Almond

Almond yang kita anggap sebagai suatu kacang itu secara teknis sebenarnya adalah biji dari buah pohon almond, sebuah pohon berukuran sedang yang memiliki bunga berwarna pink serta putih.

Sama seperti sepupu-sepupunya, yaitu pohon persik, ceri dan aprikot, pohon almond memiliki buah dengan biji yang mirip batu di dalamnya.

Biji dari buah almond inilah yang kita sebut sebagai kacang almond.

Manfaat Almond Bagi Kesehatan

Menurunkan Kolesterol LDL dan Mengurangi Resiko Penyakit Jantung

Suatu makanan tinggi lemak yang baik untuk kesehatan anda, itulah almond. Almond itu tinggi dalam lemak-lemak monounsaturated, yaitu jenis lemak menyehatkan yang sama seperti yang ditemukan di dalam olive oil, yang telah dihubungkan dengan pengurangan resiko dari penyakit jantung.

Lima studi besar epidemiologis yang dilakukan pada manusia, termasuk Nurses Health Study, Iowa Health Study, Adventist Health Study dan Physicians Health Study, semuanya menemukan bahwa konsumsi kacang itu berhubungan dengan suatu penurunan resiko untuk penyakit jantung.

Para peneliti yang mempelajari data dari Nurses Health Study memperkirakan bahwa, dengan menggunakan kacang-kacangan untuk menggantikan jumlah karbohidrat yang setara dengan suatu diet rata-rata, itu menghasilkan 30% penurunan dalam resiko penyakit jantung.

Kalkulasi dari para peneliti bahkan memberikan pengurangan resiko yang lebih menakjubkan (45%) saat lemak dari kacang-kacangan tersebut dijadikan sebagai pengganti untuk lemak-lemak saturated (terutama banyak ditemukan dalam daging dan produk-produk susu.)

Sebutah studi yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition mengindikasikan bahwa saat makanan-makanan yang secara independen diketahui mampu menurunkan kolesterol, misalnya almond, dikombinasikan dengan suatu pola makan yang sehat, maka efek-efek positifnya jadi bertambah.

Di dalam studi ini, 12 pasien yang mengalami peningkatan dalam level kolesterol LDL, setelah mengikuti suatu diet yang mengandung almond dan kacang-kacangan lain, sterol-sterol tanaman (juga ditemukan dalam kacang-kacangan), protein kedele, dan serat soluble (banyak ditemukan dalam buncis, oat, dan pear), mengalami penurunan dalam level-level darah dari semua fraksi LDL, termasuk small dense LDL (jenis yang paling meningkatkan resiko untuk penyakit jantung) dengan pengurangan hampir maksimal terlihat hanya dalam 2 minggu.

Selain karena efek-efek penurun kolesterol-nya, kemampuan almond untuk mengurangi resiko penyakit jantung juga adalah karena aksi antioxidant dari vitamin E yang ditemukan dalam almond, juga efek penurun LDL dari lemak-lemak monounsaturated yang dimiliki almond. (LDL adalah bentuk kolesterol yang telah dihubungankan dengan atherosclerosis dan penyakit jantung.)

Saat almond menjadi pengganti dari lemak-lemak yang lebih tradisional dalam diet dari para pasien yang mengikuti percobaan ini, level kolesterol LDL mereka bisa dikurangi sebanyak 8 sampai 12%.

Selain lemak-lemak yang sehat dan vitamin E, 1/4 mangkuk almond mengandung sekitar 99 mg magnesium (itu sama dengan 24,7% dari nilai harian untuk mineral penting ini), ditambah 257 mg potassium.

Magnesium adalah calcium channel blocker milik alam. Saat terdapat magnesium dalam jumlah yang cukup di dalam tubuh, maka urat-urat syaraf dan pembuluh darah bisa bernapas lega dan menjadi rileks, yang mengurangi resistensi dan memperlancar aliran darah, oksigen serta gizi keseluruh tubuh.

Berbagai studi menunjukkan bahwa suatu kekurangan dalam magnesium itu tidak cuma berhubungan dengan serangan jantung, tapi juga bahwa setelah terjadi suatu serangan jantung, kekurangan dalam magnesium itu memicu kerusakan jantung oleh radikal bebas.

Potassium, suatu electrolyte penting yang terlibat dalam transmisi syaraf dan kontrasi dari semua otot termasuk jantung, adalah mineral lainnya yang sangat penting untuk mempertahankan tekanan darah normal dan fungsi jantung.

