Blueberries

Dalam hal konsumsi buah di Amerika, rangking blueberries itu hanya diposisi kedua setelah strawberries dalam kepopuleran berries.

Blueberries bukan cuma populer, tapi juga berulangkali di rangking dalam diet Amerika sebagai buah yang memiliki kemampuan antioxidant tertinggi diantara semua buah, sayuran, bumbu dan rempah-rempah.

Antioxidants itu essensial untuk mengoptimalkan kesehatan dengan membantu memerangi radikal-radikal bebas yang bisa merusak struktur cellular juga DNA.

Kami menganjurkan untuk menikmati blueberries — dari pada bergantung pada blueberries yang sudah digabungkan ke dalam dessert-dessert panggang — karena, sama seperti buah-buahan lain, blueberries mentah itu menyediakan rasa terbaik dan manfaat gizi tertinggi.

Sebagai salah satu dari buah asli Amerika Utara, blueberries telah dinikmati oleh suku-suku asli Amerika selama ratusan tahun. Blueberries juga menikmati kepopuleran besar diseluruh dunia dalam hidangan-hidangan dari Asia sampai ke Mediterranean.

Apa yang Baru dan Bermanfaat Tentang Blueberries

  • Setelah bertahun-tahun penelitian mengenai antioxidant blueberry dan manfaat-manfaat potensialnya untuk sistem syaraf dan kesehatan otak, ada bukti baru yang menggairahkan bahwa blueberries itu bisa meningkatkan daya ingat.

Dalam suatu studi yang melibatkan para manula (rata-rata berusia 76 tahun), konsumsi blueberry harian selama 12 minggu itu sudah cukup untuk meningkatkan skore-skore pada dua test dari fungsi kognitif termasuk memory.

Meski para peserta dalam studi mengonsumsi blueberries dalam bentuk jus, tapi ¾ dari satu pound blueberries itu digunakan untuk membuat setiap cup jus. Saat para peserta mengonsumsi antara 2 sampai 2½ cup setiap hari, para peserta sebenarnya mendapat suatu jumlah berries yang sangat banyak.

Para peneliti dari studi ini terdorong oleh hasil-hasilnya dan menyarankan bahwa blueberries itu ternyata mungkin bukan cuma bermanfaat untuk menambah daya ingat, tapi juga untuk memperlambat atau menunda serangan gangguan-gangguan kognitif lain yang seringkali berhubungan dengan penuaan.

  • Studi-studi baru memperjelas bahwa kita bisa membekukan blueberries tanpa merusak antioxidant-antioxidant anthocyanin mereka yang lembut. Tidak ada keraguan mengenai sifat lembut dari berbagai gizi antioxidant yang ditemukan di dalam blueberries.

Antioxidant-antioxidant tersebut termasuk berbagai jenis anthocyanins, yaitu pigment-pigment penuh warna yang memberikan warna merah, ungu dan biru yang indah pada berbagai makanan.

Setelah membekukan blueberries pada suhu 0°F (-17°C) atau lebih rendah selama 3-6 bulan, para peneliti menemukan bahwa tidak terjadi penurunan yang signifikan dalam kapasitas antioxidant keseluruhan atau konsentrasi-konsentrasi anthocyanin.

Anthocyanins yang sudah diteliti antara lain malvidins, delphinidins, pelargonidins, cyanidins, dan peonidins. Penemuan-penemuan ini adalah berita yang sangat bagus bagi siapapun yang membudidayakan, membeli, atau memilih berries segar di musimnya dan ingin menikmatinya sepanjang tahun.

Penemuan ini juga adalah berita yang sangat bagus bagi siapapun yang memiliki akses terbatas untuk blueberries segar tapi bisa menemukannya di bagian freezer di pasaran.

  • Berries itu secara umum dianggap rendah dalam hal glycemic index (GI) mereka. GI itu adalah suatu cara umum untuk mengidentifikasi dampak potensial dari suatu makanan terhadap level gula darah kita begitu kita mengonsumsi dan mencerna makanan tersebut.

Secara umum, makanan dengan GI 50 atau kurang itu dianggap "rendah" dalam hal nilai glycemic index mereka. Saat dibandingkan dengan berries lain, blueberries itu tidak terutama rendah dalam hal GI mereka.

