Glutamine

Apa manfaat dari makanan-makanan yang banyak mengandung gizi glutamine untuk anda?

  • Menjaga kesehatan saluran usus anda
  • Membantu tubuh memproduksi glutathione, sebuah gizi antioxidant kunci
  • Memastikan keseimbangan asam-basa di dalam tubuh anda
  • Membantu mempertahankan massa otot

Kejadian apa saja yang bisa mengindikasikan suatu kebutuhan untuk memperbanyak asupan makanan yang tinggi kandungan gizi glutamine?

  • Rutin berolahraga dengan intensitas yang tinggi
  • Luka bakar yang parah
  • Sering terkena flu dan demam
  • Intestinal dysbiosis, misalnya, irritable bowel syndrome
  • Massa otot rendah atau kehilangan otot

Sumber-sumber makanan yang banyak mengandung gizi glutamine itu antara lain kubis, beets, daging sapi, ayam, ikan, polong-polongan, dan produk-produk dairy.

Apa itu Glutamine?

Glutamine adalah suatu asam amino yang di sintesa oleh tubuh dari asam amino lain, yang disebut glutamic acid atau glutamate.

Glutamine itu disebut sebagai suatu asam amino essensial secara kondisional, karena dibawah kondisi-kondisi tertentu, tubuh itu tidak mampu memproduksi glutamine yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga glutamine menjadi "essensial" selama masa-masa mendapatkan glutamine dari dalam diet ini.

Sebagai asam amino terbanyak di dalam darah dan jaringan otot, glutamine berpartisipasi di banyak fungsi fisiologis penting, dan terutama penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan dan sistem immune.

Dalam tahun-tahun terakhir, glutamine telah menjadi semakin populer di kalangan atlit, karena dipercaya bahwa glutamine itu bisa membantu mencegah infeksi setelah event-event atletik dan mempercepat pemulihan setelah berlatih.

Apa Saja Fungsi dari Glutamine?

Glutamine sangat dikenal karena kemampuanya untuk bertindak sebagai suatu sumber bahan bakar bagi cell-cell yang melapisi saluran pencernaan.

Lebih spesifiknya, glutamine itu sumber bahan bakar yang lebih disukai oleh cell-cell yang melapisi saluran usus kecil. Dengan memberi makan cell-cell ini, glutamine membantu menjaga kesehatan dan integritas dari saluran pencernaan.

Suatu saluran pencernaan yang sehat itu vital untuk menjaga kesejahteraan secara keseluruhan, karena lapisan dari saluran pencernaan itu bertindak sebagai garis pertahanan pertama terhadap micro organisme penyebab penyakit, dan meminimalkan penyerapan dari molekul-molekul yang berpotensi allergenic.

Glutamine juga bertindak sebagai suatu sumber bahan bakar untuk cell-cell otot dan immune. Selain itu, glutamine memainkan suatu peranan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dari tubuh.

Glutamine itu di sintesa dari glutamate dan ammonia. Ammonia adalah suatu zat limbah beracun dengan suatu nilai pH yang tinggi, yang berarti bahwa dia adalah basa (sebagai lawan dari asam).

Saat level-level ammonia itu meningkat, tubuh membuang ammonia dari dalam darah dengan cara mensintesa glutamine. Jika darah itu terlalu acidic atau asam (pH terlalu rendah), tubuh tidak bisa mengurai glutamine dan ammonia meningkatkan pH darah.

Glutamine juga bertindak sebagai perintis untuk antioxidant glutathione, berpartisipasi dalam sintesa glycogen (bentuk simpanan dari karbohidrat), dan menyediakan zat-zat nitrogen untuk memproduksi nucleotides yang digunakan untuk membuat DNA dan RNA.

Apa Saja Gejala dari Kekurangan Glutamine?

Karena glutamine bisa di sintesa oleh tubuh dari asam amino glutamate, maka kekurangan glutamine itu sangat tidak umum. Meski begitu, orang-orang yang mengalami trauma fisik berat akibat infeksi atau luka terbakar yang luas itu biasanya memiliki level-level glutamine yang rendah.

Orang-orang tersebut seringkali mengalami penurunan sistem immune dan meningkatnya intestinal permeability (juga disebut "leaky gut"), yang menyiratkan bahwa suatu supply yang tidak cukup dari glutamine itu berhubungan dengan penurunan glutamine, yang berhubungan dengan penurunan fungsi immune dan meningkatkan intestinal permeability.

