Zinc
Apa yang bisa dilakukan oleh makanan-makanan yang banyak mengandung zinc untuk anda?
- Membantu menyeimbangkan gula darah
- Menstabilkan tingkat metabolisme anda
- Mencegah melemahnya sistem immune
- Mendukung pengoptimalan indera penciuman dan pengecap
Kejadian-kejadian apa saja yang mengindikasikan suatu kebutuhan untuk memperbanyak makanan-makanan yang tinggi dalam zinc?
- Melemahnya indera pengecap dan penciuman
- Kurang nafsu makan
- Depresi
- Terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak
- Sering terkena demam dan infeksi
Calf's liver (hati anak sapi) itu adalah suatu sumber yang sempurna untuk zinc, sedangkan sumber-sumber yang sangat bagus untuk zinc itu antara lain crimini mushrooms, shiitake mushrooms, venison, dan bayam.
Apa itu Zinc?
Zinc adalah suatu micromineral yang di butuhkan di dalam diet pada suatu basis harian, tapi hanya dalam jumlah kecil (50 miligram atau kurang). Micromineral lain yang juga harus di dapatkan dari makanan itu adalah arsenic, boron, cobalt, copper, chromium, fluorine, iodine, zat besi, manganese, molybdenum, nickel, silicon, vanadium, dan zinc.
Studi-studi penelitian pertama untuk menunjukkan pentingnya zinc dalam diet itu di fokuskan pada masalah pertumbuhan. Saat makanan-makanan tidak menyediakan jumlah zinc yang cukup, para pemuda di Iran dan Mesir ditemukan telah mengalami penurunan dalam tingkat pertumbuhan juga kematangan sexual mereka.
Studi-studi awal mengenai zinc tersebut merefleksikan beberapa fungsi kunci yang dijalankan oleh mineral ini, termasuk pengaturan aktivitas genetik dan keseimbangan metabolisme karbohidrat dan gula darah.
Apa Saja Fungsi Zinc?
Mengatur Aktivitas Genetik
Zinc adalah suatu regulator yang penting dari berbagai aktivitas genetik. Cell-cell dari tubuh kita itu masing-masing memiliki suatu kompartemen khusus yang disebut nucleus, dan di dalam nucleus itu diperkirakan ada 100.000 gen. Gen-gen ini menyediakan instruksi untuk cell, dan cell harus memutuskan instruksi mana yang akan dibaca.
Zinc itu essensial untuk pembacaan instruksi-instruksi genetik, dan saat diet kita tidak mengandung makanan-makanan yang kaya akan zinc, instruksi-instruksi tersebut jadi salah baca, atau bahkan sama sekali tidak dibaca. (Dalam istilah-istilah biokimia, proses pembacaan gen yang membutuhkan zinc itu disebut gene transcription.)
Mendukung Keseimbangan Gula Darah dan Tingkat Metabolisme
Insulin, suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas, itu seringkali dibutuhkan untuk menggerakkan gula dari saluran darah ke dalam cell-cell kita.
Respon cell-cell kita terhadap insulin itu disebut insulin response. Saat makanan-makanan di dalam diet kita tidak menyediakan zinc yang cukup, insulin response menurun, dan gula darah kita menjadi sulit untuk di stabilkan.
Tingkat metabolisme - tingkat dimana kita menciptakan dan memanfaatkan energi - juga tergantung pada zinc untuk pengaturannya. Saat zinc tidak tersedia dalam jumlah yang cukup di dalam diet, maka tingkat metabolisme kita menurun (juga output hormonal dari kelenjar thyroid).
Mendukung Sensitivitas Penciuman dan Citarasa
Gustin adalah suatu protein kecil yang terlibat langsung dalam pencitarasaan kita. Zinc harus di hubungkan ke gustin agar indera pengecap kita bisa berfungsi dengan benar.
Karena hubungan antara zinc dengan indera pengecap ini, dan karena indera pengecap dan penciuman itu berhubungan sangat dekat dalam psikologi manusia, maka menurunnya indera pengecap dan penciuman itu adalah gejala-gejala umum dari kekurangan zinc.
Mendukung Fungsi Sistem Immune
Banyak jenis dari cell-cell immune itu tampak tergantung pada zinc untuk fungsi optimalnya.
Terutama pada anak-anak, para peneliti telah mempelajari efek-efek dari kekurangan zinc (dan supplementasi zinc) pada respon immune dan jumlah dari cell-cell darah putih, termasuk studi-studi khusus mengenai T lymphocytes, macrophages, dan cell-cell B (semua jenis cell darah putih).
Dalam studi-studi ini, kekurangan zinc telah menunjukkan mampu mengurangi jumlah cell-cell darah putih dan respon immune, sementara supplementasi zinc telah tampak mampu mengembalikan ke kondisi normal.
Apa Saja Gejala dari Kekurangan Zinc?
Karena hubungan antara zinc dan protein yang berhubungan dengan indera pengecap yang disebut gustin, menurunnya indera pengecap dan atau penciuman itu adalah gejala-gejala umum dari kekurangan zinc.
Depresi, kurang nafsu makan, pertumbuhan yang terhambat pada anak-anak, dan sering terkena demam dan infeksi, juga bisa menjadi gejala-gejala dari kekurangan asupan zinc.
Apa Saja Gejala dari Keracunan Zinc?
Keracunan zinc telah dilaporkan dalam literatur penelitian, dan di tahun 2000 National Academy of Sciences menetapkan suatu tolerable upper limit (UI) yaitu 40 miligram untuk asupan harian dari zinc. (Batasan ini berlaku untuk semua individu yang berusia 19 tahun ke atas.)
Suatu rasa metalik, pahit di mulut bisa menjadi indikasi dari kekurangan zinc, juga nyeri lambung, mual, muntah, kram, dan diare yang bercampur dengan darah.