Almond meningkatkan kesehatan cardiovascular anda dengan cara menyediakan 257 mg potassium dan hanya 0,3 mg sodium, yang membuat almond itu menjadi suatu pilihan yang sangat spesial dalam melindungi terhadap tekanan darah tinggi dan atherosclerosis.

Perlindungan Ganda Terhadap Diabetes dan Penyakit Cardiovascular

Mengurangi lonjakan gula darah setelah makan itu memberikan perlindungan terhadap diabetes dan penyakit cardiovascular, yang kemungkinan besar dengan cara mengurangi peningkatan dalam radikal-radikal bebas, kolesterol perusak yang menemani sejumlah besar peningkatan dalam gula darah.

Itu adalah salah satu alasan kenapa diet low- glycemic index itu menurunkan resiko dari diabetes dan penyakit jantung.

Almond tampaknya bukan cuma mengurangi peningkatan gula darah setelah makan, tapi juga menyediakan antioxidant untuk membersihkan sejumlah kecil radikal bebas yang masih tersisa. (Jenkins DJ, Kendall CW, Journal of Nutrition)

Para peneliti memberi makan 15 subjek yang sehat dengan jenis 5 makanan yang menyediakan suatu jumlah karbohidrat, lemak dan protein yang setara, yaitu 3 jenis makanan percobaan (almond dan roti, nasi, dan bubur kentang) serta 2 jenis makanan roti sebagai kontrol.

Menurut hasil analisa dari sampel-sampel darah yang diambil sebelum dan 4 jam setelah makan, menunjukkan level-level antioxidant meningkat setelah memakan almond, tapi menurun setelah memakan makanan lain.

Dan tidak seperti makanan lain, almond bukan cuma meningkatkan level antioxidant, tapi juga menunjukkan peningkatan yang lebih rendah dalam level gula darah dan insulin setelah makan.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa memakan almond bersama suatu makanan yang tinggi dalam glycemic index itu menurunkan level glycemic index dari makanan tersebut, dan mengurangi peningkatan dalam gula darah setelah makan. (Jones AR, Kendall CW, Metabolism)

Dalam studi ini, setelah berpuasa satu malam selama 10 sampai 12 jam, 9 relawan yang sehat secara acak diberi 3 jenis makanan uji coba, dan 2 jenis makanan kontrol white bread (high glycemic), pada hari yang terpisah.

Masing-masing makanan mengandung 50 gram karbohidrat yang berasal dari white bread yang dimakan sendiri, atau dikombinasikan dengan 1, 2, atau 3 ons almond.
Untuk memeriksa peningkatan dalam gula darah dari para subjek, sampel-sampel darah mereka diambil untuk analisa glukosa nya segera setelah makan, dan pada 15, 30, 45, 60, 90 serta 120 menit setelah makan.

Memakan almond ternyata menurunkan glycemic index (GI) dari makanan dan peningkatan dalam gula darah dari para subjek dengan suatu ketergantungan pada dosis (semakin banyak almond yang dikonsumsi, semakin turun GI makanan tersebut dan semakin kecil peningkatan dalam gula darah dari para subjek setelah makan.)

Saat satu ons almond dimakan bersama dengan white bread, GI dari makanan (105,8) itu jadi setara dengan hanya memakan white bread saja, tapi saat 2 ons almond dikonsumsi dengan white bread, GI turun menjadi 63, dan saat 3 ons almond yang dimakan, GI turun lagi menjadi 45,2 (kurang dari setengah GI dari makanan white bread saja.)

Gula darah dari para subjek meningkat sebanyak 2,8 mmol/L setelah memakan hanya white bread saja. Saat satu ons almond dimakan dengan white bread, gula darah meningkat 2,2 mmol/L.

Memakan 2 ons almond dengan white bread menghasilkan peningkatan gula darah sebanyak 2,0 mmol/L, dan memakan 3 ons almond menyebabkan gula darah hanya meningkat sebanyak 1.6 mmol/L (kurang dari setengah peningkatan setelah memakan hanya white bread saja.)

Tips Praktis:

  • Jangan hanya menikmati almond sebagai snack diantara waktu makan saja.
  • Taburkan sedikit selai almond diatas roti panggang atau ditengah tangkai seledri anda.
  • Tambahkan sedikit almond panggang pada salad atau tumbuk dan gunakan sebagai lapisan untuk pasta, rebusan atau tumisan sayur.
  • Saat memakan makanan dengan glycemic index yang lebih tinggi, sertakan almond ke dalam makanan untuk menjaga gula darah anda agar tetap terkontrol.