Studi-studi menunjukkan bahwa GI untuk blueberries itu berkisar antara 40-53, dengan berries misalnya blackberries raspberries, dan strawberries secara berulang-ulang menunjukkan skore mendekati 30 sampai 40.

Namun, sebuah studi terbaru yang menyertakan blueberries sebagai suatu buah rendah GI telah menemukan bahwa blueberries, bersama dengan berries lain, jelas memiliki suatu dampak yang positif pada pengaturan gula darah pada orang yang sudah terdiagnosa diabetes type 2.

Para peserta dalam studi ini yang mengonsumsi minimal 3 sajian buah rendah GI per hari (termasuk blueberries) menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam pengaturan gula darah selama periode tiga bulan. (Level darah glycosylated hemoglobin, atau HgA1C mereka itu digunakan sebagai standard pengukuran dalam studi ini.)

Sungguh menyenangkan untuk melihat blueberries menyediakan manfaat-manfaat kesehatan yang jelas ini bagi pengaturan gula darah.

  • Jika anda ingin memaksimalkan manfaat-manfaat antioxidant dari blueberries, pilihlah yang organik!

Sebuah studi terbaru telah membandingkan secara langsung kapasitas antioxidant dari blueberries yang dibudidayakan secara organik versus yang non-organik (Vaccinium corymbosum L., var. Bluecrop) dan menemukan beberapa hasil yang mengesankan untuk berries yang tumbuh secara organik.

Blueberries yang tumbuh secara organik ternyata memiliki kandungan antioxidant phenol dan total antioxidant anthocyanin yang signifikan lebih tinggi dibanding blueberries yang dibudidayakan secara konvensional, juga signifikan lebih tinggi dalam kapasitas antioxidant nya.

Berbagai antioxidant anthocyanins tertentu itu diukur dalam studi ini, termasuk delphinidins, malvidins, dan petunidins. Antioxidant flavonoid quercetin juga diukur.

Manfaat Blueberries Bagi Kesehatan

Di media populer, blueberries telah mencapai status superstar dalam hal manfaat-manfaat kesehatannya yang unik. Sebagian besar penelitian mengenai blueberries melibatkan kandungan phytonutrient nya.

Anthocyanins - pigment-pigment antioxidant penuh warna yang memberikan warna biru, merah, dan ungu pada makanan - itu biasanya adalah phytonutrients pertama yang disinggung dalam deskripsi mengenai blueberries dan sifat-sifat pendukung kesehatan mereka yang mengagumkan.

Meski memang benar bahwa anthocyanins itu cukup spektakuler saat tiba wakunya untuk blueberries dan dukungan yang diberikannya pada sistem-sistem tubuh kita, tapi sebenarnya ada banyak phytonutrients pendukung kesehatan yang ditemukan di dalam blueberries.

Berikut ini daftar yang menyoroti beberapa phytonutrients blueberry yang paling banyak diteliti:

  • Anthocyanins
    • malvidins
    • delphinidins
    • pelargonidins
    • cyanidins
    • peonidins
  • Hydroxycinnamic acids
    • caffeic acids
    • ferulic acids
    • coumaric acids
  • Hydroxybenzoic acids
    • coumaric acids
  • Hydroxybenzoic acids
    • gallic acids
    • procatchuic acids
  • Flavonols
    • kaempferol
    • quercetin
    • myricetin
  • Phytonutrients yang berhubungan dengan phenol
    • pterostilbene
    • resveratrol

Hampir semua phytonutrients berfungsi ganda sebagai zat-zat antioxidant dan anti-peradangan di dalam tubuh, dan mereka bertanggung jawab terhadap berbagai manfaat kesehatan yang kita dapat dari mengonsumsi blueberries secara rutin.

Dukungan Antioxidant Seluruh Tubuh

Mengingat begitu banyaknya gizi antioxidant yang terdapat di dalam blueberries, tidak mengherankan jika studi-studi penelitian menunjukkan peningkatan pertahanan antioxidant di dalam sistem-sistem tubuh yang memerlukan perlindungan khusus dari oxidative stress, misalnya sistem peredaran darah (cardiovascular.)

