yang panjang dan berlimpah. Meski mereka tumbuh secara liar sejak jaman pra-sejarah, tapi bukti-bukti menyiratkan bahwa anggur itu sudah dibudidayakan di Asia sejak 5000 tahun sebelum Masehi.
Anggur juga memainkan peran di berbagai kisah dalam kitab suci, disebut sebagai "fruit of the vine." Anggur juga dilukis pada hieroglyphics di makam-makam Meski kuno.
Selama peradaban Yunani dan Roma kuno, anggur itu dilazimkan untuk digunakan dalam pembuatan wine. Mereka ditanam di Rhine Valley Jerman, suatu tempat pembuatan wine terkemuka, di abad ke 2 Masehi. Selama masa-masa ini, ada lebih dari 90 varietas anggur yang sudah diketahui.
Meski anggur itu dikenal tumbuh secara liar dibanyak benua - termasuk Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Utara - tapi para penjelajah telah membawa anggur-anggur asli tersebut ke seluruh penjuru dunia. Misalnya, saat para penjelajah dari Eropa menjelajahi seluruh dunia, mereka membawa anggur asli Eropa bersamanya.
Anggur tersebut sudah ditanam di Amerika sejak abad ke 17 pada misi Spanyol di Southwest. Mereka juga menemukan suatu tempat di tengah lembah California dimana suhu, dan ketidaan serangga pemangsa anggur telah membantu meningkatkan produksinya.
Di Amerika, lebih dari 90% anggur table yang dibudidayakan secara komersial itu berasal dari California, dimana lebih dari 700.000 hektar anggur (termasuk anggur table, wine, dan raisin) itu dibudidayakan. Hampir 2 milyar pound anggur table berasal dari 700.000 hektar ini setiap tahun.
Di awal tahun, mulai dari Januari sampai April, para konsumen Amerika bergantung pada anggur import, termasuk import dari negara-negara Amerika Selatan misalnya Chile. Selama bulan Mei sampai Juni, anggur import asal Meksiko banyak tersedia. Setelah Juni, produksi anggur California mengambil alih pangsa pasar di Amerika.
Di seluruh dunia, ada sekitar 30.000 mil persegi tanah yang ditanam dengan anggur, sehingga menghasilkan produksi tahunan sebanyak 150 trilyun pound anggur.
Produksi anggur di lima negara - Itali, China, Spanyol dan Prancis - mengambil bagian sekitar setengah dari semua produksi komersil, dan sekitar sepertiga dari semua kebun anggur di dunia bisa ditemukan di negara-negara Itali, Spanyol dan Prancis.
Produsen penting lainnya untuk anggur adalah negara-negara Turki, Chile, Argentina, Iran, Afrika Selatan dan Australia.
Cara Memilih dan Menyimpan
Untuk rasa anggur terbaik dengan kandungan antioxidant yang tinggi, pilihlah yang sudah benar-benar matang. Anggur yang sudah benar-benar matang itu bebas dari kerutan.
Anggur tersebut seharusnya utuh, terikat kuat pada suatu tangkai yang terlihat sehat, dan tidak mengeluarkan cairan. Area disekitar tangkai seharusnya memiliki warna yang sama dengan seluruh bagian anggur.
Salah satu cara untuk membantu memprediksi seberapa manis anggur tersebut adalah melalui warnanya. Anggur hijau seharusnya memiliki suatu corak yang sedikit kekuningan, sementara anggur ungu dan biru gelap seharusnya kaya dalam warna.
Karena anggur cenderung membusuk dan meragi pada suhu ruangan, maka mereka seharusnya selalu disimpan di dalam lemari es. Bungkus anggur yang belum dibilas di dalam suatu kertas lembab lalu simpan di dalam wadah yang tertutup rapat atau kantong plastik. Dengan cara ini, akan menjaga kesegaran anggur di dalam lemari es selama 5 hari.
Meski dengan membekukan akan mengurangi sebagian dari rasanya, namun anggur beku itu adalah suatu cemilan yang luar biasa dan terutama membangkitkan minat pada anak-anak.
Untuk membekukan anggur, bilas lalu keringkan, kemudian atur di dalam suatu lapisan pada suatu alas kue dan tempatkan di dalam freezer. (Mengeringkan anggur itu penting, karena kelembaban yang berlebihan bisa menyebabkan anggur saling menempel dan menjadi suatu buah beku besar yang saling menempel.)