Melindungi Jantung

Kacang-kacangan lain juga tampak memberikan perlindungan terhadap cardiovascular.

Sebuah penelitian dipublikasikan di British Journal of Nutrition (Blomhoff R, Carlsen MH), yang mengidentifikasi beberapa jenis kacang diantara makanan-makanan dari tanaman dengan kandungan antioxidant tertinggi, menyiratkan bahwa kandungan total antioxidant yang tinggi dari kacang-kacangan itu mungkin adalah kunci.

Walnut, pecan dan chestnut, memiliki kandungan antioxidant tertinggi dari pohon kacang-kacangan, dengan walnut memberikan lebih dari 20 mmol antioxidant per 3 ons (100 gram). Peanut (meski secara teknis adalah legume) juga berkontribusi secara signifikan pada antioxidant asupan kita.

Kandungan antioxidant yang tinggi dari kacang-kacangan itu membantu menjelaskan hasil-hasil yang terlihat pada Iowa Women's Health Study, dimana resiko dari kematian akibat penyakit cardiovascular dan jantung menunjukkan pengurangan yang kuat dan konsisten dengan peningkatan konsumsi dari selai kacang/peanut.

Tingkat kematian total menurun 11% dan 19% untuk asupan selai kacang/peanut satu kali perminggu dan 1-4 kali per minggu, secara berturut-turut.

Hasil-hasil yang lebih mengesankan dari sebuah studi review mengenai bukti hubungan kacang-kacangan dengan resiko dari penyakit jantung koroner, juga di publikasikan di British Journal of Nutrition. (Kelly JH, Sabate J.)

Dalam studi ini, para peneliti menganalisa 4 studi besar prospektif epidemiologis (Adventist Health Study, Iowa Women's Study, Nurses' Health Study dan Physician's Health Study.)

Saat bukti-bukti di dapat dari ke empat studi tersebut digabungkan, para subjek yang mengkonsumsi kacang-kacangan minimal 4 kali per minggu menunjukkan suatu pengurangan resiko 37% dari penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang memakan kacang-kacangan.

Setiap penambahan sajian kacang per minggu itu berhubungan dengan rata-rata 8,3 pengurangan resiko dari penyakit jantung koroner.

Tips Praktis: Untuk menurunkan resiko dari penyakit cardiovascular dan jantung koroner, nikmati segenggam kacang atau satu sendok makan selai kacang minimal 4 kali seminggu.

Memperbaiki Lemak-lemak Darah

Bahkan orang-orang yang mengalami masalah dengan level-level lemak darah mereka, mungkin tidak perlu secara otomatis menjauhi makanan-makanan cemilan yang tinggi dalam lemak, misalnya almond.

Para peneliti di University of Toronto, Kanada, telah menunjukkan bahwa 2,5 ons almond per hari, itu bisa melakukan tugas yang lebih baik dalam menurunkan LDL darah dan meningkatkan HDL darah, dibanding whole wheat muffin dengan jumlah lemak dan serat yang sama seperti almond.

Mereka juga menemukan bahwa tanda-tandar dari status-status antioxidant di dalam tubuh mungkin bisa meningkat dengan penggabungan snack-snack almond. Itu adalah karena phytonutrient (terutama flavonoid) yang ditemukan dalam almond yang dipercaya memegang peranan penting dalam beberapa manfaat spesial dari almond ini.

Almond Utuh (dengan Kulit) Paling Bermanfaat Bagi Kesehatan

Penelitian terbaru mengenai almond memberikan tambahan pada perkembangan bukti-bukti bahwa memakan makanan utuh itu adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan kesehatan.

Flavonoid yang ditemukan dalam kulit almond dan vitamin E yang ditemukan dalam dagingnya akan memberikan antioxidant yang dua kali lipat dibanding jika diberikan secara terpisah, menurut hasil sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition.

Dalam studi ini, 20 antioxidant ampuh teridentifikasi di dalam kulit almond, dimana sebagian sangat dikenal sebagai kontributor besar bagi manfaat kesehatan yang di dapat dari makanan-makanan lain, misalnya catechin yang ditemukan dalam teh hijau, dan naringenin yang ditemukan dalam grapefruit.

"Kami telah mengidentifikasi suatu kombinasi unik dari flavonoid yang ditemukan dalam almond," kata Jeffrey Blumberg, Ph.D., peneliti senior dan direktur dari Antioxidants Research Laboratory di Tufts University.