Tapi yang mengejutkan tentang penelitian blueberry adalah relevansinya dengan seluruh tubuh. Bukan cuma sistem peredaran darah yang tampak memiliki status antioxidant lebih kuat setelah mengonsumsi blueberries. Melainkan hampir semua sistem tubuh yang pernah dipelajari sampai saat ini!

Misalnya, terdapat bukti baru bahwa kerusakan otot-otot setelah terlalu banyak berolahraga bisa dikurangi melalui konsumsi blueberries. Juga terdapat bukti bahwa perlindungan sistem syaraf dari oxidative stress itu bisa dicapai dengan mengonsumsi blueberries secara rutin.

Efek-efek perlindungan berbasis antioxidant ini telah ditampakkan pada para manula yang beresiko menderita penyakit neurodegenerative, juga pada orang-orang dewasa berusia lebih muda yang sehat dan orang-orang obese berusia pertengahan.

Perlindungan antioxidant dari sistem pengaturan gula darah juga telah ditunjukkan dalam studi-studi asupan blueberry, begitu juga dengan saluran pencernaan (terutama yang menyangkut usus dan resiko kankernya).

Dukungan antioxidant seluruh tubuh inilah yang membantu blueberries untuk tampil sebagai suatu buah antioxidant yang mengagumkan.

Manyehatkan Saluran Darah

Dukungan pertahanan antioxidant blueberry telah terdokumentasi dengan baik dalam hal yang menyangkut sistem peredaran darah. Berbagai jalur yang digunakannya untuk mendukung saluran darah lah yang begitu mengejutkan dalam penelitian blueberry.

Dalam studi-studi ulang mengenai komposisi darah, asupan blueberry (biasanya dalam jumlah 1-2 cup per hari selama 1-3 bulan) telah tampak memperbaiki keseimbangan lemak darah, termasuk pengurangan dalam kolesterol total, meningkatkan kolesterol HDL, dan menurunkan triglycerides.

Di saat yang sama, asupan blueberry tampak membantu melindungi komponen-komponen darah (misalnya kolesterol LDL) dari kerusakan oksigen yang pada akhirnya bisa mengarah pada penyumbatan saluran darah.

Perlindungan juga tampak diberikan pada cell-cell yang melapisi saluran darah. Yang berhubungan dengan perlindungan antioxidant terhadap struktur saluran darah dan lemak-lemak darah ini adalah suatu peningkatan kapasitas antioxidant keseluruhan di dalam darah itu sendiri.

Yang menarik adalah, kemampuan blueberries untuk meningkatkan kapasitas plasma antioxidant sepertinya berlanjut saat asupan blueberries ditingkatkan dari level sehari-hari. Misalnya, beberapa studi telah menunjukkan kapasitas total antioxidant yang lebih baik saat 3 cup blueberries atau lebih itu dikonsumsi per hari dibanding asupan 1-2 cup per hari.

Penelitian terbaru telah menambahkan faktor lain bagi pemahaman kita mengenai blueberries dan perlindungan yang diberikannya pada saluran darah. Faktor tersebut melibatkan satu enzim yang disebut nitric oxide synthase (NOS).

Studi-studi mengenai NOS umumnya difokuskan pada suatu bentuk NOS yang disebut inducible NOS, atau iNOS. Pembentukan iNOS yang berlebihan itu umumnya berhubungan dengan peningkatan resiko peradangan. Namun, ada bentuk kedua dari NOS yang disebut endogenous NOS, atau eNOS.

Meningkatnya aktivitas eNOS itu biasanya berhubungan dengan fungsi saluran darah yang lebih seimbang. Studi-studi terbaru menunjukkan bahwa asupan blueberry harian itu bisa menghasilkan peningkatan aktivitas eNOS, dan hasil ini dipandang sebagai sesuatu yang membantu menjelaskan beberapa manfaat unik dari blueberries untuk sistem peredaran darah.