Apa Saja Gejala dari Keracunan Glutamine?

Konsumsi glutamine dari sumber-sumber makanan saja itu belum diketahui bisa menimbulkan efek-efek apapun yang berbahaya. Supplementasi glutamine, bahkan dalam dosis yang melebihi 10 gram per hari, itu juga dipercaya tidak berbahaya.

Namun, dalam sedikit studi penelitian, para pasien yang diberikan formula-formula nutrisional intravenous (total parenteral nutrition) yang mengandung glutamine, mengembangkan peningkatan enzim-enzim liver, yaitu suatu tanda dari keracunan liver.

Saat glutamine itu disingkirkan dari formula-formula nutrisional, enzim-enzim liver dari para pasien kembali ke level-level normal.

Orang-orang yang sensitif terhadap monosodium glutamate (MSG) mungkin juga ingin menghindari supplement-supplement glutamine, karena tubuh tidak bisa mengubah glutamine menjadi glutamate.

Untuk alasan yang sama tersebut, orang-orang yang menderita epilepsy atau bipolar disorder seharusnya menggunakan supplement-supplement glutamine dengan sangat hati-hati. Saat ini, Tolerable Upper Intake Levels belum ditetapkan untuk glutamine.

Apa Dampak dari Pengolahan, Penyimpanan, atau Pemrosesan Terhadap Glutamine?

Belum ada penelitian yang menunjukkan efek-efek problematis dari memasak, menyimpan, atau memproses pada level-level glutamine di dalam makanan.

Faktor Apa Saja yang Berkontribusi Terhadap Suatu Kekurangan Glutamine?

Konsentrasi-konsentrasi glutamine di dalam darah dan otot itu sangat cepat berkurang saat tubuh berhadapan dengan stess fisik jenis apapun.

Misalnya, berolahraga dengan intensitas yang tinggi, cidera, pembedahan, terbakar, infeksi, dan gizi buruk, yang menyebabkan tubuh menggunakan glutamine cadangan, dan selama masa-masa stress ini, tubuh tidak mampu mensintesa glutamine dengan cukup cepat untuk memenuhi kebutuhannya akan asam amino ini.

Akibatnya, orang-orang yang berada dalam stress fisik mungkin beresiko untuk mengalami kekurangan glutamine.

Selain itu, tempat utama untuk sintesa glutamine itu adalah jaringan otot. Sehingga, orang-orang yang memiliki massa otot yang rendah, misalnya pada manula, atau muscle wasting diseases (misalnya, AIDS) mungkin beresiko untuk kekurangan glutamine.

Bagaimana Gizi Lain Berinteraksi Dengan Glutamine?

Suatu cara umum untuk memproduksi glutamine di dalam tubuh adalah dengan mengubah suatu asam amino yang disebut glutamic menjadi glutamine. Agar pengubahan ini bisa terjadi, suatu bentuk dari vitamin B3-niacin itu dibutuhkan.

Glutamic acid itu sendiri seringkali di sintesa melalui suatu reaksi pengubahan rumit yang melibatkan tiga molekul tambahan. Agar reaksi kompleks ini bisa terjadi, dibutuhkan vitamin B6. Untuk alasan ini, vitamin B3 dan B6 bisa dianggap sebagai gizi-gizi pembantu saat tiba waktunya untuk kecukupan glutamine di dalam tubuh.

Penyakit Apa Saja yang Membutuhkan Penekanan Khusus pada Glutamine?

Glutamine mungkin memainkan suatu peran dalam pencegahan dan atau pengobatan dari penyakit-penyakit berikut ini:

  • Alkoholik
  • Efek-efek samping chemotherapy
  • Alergi-alergi makanan
  • HIV/AIDS
  • Irritable bowel syndrome
  • Candida yeast overgrowth
  • Demam dan flu setelah berolahraga
  • Luka terbakar parah
  • Ulcerative colitis

Makanan Apa Saja yang Menyediakan Glutamine?

Sumber-sumber makanan yang banyak mengandung gizi glutamine itu menyertakan makanan-makanan yang tinggi protein antara lain daging sapi, ayam, ikan, polong-polongan, dan produk-produk dairy.

Apa Saja Rekomendasi Kesehatan Publik Saat ini untuk Glutamine?

Belum pernah ada Dietary Reference Intakes yang ditetapkan untuk glutamine.