"Test darah lanjutan menunjukkan bahwa memakan almond dengan kulitnya itu secara signifikan meningkatkan jumlah flavonoid dan vitamin E di dalam tubuh. Ini bisa memberikan dampak yang sangat positif bagi kesehatan, terutama saat orang-orang menua."

Team Blumberg menguji efek-efek flavonoid dari kulit almond saja, kemudian mengkombinasikannya dengan vitamin E yang di temukan dalam daging almond pada sampel-sampel darah yang mengandung kolesterol LDL.

Sementara jika kulit almond saja hanya meningkatkan resistensi LDL terhadap oksidasi sebanyak 18%, namun saat dikombinasikan dengan vitamin E dari daging almond, resistensi LDL terhadap oksidasi jadi meningkat sebanyak 52,5%!

"Sinergi antara flavonoid dan vitamin E di dalam almond menunjukkan bagaimana gizi-gizi di dalam makanan-makanan utuh misalnya almond, bisa memberikan dampak pada kesehatan," kata Dr. Blumberg.

Dua studi lain baru-baru ini telah mengkonfirmasi manfaat almond utuh bagi kesehatan jantung:

Sebuah studi yang di publikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa, sebagai bagian dari suatu diet yang kaya akan makanan-makanan yang menyehatkan jantung, misalnya kedele, serat liat dan sterol-sterol tanaman, almond bisa mengurangi level kolesterol sebanyak generasi pertama dari obat-obatan statin.

Dan sebuah studi kedua oleh team peneliti yang sama, di publikasikan di European Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa, sebagai bagian dari pola makan yang menyehatkan jantung, almond bisa mengurangi C-reactive protein, sebuah tanda dari peradangan yang merusak arteri, sebanyak obat-obatan statin.

Masih perlu alasan lain untuk menjadikan almond sebagai bagian utama dari pola makan?

Ons demi ons, almond itu adalah salah satu kacang-kacangan yang paling padat gizi. Selain menyediakan serangkaian flavonoid ampuh, almond itu berada diantara sumber-sumber dari vitamin E di dalam diet.

Satu ons, 164 kalori sajian almond, atau sekitar segenggam, itu juga adalah suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin E dan mangan, sumber yang bagus untuk magnesium, copper, vitamin B12 dan fosfor, dan memberikan lemak monounsaturated yang menyehatkan jantung juga gizi-gizi lain.

Membantu Mengurangi Berat Badan

Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders, yang menyertakan 65 orang dewasa yang overweight dan obese, menyiratkan bahwa, suatu diet rendah kalori yang diperkaya dengan almond (tinggi dalam lemak monounsaturated) bisa membantu orang-orang yang overweight untuk mengurangi berat badan secara lebih efektif dibanding sebuah diet rendah kalori yang tinggi dalam karbohidrat kompleks.

Mereka yang berada dalam diet rendah kalori yang diperkaya dengan almond, mengkonsumsi 39% kalori mereka dalam bentuk lemak, dimakan 25% nya adalah lemak monounsaturated.

Sebaliknya, mereka yang berada dalam diet rendah kalori tinggi dalam karbohidrat kompleks, hanya mengkonsumsi 18% dari kalori mereka yang berupa lemak, dimana 5% adalah lemak monounsaturated, dan 53% dari kalori mereka berasal dari karbohidrat.

Kedua diet menyediakan jumlah kalori dan protein yang sama. Setelah 6 bulan, mereka yang berada dalam diet almond, mengalami penurunan yang lebih besar dalam berat badan (-18 vs. -11%), lingkar pinggang mereka (-14 vs. -9%), lemak tubuh (-30 vs. -20%), total body water (-8 vs. -1%), dan tekanan darah systolic (-11 vs. 0%).

Mereka yang memakan almond mengalami penurunan 62% lebih besar dalam berat badan/BMI (body mass index), penurunan 50% lebih besar dalam lingkar pinggang, dan penurunan 56% lebih besar dalam lemak tubuh dibanding mereka yang berada dalam diet rendah kalori tinggi karbohidrat.

Diantara para subjek yang memiliki diabetes type 1, mampu mempertahankan pengurangan pengobatan diabetes atau 96% dari mereka yang berada dalam diet almond mengalami pengurangan dibanding 50% dari mereka yang berada dalam diet karbohidrat kompleks.

Menurunkan Resiko Penambahan Berat Badan

Meski kacang-kacangan itu sudah diketahui memberikan berbagai manfaat terhadap perlindungan cardiovascular, tapi banyak orang yang menghindarinya karena takut berat badan mereka jadi bertambah.

Sebuah studi prospektif yang dipublikasikan di journal Obesity menunjukkan bahwa ketakutan seperti itu sebenarnya tidak beralasan.