Akan keliru untuk mengakhiri diskusi mengenai blueberries dan kesehatan saluran darah tanpa membicarakan tentang tekanan darah. Pada wanita dan pria, dan pada peserta studi dari berbagai usia, asupan rutin blueberry itu tampak mendukung kesehatan tekanan darah.

Pada orang-orang yang menderita tekanan darah tinggi, asupan blueberry secara signifikan mengurangi tekanan darah systolic dan diastolic. Para orang-orang dengan tekanan darah yang sehat, asupan blueberry tampak membantu mempertahankan tekanan darah yang sehat ini.

Manfaat Kognitif

Salah satu berita yang paling menggairahkan dari penelitian mengenai blueberries adalah bidang manfaat-manfaat kognitif.

Dalam satu studi yang melibatkan para manula (rata-rata berusia 76 tahun), 12 minggu konsumsi blueberries harian itu sudah cukup untuk meningkatkan skore dari dua test fungsi kognitif yang berbeda, termasuk memory.

Meski para peserta dalam studi ini mengonsumsi blueberries dalam bentuk jus, tapi ¾ dari satu pound blueberries itu digunakan untuk membuat satu cup jus. Saat para peserta mengonsumsi antara 2 sampai 2½ cup per hari, mereka sebenarnya mendapat berries yang sangat banyak.

Para peneliti studi ini terdorong oleh hasil-hasil tersebut dan menyarankan bahwa blueberries itu mungkin bermanfaat bukan cuma untuk meningkatkan daya ingat, tapi juga untuk memperlambat atau menunda serangan gangguan-gangguan kognitif lain yang seringkali berhubungan dengan usia.

Studi-studi penelitian lab dan hewan mengenai asupan blueberries menyiratkan, bahwa kemungkinan besar perlindungan kognitif ini sepertinya karena cell syaraf dilindungi dari kerusakan oksigen oleh berbagai gizi antioxidant dari blueberries.

Secara natural cell-cell syaraf itu memiliki resiko yang tinggi untuk kerusakan oksigen, dan mereka membutuhkan perlindungan antioxidant khusus sepanjang hidup.

Kemampuan mereka untuk mengirim informasi ke seluruh tubuh itu tergantung pada kehadiran metabolisme oksigen, dan keseimbangan tersebut tidak bisa di capai tanpa asupan gizi antioxidant yang banyak.

Dengan menurunkan resiko oxidative stress di dalam cell-cell syaraf, blueberries membentu kita untuk mempertahankan cell-cell syaraf yang bekerja lancar dan fungsi kognitif yang sehat.

Manfaat Gula Darah

Orang yang terdiagnosa dengan diabetes type 2, sindrom metabolic, dan insulin resistence itu memiliki suatu tantangan khusus yang menyangkut keseimbangan gula darah. Dalam banyak kasus, orang yang terdiagnosa obesitas juga memiliki tantangan khusus dalam menjaga keseimbangan level gula darah.

Lebih sulit bagi orang-orang ini untuk menjaga level gula darah mereka agar tidak melonjak terlalu tinggi (atau terkadang juga menurun terlalu rendah).

Penelitian mengenai keseimbangan gula darah dan asupan blueberry telah dilakukan pada orang-orang yang terdiagnosa diabetes type 2, sindrom metabolic, atau insulin resistence, dan hasil-hasil dari penelitian ini ternyata konsisten.

Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa blueberries (juga berries lain) memiliki suatu dampak positif terhadap pengaturan gula darah pada orang yang sudah terdiagnosa gangguan-gangguan gula darah.

Saat dibandingkan dengan berries lain, blueberries itu tidak terlalu rendah dalam nilai glycemic index (GI) nya. Studi-studi menunjukkan bahwa GI untuk blueberries itu berkisar antara 40-53, dengan berries misalnya blackberries, raspberries, dan strawberries secara berulangkali mendapat skore mendekati 30 sampai 40.

Namun, penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa blueberries itu benar-benar berfungsi sebagai suatu buah rendah GI dalam hal dampaknya pada gula darah.

Dalam satu studi terhadap orang-orang yang di diagnosa dengan diabetes type 2, para peserta studi yang mengonsumsi minimal 3 sajian buah rendah GI per hari (termasuk blueberries) menunjukkan peningkatan signfikan dalam pengaturan gula darah mereka selama periode tiga bulan.