Setelah beku, pindahkan anggur ke suatu kantong plastik lalu taruh kembali ke dalam freezer.
Tips untuk Mempersiapkan dan Memasak
Tips untuk Mempersiapkan Anggur
Anggur seharusnya dibilas dibawah air dingin yang mengalir sebelum dikonsumsi atau digunakan dalam suatu resep. Setelah dibilas, keringkan anggur.
Jika anda ingin mengonsumsinya dalam jumlah banyak sekaligus, gunakan gunting untuk memisahkan satu tandan kecil anggur dari tangkainya dari pada memisahkan satu per satu. Ini akan membantu mempertahankan kesegaran anggur dengan mencegah tangkainya agar tidak mengering.
Walau sebagian resep meminta anggur yang dikupas, tapi analisa lagi resep tersebut untuk mengetahui apakah dengan menyertakan kulit akan benar-benar mengubah rasa dan teksturnya, karena kulit anggur itu banyak mengandung gizi-gizi buah yang vital.
Jika mempertahankan kulit bukanlah sesuatu yang tidak bisa terima untuk alasan-alasan resep, kami menganjurkan anda untuk selalu menyertakan kulit karena kandungan gizinya. Jika anda memutuskan untuk mengupas anggur, maka akan lebih mudah untuk menggunakan varietas-varietas Amerika karena kulitnya lebih mudah untuk dikupas.
Cara Tersehat untuk Memasak Anggur
Anggur mempertahankan jumlah gizi maksimum dan rasa maksimumnya saat mereka dinikmati dalam keadaan segar dan tidak dipersiapkan dalam suatu resep masakan. Suhu 350°F/175°C yang digunakan dalam pemanggangan bisa merusak sebagian dari phytonutrient unik dan lembut yang ditemukan dalam buah yang mengagumkan ini.
Keprihatinan Individual
Jika anda minum jus anggur untuk manfaat-manfaat kesehatan, hindari produk-produk yang berlabel sebagai anggur "minuman." Sebab ini seringkali menjadi suatu imitasi dari produk tinggi gula dengan sedikit kandungan jus anggur asli.
Anggur dan Residu Pestisida
Hampir semua air minum perkotaan di Amerika itu mengandung residu pestisida, dan begitu juga dengan mayoritas supply makanan di Amerika, kecuali yang dibudidayakan secara organik. Meski pestisida itu ada dalam makanan pada level peninggalan yang sangat kecil, tapi dampaknya bagi kesehatan itu sudah terdokumentasi.
Menurut laporan Environmental Working Group's 2012 "Shopper's Guide to Pesticides in Produce," anggur itu berada diantara 12 makanan yang paling sering ditemukan mengandung pestisida.
Karenanya, orang-orang yang ingin menghindari resiko-resiko kesehatan yang berhubungan dengan pestisida itu mungkin ingin menghindari mengonsumsi anggur-anggur import kecuali yang ditanam secara organik.
Profil Gizi
Anggur itu adalah suatu sumber phytonutrient yang tak tertandingi, terutama phenols dan polyphenols. Phytonutrient di dalam anggur itu berbeda bukan cuma dari kondisi tumbuhnya, tapi juga dari spesies ke spesies dan varietas ke varietas.
Sebagai suatu kelompok, anggur menawarkan phytonutrient dalam 5 kategori dasar, yaitu flavanols dan flavonols (keduanya flavonoids); phenolic acids; stilbenes; dan carotneoids. Flavonoid di dalam anggur itu antara lain catechins, epicatechins, procyanidins, quercetin, dan petunidin.
Phenolic acids di dalam anggur itu antara lain coumaric acid, caffeic acid, ferulic acid, and gallic acid. Stilbenes di dalam anggur itu antara lain resveratrol, piceatannol, dan pterostilbene. Carotenoids beta-carotene, lutein, dan zeaxanthin juga disediakan dalam jumlah yang berharga dibanyak varietas anggur.
Anggur itu adalah suatu sumber yang sempurna untuk manganese pelacak radikal bebas, suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin K yang menyehatkan tulang, dan suatu sumber yang bagus untuk vitamin B6 dan potassium yang menyehatkan jantung, thiamin (vitamin B1) penghasil energi, dan vitamin C pendukung sistem immune.