Bahkan, orang-orang yang memakan kacang-kacangan minimal satu minggu sekali, lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi gemuk dibanding mereka yang sama sekali tidak pernah makan kacang-kacangan.

Studi selama 28 bulan yang melibatkan 8.865 pria dan wanita dewasa di Spanyol ini menemukan bahwa, para peserta yang memakan minimal 2 kali per minggu itu 31% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami penambahan berat badan dibanding para peserta yang tidak pernah atau hampir tidak pernah makan kacang-kacangan.

Dan, diantara peserta studi yang berat badannya bertambah, mereka yang tidak pernah atau hampir tidak pernah makan kacang-kacangan itu mengalami penambahan lebih banyak (rata-rata 424 gram lebih) dibanding mereka yang memakan kacang-kacangan minimal 2 kali seminggu.

Pemimpin studi ini menyimpulkan, "Rutin mengkonsumsi kacang-kacangan itu berhubungan dengan suatu pengurangan resiko dari penambahan berat badan (5 kg atau lebih). Hasil-hasil ini mendukung rekomendasi mengenai konsumsi kacang sebagai suatu bagian penting dari diet perlindungan cardiovascular dan juga menghilangkan ketakutan terhadap kemungkinan penambahan berat badan."

Tips Praktis:

  • Jangan biarkan kekhawatiran tentang penambahan berat badan menghalangi anda untuk menikmati kelezatan dan berbagai manfaat kacang-kacangan bagi kesehatan!
  • Oleskan sedikit selai kacang pada roti panggang anda.
  • Isi sangkai seledri dengan selai kacang.
  •  Taburkan segenggam kacang diatas sereal sarapan anda, salad makan siang, atau sayuran kukus untuk makan malam.
  • Atau nikmati saja segenggam kacang panggang sebagai suatu snack yang menyehatkan.

Membantu Anda untuk Makan Sebuah Diet yang Lebih Sehat

Jika anda merasa enggan untuk menambahkan almond ke dalam diet karena tinggi dalam kalori, sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition mungkin bisa membantu meyakinkan anda untuk mencoba kacang-kacangan yang lezat dan padat gizi ini.

Dalam studi ini , pola makan normal dari 43 pria dan 38 wanita di ikuti selama 6 bulan. Kemudian mereka diminta untuk makan sekitar 2 ons atau 1/4 mangkuk almond per hari, tapi tidak diberikan instruksi lain mengenai perubahan diet mereka, kemudian di ikuti selama 6 bulan berikutnya.

Pada akhir studi, sejumlah perubahan yang sangat positif terjadi secara natural.

Saat memakan almond, jumlah asupan monounsaturated fatty acids, polyunsaturated fatty acids, serat diet, protein nabati, vitamin E, copper dan magnesium dari para peserta studi meningkat secara signifikan sebanyak 42, 24, 12, 19, 66, 15, dan 23%, secara berturut-turut.

Pada saat yang sama, jumlah asupan dari trans fatty acids, protein nabati, sodium, kolesterol dan gula menurun secara signifikan sebanyak 14, 9, 21, 17 dan 13%, secara berturut-turut.

Kedua rangkaian perubahan dalam jumlah asupan gizi ini sangat mirip dengan rekomendasi asupan yang diketahui mampu mencegah penyakit kronis dan cardiovascular.

Mangan, Copper dan Riboflavin

Almond itu adalah suatu sumber yang sangat bagus untuk mangan, dan suatu sumber yang bagus untuk copper, dua trace mineral yang co-faktor penting dari sebuah enzim oksidatif yang disebut superoxide dismutase.

Superoxide dismutase melumpuhkan radikal-radikal bebas yang di hasilkan di dalam mitochondria (pabrik penghasil energi di dalam cell-cell kita), sehingga aliran energi kita tetap lancar.

Untungnya, alam menyediakan kita kedua mineral tersebut di dalam almond. Satu seperempat mangkuk almond saja sudah menyediakan 45,0% dari nilai harian untuk mangan, dan 20,0% dari nilai harian untuk copper.

Riboflavin (vitamin B2) juga memegang setidaknya dua peranan penting di dalam produksi energi tubuh. Saat aktif di dalam jalur produk energi, riboflavin mengubah bentuknya menjadi flavin adenine dinucleotide (FAD) atau flavin mononucleotide (FMN).

Dalam kedua bentuk tersebut, riboflavin mengikatkan diri ke enzim-enzim yang disebut flavoproteins, yang mengijinkan terjadinya produksi energi berbagais oksigen.