Level glycosylated hmmoglobin, atau HgA1C mereka digunakan sebagai standard pengukuran dalam studi ini.

Manfaat-manfaat gula darah dari blueberries seharusnya tidak mengherankan. Bahkan dengan nilai glycemic index 40-53, blueberries itu masuk dalam kategori makanan-makanan "rendah-GI" (biasanya di definisikan sebagai makanan dengan nilai GI 50 kebawah).

Blueberries juga menyediakan suatu jumlah serat yang sangat bagus (hampir 4 gram per cup). Makanan-makanan rendah GI itu dengan kandungan serat yang tinggi itu umumnya adalah makanan-makanan yang bisa kita andalkan untuk bermanfaat dalam membantu mengatur gula darah.

Kesehatan Mata

Retina dari mata itu adalah suatu tempat unik di dalam tubuh dan juga suatu tempat yang lebih beresiko untuk oxidative stress. Makanan-makanan yang unik dalam antioxidant phytonutrient itu seringkali diteliti untuk mengetahui kemampuannya dalam membantu melindung retina dari kerusakan oksigen, termasuk blueberries.

Dalam studi-studi pendahuluan pada hewan-hewan laboratorium, anthocyanins di dalam blueberry itu melindungi retina dari kerusakan oksigen yang tidak di inginkan. Yang menariknya, blueberry juga ditetapkan mampu melindungi retina dari kerusakan akibat sinar matahari.

Sama seperti bidang pelindungan kanker, kami menunggu penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai kesehatan mata dan potensi untuk asupan blueberry dalam membantu melindungi mata manusia dari kerusakan akibat sinar matahari dan oxidative stress.

Manfaat Anti-Kancer

Meski hampir secara eksklusif datang dalam bentuk studi-studi laboratorium pada cell-cell manusia atau studi-studi hewan laboratorium, suatu peningkatan persentase mengenai penelitian blueberry itu sedang di fokuskan pada manfaat-manfaat anti-kanker.

Jenis-jenis kanker yang sudah ditelitih dalam menyangkut asupan blueberry antara lain kanker payudara, kanker usus, kanker esophageal dan kanker-kanker usus kecil. Kami menunggu hasil-hasil dari studi-studi skala besar pada manusia mengenai kemampuan potensial dari asupan blueberry untuk menurunkan resiko jenis-jenis kanker ini.

Deskripsi

Dengan rasa yang berkisar mulai dari manis ringan (dibudidayakan) sampai ke asam dan tajam (liar), blueberries itu sangat menonjol dalam gizi dan rasa serta sangat rendah dalam kalori.

Blueberries itu adalah buah dari suatu semak belukar yang menjadi anggota keluarga heath (Ericaceae), termasuk juga cranberry dan bilberry, serta azalea, mountain laurel, dan rhododendron.

Blueberries tumbuh di tandan-tandan dan bervariasi dalam ukuran mulai dari sebesar kacang polong sampai sebesar kelereng. Mereka memiliki warna yang dalam, mulai dari biru, merah tua sampai ke ungu-tua, dan memiliki fitur putih abu-abu yang menutupi permukaan berry dan bertindak sebagai mantel pelindung.

Kulit mengitari daging semi-transparan yang membungkus biji-biji yang sangat kecil. Blueberries itu paling baik saat mereka sedang musim mulai dari Mei sampai Oktober.

Dari sudut pandang botani, semua blueberries itu bukan cuma menjadi anggota dari keluarga tanaman Ericaceae tapi juga Vaccinium genus. Namun, di dalam Vaccinium genus ini, ada tiga kelompok blueberries yang sangat menarik.