Flavoprotein itu ditemukan di seluruh tubuh, terutama di lokasi-lokasi dimana produksi energi berbasis oksigen dibutuhkan secara terus menerus, misalnya pada jantung dan otot-otot lain.

Peranan lain dari riboflavin dalam produksi energi adalah melindungi. Molekul-molekul mengandung oksigen yang digunakan tubuh untuk memproduksi energi bisa jadi sangat reaktif dan bisa menyebabkan kerusakan pada mitochondria, atau bahkan cell-cell itu sendiri.

Di dalam mitochondria, kerusakan seperti itu sebagian besar dicegah oleh suatu molekul kecil mirip protein yang disebut glutathione.

Sama seperti banyak molekul "antioxidant" lainnya, glutathione harus di daur ulang secara konstant, dan vitamin B2 lah yang membuat proses daur ulang itu bisa terjadi. (Secara teknis, vitamin B2 itu adalah sebuah co-faktor untuk enzim glutathione reductase yang mengurangi bentuk oksidatif dari glutathione agar kembali ke versi awalnya).

Satu seperempat mangkuk almond yang sama, akan menyediakan cell-cell anda 17,6% dari nilai harian untuk riboflavin.

Membantu Mencegah Batu Empedu

Menurut data pola makan yang diambil dari 80.000 wanita yang mengikut Nurses' Health Study selama 20 tahun menunjukkan bahwa, wanita yang makan setidaknya 1 ons kacang-kacangan, kacang tanah atau selai kacang tanah setiap minggu, memiliki 25% penurunan resiko untuk mengembangkan batu empedu.

Karena 1 ons itu hanya terdiri dari 28,6 kacang atau sekitar 2 sendok selai kacang, berarti untuk mencegah penyakit batu empedu itu sama mudahnya dengan menggunakan segenggam almond sebagai cemilan siang, atau menaburkan almond diatas oatmeal atau salad untuk makan siang anda setiap minggu.

Suatu Sumber Protein

Almond itu tinggi dalam in protein. Seperempat mangkuk almond mengandung 7,26 gram protein — lebih banyak protein dibanding yang disediakan oleh sebutir telur, yang hanya mengandung 5,54 gram protein.

Deskripsi

Almond yang kita anggap sebagai kacang itu secara teknis adalah biji dari buah pohon almond, sebuah pohon luar biasa berukuran sedang yang memiliki bunga-bunga harum berwarna pink dan putih.

Sama seperti sepupunya, yaitu pohon persik, ceri, dan aprikot, pohon almond itu memiliki buah dengan biji-biji yang mirip batu. Biji dari buah almond itulah yang kita sebut sebagai kacang almond.

Almond itu berwarna putih, yang dilapisi dengan kulit berwarna kecoklatan, dan dibungkus dengan sebuah cangkang keras. Almond dikelompokan menjadi dua kategori, yaitu manis (Prunus amygdalu var. dulcis) dan pahit (Prunus amygdalu var. amara).

Almond manis adalah jenis yang dimakan. Mereka berbentuk oval, bisanya lunak dalam tekstur, dan sangat berminyak dalam rasa. Almond yang tersedia di pasaran itu entah masih dalam cangkangnya, atau yang sudah dikupas.

Almond yang bercangkang tersedia dalam bentuk utuh. Sedang yang dipotong atau dibelah, ada yang masih dalam bentuk asli beserta kulitnya, tapi ada juga yang diputihkan dengan cara membuang kulitnya.

Almond pahit itu digunakan untuk membuat almond oil yang digunakan sebagai penyedap rasa untuk makanan dan minuman.

Almond pahit itu tidak bisa dimakan secara langsung karena mengandung zat-zat beracun misalnya hydrocyanic acid. Zat-zat ini dibuang dalam proses pembuatan almond oil.

Sejarah

Almond itu adalah suatu makanan purbakala yang sudah tertulis dalam-dalam teks sejarah, termasuk kitab Injil.

Almond dianggap berasal dari wilayah-wilayah di Asia Barat dan Afrika Utarra. Orang Romawi menyebut almond sebagai "Greek nut" yang menyiratkan bahwa bangsa Yunani adalah yang pertama kali membudidayakannya.

Saat ini almond banyak tumbuh di berbagai negara yang berbatasan dengan Laut Tengah, termasuk Spanyol, Itali, Portugis dan Maroko.

Di tahun 1840, pohon-pohon almond dibawa ke Eropa dan yang pertama kali ditanam adalah di New England. Karena suhu di daerah pesisir Timur tidak menudung pembudidayaan, pohon-pohon tersebut di bawa ke California yang iklimnya lebih mendukung.

Cara Memilih dan Menyimpan

Almond yang masih berada dalam cangkangnya itu tahan lebih lama. Jika ingin membeli almond yang seperti ini, carilah yang cangkangnya belum terbelah, berjamur atau bernoda.

Almond bercangkang yang disimpan di dalam suatu wadah yang tertutup rapat akan awet lebih lama dibanding yang dijual dalam keranjang massal karena terkena panas, udara dan kelembaban.

Jika anda membeli almond dalam keranjang yang terbuka, pastikan bahwa toko tersebut memiliki suatu perputaran barang yang cepat dan keranjang massal itu tertutup dengan baik untuk memastikan kesegaran yang maksimal.

Carilah almond yang seragam dalam warna dan tidak cacat atau keriput. Selain itu, cium aromanya. Almond tersebut seharusnya beraroma manis dan pedas; jika beraroma tajam atau pahit, berarti almond tersebut tengik.

Jika anda ingin almond dengan rasa dan tekstur panggang, pilihlah yang sudah di "panggang kering" karena tidak dimasak dalam minyak seperti yang lain. Tapi tetap penting untuk membaca labelnya saat membeli almond "panggang kering" untuk memastikan bahwa tidak ada bahan tambahan misalnya gula, corn syrup atau pengawet.

Karena almond memiliki suatu kandungan lemak yang tinggi, maka penting untuk menyimpannya dengan benar agar tidak menjadi tengik. Simpanlah almond bercangkang dalam wadah tertutup rapat, di tempat kering yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Menyimpannya di tempat dingin akan lebih melindunginya dari menjadi tengik dan memperpanjang kesegarannya. Menyimpan almond di dalam lemari pendingan akan membuatnya awet selama beberapa bulan, sedangkan jika di simpan di dalam freezer, almond bisa awet selama satu tahun.

Almond yang tidak bercangkang akan lebih cepat menjadi tengik dibanding yang masih memiliki cangkang utuh. Almond yang masing di dalam cangkang akan lebih tahan lama.

Cara Menikmati

Selain di makan dalam keadaan mentah, almond itu adalah suatu tambahan yang luar biasa untuk berbagai resep, mulai dari salad sampai makanan-makanan panggang.

Tips untuk Mempersiapkan Almond:

  • Almond yang masih bercangkang bisa di kupas dengan tangan atau di tempatkan dalam sebuah alat pengolah makanan. Jika menggunakan suatu alat pengolah makanan, akan lebih baik untuk menghidup dan matikan alat tersebut beberapa kali, dari pada membiarkannya terus menyala, karena itu akan membantu memastikan bahwa anda akan mendapat almond cincang, bukan selai almond.
  • Jika anda ingin membuang kulit almond, rebus selama menit sampai anda melipat kulitnya mulai mengembang. Keringkan lalu bilas dengan air dingin. Jepit almond dingin diantara jempol dan jari tengan anda, maka kulitnya akan terkelupas.
  • Untuk memanggang almon di rumah, lakukan dengan begitu lembut — dalam sebuah oven dengan suhu 160-170°F selama 15 sampai 20 menit — untuk menjaga lemak-lemak yang sehat.

Beberapa ide sajian cepat:

  • Tambahkan segenggam almond cincang dan buang kering ke dalam yogurt murni.
  • Tingkatkan suatu tumisan sayuran sejat dengan potongan almond.
  • Tambahkan selai almond ke dalam suatu breakfast shake untuk menambah rasa dan kandungan proteinnya.
  • Jadikan potongan almond dan apel sebagai cemilan.
  • Buat sebuah salad nasi dingin yang lezat dengan almond, kacang polong dan kismis.
  • Tambahkan potongan almond pada salad ayam.

Kekhawatiran Individual

Proses pemanggangan dari kacang-kacangan secara komersial itu adalah sebuah bentuk dari penggorengan tingkat tinggi, yang biasanya menggunakan lemak saturated, misalnya coconut oil dan palm kernel oil.

Makanan gorengan itu telah dihubungkan dengan level-level tinggi dari LDL (bentuk kolesterol jahat) dan dengan penebalan dinding-dinding arteri.