  •  Highbush Blueberries: Spesies ini adalah bentuk blueberries yang paling umum dibudidayakan dan jenis yang paling sering kita lihat di toko grocery. Yang termasuk dalam spesies ini adalah northern dan southern highbush, yang bisa tumbuh setinggi 12 kaki dalam kondisi asli (tidak dibudidayakan) tapi saat di budidayakan biasanya hanya setinggi 4-7 kaki. Blueberries Highbush itu juga kemungkinan besar adalah jenis yang paling sering anda temukan di toko. Blueberries highbush yang di budidayakan itu seringkali di hibrida untuk menghasilkan ukuran berries yang lebih besar, yang sepertinya lebih disukai oleh konsumen Amerika.
  • Lowbush Blueberries: Spesies ini umumnya disebut sebagai "wild blueberries." Dalam kondisi aslinya, mereka biasanya tumbuh kurang dari 2 kaki dan seringkali lebih pendek, pada ketinggian 8-12 inchi dari tanah. Spesies Lowbush menghasilkan berries yang berukuran lebih kecil dibanding highbush dan meski mereka bisa ditemukan tumbuh liar di banyak wilayah di Amerika, tapi jarang ditemukan di supermarket.
  • Rabbiteye Blueberries: Spesies ini adalah asli dari Amerika Selatan, dan bisa tumbuh setinggi 20 kaki dalam kondisi aslinya. Mereka lebih jarang di budidayakan dibanding highbush blueberries, tapi saat dibudidayakan, tamanan ini biasanya hanya tumbuh setinggi 4-10 kaki.

Semua jenis blueberries yang diatas telah menemukan jalannya ke dalam praktek-praktek agrikultur di seluruh dunia dan menjadi bagian dari hidangan-hidangan dari Asia sampai Mediterranean. Sebagian variestas itu awalnya berasal dari Eropa dan Asia, bukan Amerika Utara, tapi varietas asli blueberries bisa ditemukan di ketiga benua.

Sejarah

Blueberries mendapat tempat spesial di dalam makanan-makanan Amerika Utara, karena lebih banyak spesies blueberries itu berasal dari Amerika Utara dibanding dari benua lain.

Meski lowbush blueberries itu berasal dari belahan-belahan dunia lain — termasuk Eropa, Mediterranean dan Asia — tapi highbush berries itu awalnya ditemukan hampir secara ekslusif di Amerika Utara.

Sampai saat ini, Amerika Serikat membudidayakan dan menyuplai lebih dari setengah blueberries pada basis global. (Presentase terbesar berikutnya dalam produksi dunia — sekitar 30% — juga menjadi milik dari suatu negara di Amerika Utara, yaitu Kanada).

Di antara 275 juta pound blueberries yang tumbuh di Amerika (dari 550 juta pound yang tumbuh diseluruh dunia), Maine, Michigan, New Jersey, Oregon, dan North Carolina adalah negara-negara bagian yang paling banyak terlibat di dalam pembudidayaan blueberry.

Karena ketertarikannya yang khusus dalam lowbush blueberries, negara bagian Maine itu adalah produsen lowbush blueberry terbesar di seluruh dunia.

Pembudidayaan blueberries itu menyebar diantara suku-suku asli Amerika disepanjang Amerika Utara. Kolonis-kolonis Eropa belajar tentang blueberries berkat tradisi-tradisi suku asli Amerika dan membawa spesies blueberry ke Eropa.

Namun, pembudidayaan komersial blueberries di Eropa itu adalah suatu fenomena relatif baru yang dimulai pada abad ke 20 dan 21.

Berkat peningkatan pembudidayaan di wilayah Selatan — termasuk negara-negara Amerika Utara misalnya Chile, Argentina, dan Uruguay juga Afrika Utara, New Zealand dan Australia — blueberries segar saat ini bisa dinikmati sepanjang tahun diberbagai wilayah di seluruh dunia.

Satu trend menarik yang saat ini berkembang dalam sejarah blueberries  adalah peningkatan konsumsinya yang dramatis di Amerika. Di tahun 1997, rata-rata orang Amerika dewasa mengonsumsi sekitar 13 ons blueberries per tahun. 10 tahun kemudian, ditahun 1997, jumlahnya hampir dua kali lipat dan mencapai level rata-rata 22 ons.

Peningkatan konsumsi blueberries tersebut di dalam Amerika telah mengarah pada pembudidayaan blueberries di hampir 100.000 hektar tanah di Amerika, dan telah menggerakkan posisi blueberries sebagai berry paling umum kedua yang dimakan di Amerika (setelah strawberry).