Almond dan Oxalates

Almon adalah salah satu dari sejumlah kecil makanan yang mengandung oxalates, yaitu suatu zat natural yang di temukan dalam tanaman, hewan dan manusia. Saat kandungan oxalates menjadi terlalu tinggi di dalam cairan-cairan tubuh, mereka bisa mengkristal dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Untuk alasan tersebut, orang-orang yang sudah memiliki gangguan batu ginjal atau kantung kemih mungkin ingin menghindari almond. Studi-studi laboratorium telah menunjukkan bahwa oxalates itu mungkin mengganggu penyerapan kalsium dari tubuh.

Namun, dalam setiap studi yang sudah dianalisa, kemampuan dari oxalates untuk mengurangi penyerapan kalsium itu relatif kecil dan tidak mengalahkan kemampuan dari makanan-makanan yang mengandung oxalates untuk memberikan kalsium pada menu makanan.

Jika saluran pencernaan anda sehat, dan anda bisa mengunyah dengan baik dan merasa rileks saat menikmati makanan, maka anda akan mendapatkan manfaat yang signifikan - termasuk penyerpan kalsium - dari makanan nabati yang tinggi dalam kalsium dan mengandung oxalic acid.

Biasanya, seorang praktisi perawatan kesehatan tidak akan melarang seseorang untuk untuk mendapatkan kalsium yang cukup dari memakan makanan-makanan yang bergizi ini hanya karena kandungan oxalate nya.

Reaksi Allergi Terhadap Pohon Kacang-kacangan (Misalnya Almond)

Meski reaksi alergi bisa terjadi pada hampir semua makanan, tapi studi-studi mengenai alergi makanan secara konsisten melaporkan lebih banyak gangguan pada sebagian makanan dibanding makanan lain.

Penting untuk menyadari bahwa frekuensi dari gangguan-gangguan ini bervariasi dari satu negara ke negara lain dan bisa berubah secara signifikan seiring dengan perubahan dalam persediaan makanan atau praktek-praktek manufaktur lainnya.

Misalnya, di beberapa belahan dunia, termasuk Kanda, Jepang dan Israel, alergi terhadap biji wijen telah meningkat ke level yang memprihatinkan selama 10 tahun terakhir.
Di Amerika Serikat, mulai tahun 2004, melalui Food Allergen Labeling and Consumer Protection Act (FALCPA), label-label makanan diharuskan untuk menuliskan jika ada makanan-makanan penyebab alergi.

Karena 90% dari alergi makanan di U.S. telah dihubungkan dengan 8 jenis makanan seperti yang dilaporkan oleh U.S. Centers for Disease Control, maka 8 makanan inilah yang dianggap sebagai makanan utama penyebab alergi di U.S. dan harus dituliskan pada label makanan.

Ke 8 jenis makanan tersebut yaitu gandum, susu sapi, telur ayam, ikan, makanan laut yang bercangkang (termasuk udang, lobster dan kepiting), kacang-kacangan (termasuk cashew, almond, walnut, pecan, pistachio, Brazil nut, hazelnut dan chestnut), kacang tanah dan makanan-makanan kedele.

Makanan-makanan ini tidak perlu dimakan dalam keadaan murni, bentuk terisolasi agar bisa memicu suatu reaksi alergi.

Misalnya, yogurt yang terbuat dari susu sapi itu juga adalah makanan umum penyebab alergi, meski susu sapi telah diproses dan difermentasi agar bisa dibuat menjadi yogurt. Es krim yang terbuat dari susu sapi juga adalah contoh lainnya.

Gejala-gejala dari alergi itu terkadang mungkin segera muncul dan spesifik, dan bisa menyertakan ruam pada kulit, gatal-gatal, bintik-bintik merah, dan eksema; bengkak pada bibir, lidah, atau tenggorokan; rasa gatal pada mulut; sesak napas; pusing-pusing atau sakit kepala ringan.

Tapi gejala-gejala alergi mungkin juga bersifat jauh lebih umum dan tidak segera muncul, antara lain berupa rasa letih, depresi, sakit kepala kronis, gangguan kronis pada isi perut (misalnya diare atau konstipasi), dan insomnia.

Karena sebagian besar dari gejala alergi makanan itu bisa disebabkan oleh gangguan-gangguan kesehatan lainnya, akan sangat baik jika mencari bantuan dari seorang penyedia layanan kesehatan saat mengevaluasi peranan dari alergi makanan terhadap kesehatan anda.

Profil Nutrisi

Almond itu adalah suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin E dan manganese, sumber yang bagus untuk magnesium, copper, riboflavin (vitamin B2), dan fosfor. Untungnya, meski seperempat mangkuk almond mengandung sekitar 18 gram lemak, tapi sebagian besar (11 gram) adalah lemak monounsaturated yang menyehatkan.