Cara Memilih dan Menyimpan

Pilihlah blueberries yang kuat dan memiliki warna seragam yang hidup dengan suatu corak keputihan.

Guncang wadahnya, dan perhatikan apakah berries itu memiliki kecenderungan untuk bergerak bebas; jika tidak, ini mungkin mengindikasikan bahwa mereka lunak dan rusak atau berjamur.

Hindari berries yang tampak pudar dalam warna dan lembut serta berair dalam tekstur. Mereka seharusnya bebas dari kelembaban karena kehadiran air akan menyebabkan berries menjadi rusak.

Saat membeli berries beku, goyang kantungnya dengan lembut untuk memastikan bahwa berries tersebut bisa bergerak bebas dan tidak saling menempel, yang mungkin menandakan bahwa mereka sudah cair dan dibekukan ulang.

Blueberries yang dibudidayakan di Amerika itu tersedia mulai dari Mei sampai Oktober, sedangkan berries import mungkin bisa ditemukan di bulan-bulan lain.

Sebelum menyimpan, buang setiap berries yang remuk atau berjamur untuk mencegah agar tidak menular pada yang lain. Jangan membilas berries jika belum ingin memakannya karena pembilasan akan menghilangkan corak yang melindungi kulit berries dari kerusakan.

Simpan blueberries matang di dalam wadah tertutup di dalam lemari es dimana mereka akan disimpan sampai 3 hari. Jika menjauhkannya dari suhu ruangan untuk lebih dari satu hari, berries tersebut mungkin akan membusuk.

Berries matang juga bisa dibekukan, meski hal ini akan sedikit mengubah tekstur dan rasanya. Sebelum membekukan, bilas, keringkan dan buang setiap berries yang rusak.

Untuk memastikan tekstur yang sama pencairan, sebarkan berries pada loyang atau panci, tempatkan di dalam freezer sampai beku, lalu taruh berries di dalam sebuah kantong plastik untuk di simpan di dalam freezer.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa blueberries segar bisa dibekukan tanpa merusak antioxidant anthocyanin mereka yang lembut. Tidak ada keraguan mengenai sifat lembut dari berbagai gizi antioxidant yang ditemukan di dalam blueberries.

Antioxidant ini mungkin termasuk berbagai jenis anthocyanins, yaitu pigment-pigment berwarna yang memberikan warna biru, ungu, dan merah pada berbagai makanan.

Setelah membekukan blueberries pada suhu 0°F (-17°C) atau lebih rendah selama 3-6 bulan, para peneliti tidak menemukan penurunan yang signifikan dalam kapasitas antioxidant mereka secara keseluruhan atau konsentrasi-konsentrasi anthocyanin.

Anthocyanins yang telah diteliti antara lain malvidins, delphinidins, pelargonidins, cyanidins, dan peonidins. Penemuan-penemuan ini seharusnya mendorong anda untuk membekukan blueberries jika anda memiliki supply yang berlimpah tapi memiliki akses yang terbatas untuk berries segar selama bulan-bulan lain.

Tips untuk Mempersiapkan Blueberries

Berries segar itu sangat rentan dan seharusnya di bilas singkat dan hati-hati lalu keringkan dengan lembut jika mereka tidak organik. Mencuci berries hanya saat akan digunakan itu untuk mencegah agar tidak menghilangkan lapisan yang melindungi permukaan kulitnya.

Jika anda anda tahu sumbernya adalah berries liar atau organik, cobalah untuk tidak membilasnya sama sekali. Saat menggunakan berries beku di dalam resep yang tidak membutuhkan pemasakan, keringkan dengan baik sebelum digunakan.

Blueberries mempertahankan jumlah gizi dan rasa maksimalnya saat dinikmati dalam keadaan segar dan tidak dipersiapkan di dalam suatu resep masakan. Itu karena gizi-gizi nya menyertakan berbagai vitamin, antioxidant dan enzim - yang akan rusak saat di expose k suhu (350°F/175°C atau lebih) yang digunakan dalam pemanggangan.

Keprihatinan Individual

Blueberries dan Oxalates

Blueberries itu berada diantara sejumlah kecil makanan yang mungkin mengandung oxalates, yaitu zat-zat alami yang ditemukan di dalam tanaman, hewan dan manusia. Saat oxalates menjadi terlalu terkonsentrasi di dalam cairan tubuh, mereka bisa mengkristal dan menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan.

Untuk alasan tersebut, orang yang sudah memiliki masalah-masalah pada ginjal dan kantung kemih mungkin ingin menghindari blueberries. Studi-studi laboratorium telah menunjukkan bahwa oxalates mungkin juga mengganggu penyerapan kalsium dari dalam tubuh.

Tapi, dalam setiap studi penelitian peer-reviewed yang pernah kami lihat, kemampuan oxalates untuk menurunkan penyerapan kalsium itu relatif kecil dan tidak mengurangi kemampuan makanan-makanan yang mengandung oxalates untuk memberikan kalsium ke dalam menu makanan.

Jika saluran pencernaan anda sehat, dan anda bisa mengunyah dengan baik serta merasa rileks saat menikmati makanan anda, maka anda akan mendapatkan manfaat-manfaat yang signifikan - termasuk penyerapan kalsium dari makanan-makanan yang banyak mengandung kalsium tapi juga mengandung oxalic acid.

Blueberries dan Residu Pestisida

Hampir semua air minum perkotaan di Amerika itu mengandung residu pestisida, begitu juga dengan mayoritas supply makanan di Amerika, kecuali yang organik. Meski pestisida yang ada di dalam makanan itu sangat kecil, tapi dampak negatifnya pada kesehatan sudah terdokumentasi dengan baik.

Kemampuan liver untuk memproses racun-racun lain, kemampuan cell-cell untuk memproduksi energi, dan kemampuan syaraf untuk mengirimkan pesan, semuanya bisa terganggu oleh expose pestisida.

Menurut Environmental Working Group's 2012 report "Shopper's Guide to Pesticides," blueberries (yang tumbuh di Amerika) itu berada di antara 12 makanan yang paling sering ditemukan mengandung pestisida.

Karenanya, orang-orang yang ingin menghindari resiko-resiko kesehatan yang berhubungan dengan pestisida mungkin ingin menghindari blueberries kecuali yang tumbuh secara organik. Bahkan, memilih blueberries organik itu bukan cuma mengurangi resiko expose pestisida, tapi juga memaksimalkan manfaat blueberry.

Sebuah studi terbaru telah membandingkan langsung kapasitas total antioxidant dari yang tumbuh secara organik dengan highbush blueberries (Vaccinium corymbosum L., var. Bluecrop) yang tumbuh secara non-organik, dan menemukan beberapa hasil mengesankan untuk berries yang tumbuh secara organik.

Blueberries yang tumbuh secara organik itu ternyata memiliki total antioxidant phenol dan anthocyanin yang secara signifikan lebih tinggi dibanding yang dibudidayakan secara konvensional, juga lebih tinggi dalam kapasitas antioxidantnya.

Berbagai antioxidant anthocyanin tertentu itu diukur dalam studi ini, termasuk delphinidins, malvidins, dan petunidins. Antioxidant flavonoid quercetin juga diukur.

Profil Gizi

Blueberries itu adalah phytonutrient superstars. Buah ini mengandung anthocyanadins, yaitu zat-zat antioxidant yang memberikan warna biru, ungu dan merah pada berbagai jenis buah dan sayuran. Anthocyanins yang terdapat di dalam blueberry adalah malvidins, delphinidins, pelargonidins, cyanidins, dan peonidins.

Selain anthocyanins, blueberrries juga mengandung hydroxycinnamic acids (termasuk caffeic, ferulic, dan coumaric acid), hydroxybenzoic acids (termasuk gallic dan procatechuic acid), dan flavonols (termasuk kaempferol, quercetin and myricetin). Blueberries juga mengandung,  pterostilbene dan resveratrol yaitu antioxidant mirip phenol.

Blueberries adalah suatu sumber yang sempurna untuk vitamin K yang menyehatkan tulang, dan suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin C dan manganese pemburu radikal bebas. Blueberries adalah suatu sumber yang bagus untuk serat diet yang menyehatkan jantung.