Apa Pengaruh Memasak, Menyimpan, atau Memproses Terhadap Zinc?
Sama seperti sebagian besar mineral, di dalam makanan, zinc itu tersedia dalam berbagai bentuk, dan bisa sangat bervariasi dalam responnya terhadap pengolahan dengan cara dimasak dan pemrosesan.
Pada beberapa makanan, dimana suatu persentase yang lebih besar dari zinc itu ditemukan dalam bentuk water-soluble dan kontak dengan air itu bisa mengakibatkan kehilangan zinc dalam jumlah yang sangat besar.
Misalnya, saat navy beans dimasak, 50% dari zinc originalnya itu hilang. Memproses gandum adalah contoh lain mengenai kerentanan zinc untuk kehilangan yang substansial. Dalam 60% ekstraksi tepung terigu - jenis yang biasa digunakan untuk membuat lebih dari 90% roti, kue panggang, dan pasta - hampir 75% dari zinc original itu hilang.
Faktor Apa Saja yang Berkontribusi Terhadap Kekurangan Zinc?
Selain kekurangan asupan, masalah-masalah di dalam saluran pencernaan bisa berkontribusi pada kekurangan zinc. Masalah-masalah ini antara lain irritable and inflammatory bowel disorders, juga output yang tidak cukup dari pankreas yang mengganggu proses pencernaan makanan.
Kekurangan protein, dan kekurangan salah satu bagian tertentu dari protein—amino acid cysteine—juga bisa berkontribusi pada kekurangan zinc dengan cara menghalangi sintesa dari molekul-molekul pengiriman dan penyimpanan yang digunakan untuk mengirimkan dan menyimpan zinc di dalam tubuh.
Kehilangan zinc melalui diare kronis atau keringat yang berlebihan (seperti yang mungkin terjadi pada pekerjaan fisik yang berat dan pelatihan atletik) juga bisa berkontribusi pada kekurangan mineral ini.
Bagaimana Gizi Lain Berinteraksi Dengan Zinc?
Suatu Tolerable Upper Limit (UL) untuk zinc yaitu 40 miligram per hari telah ditetapkan oleh National Academy of Sciences ditahun 2000 untuk semua orang dewasa yang berusia 19 tahun ke atas. Penetapan limit ini sebagian besar berhubungan dengan kemampuan zinc—terutama supplement zinc—untuk mengganggu status gizi-gizi lain.
Yang paling penting dari gizi-gizi tersebut adalah copper dan kalsium. Bahkan pada dosis menengah yaitu 18-20 miligram yang bisa di dapat dengan mudah dari makanan, zinc bisa mengganggu persediaan copper kecuali makanan yang banyak mengandung juga di sertakan ke dalam diet.
Saat hanya ada sedikit makanan yang tinggi dalam kalsium disertakan dalam diet, level asupan yang tinggi dari zinc (biasanya di dapat dari supplement) juga bisa mengganggu penyerapan kalsium dari usus ke dalam tubuh.
Meski zinc itu berhubungan dengan efek-efek yang berpotensi merugikan ini pada copper dan kalsium, tapi zinc juga mendukung gizi-gizi lain. Dari gizi-gizi ini, yang terbaik yang pernah di teliti adalah vitamin A.
Tanpa zinc, vitamin A tidak bisa dikirimkan secara efektif ke seluruh tubuh, dan tidak bisa dimobilisasi secara efisien saat dibutuhkan.
Penyakit Apa Saja yang Membutuhkan Penekanan Khusus pada Zinc?
Zinc mungkin memainkan suatu peran dalam pencegahan dan atau pengobatan dari penyakit-penyakit berikut ini:
- Jerawat
- Alkoholik
- Alopecia
- Alzheimer's disease
- Anorexia nervosa
- Atopic dermatitis
- Benign prostatic hypertrophy
- Cervical dysplasia
- Demam umum
- Crohn's disease
- Diabetes
- Epilepsy
- Graves' disease
- Herpes simplex
- HIV/AIDS
- Kemandulan (Pria)
- Inflammatory bowel diseases
- Influenza
- Macular degeneration
- Osteoarthritis
- PMS
- Psoriasis
- Rheumatoid arthritis
- Seborrheic dermatitis
- Senile cataracts
Makanan Apa Saja yang Menyediakan Zinc?
Calf's liver adalah suatu sumber yang sempurna untuk zinc. Crimini mushrooms, shiitake mushrooms, bayam, dan daging rusa itu adalah sumber-sumber yang sangat bagus untuk zinc.
Sumber-sumber yang bagus untuk zinc antara lain asparagus, chard, scallops, daging kambing, daging sapi, maple syrup, udang, green peas, yogurt, oat, pumpkin seed, sesame seed, turkey, miso, dan spelt.
Apa Saja Rekomendasi Kesehatan Publik Saat ini untuk Zinc?
The Recommended Dietary Allowances untuk zinc, yang di tetapkan tahun 1999 oleh Institute of Medicine di National Academy of Sciences, adalah sebagai berikut:
- Pria dan wanita, 0-6 bulan: 2 milligram
- Pria dan wanita, 6-12 bulan: 3 milligram
- Pria dan wanita, 1-3 tahun: 3 milligram
- Pria dan wanita, 4-8 tahun: 5 milligram
- Pria dan wanita, 9-13 tahun: 8 milligram
- Pria 14 tahun keatas: 11 milligram
- Wanita 14-18 tahun: 9 milligram
- Wanita 19 tahun keatas: 8 milligram
- Wanita hamil 18 tahun kebawah: 12 milligram
- Wanita hamil 19 tahun keatas: 11 milligram
- Wanita menyusui 18 tahun kebawah: 13 milligram
- Wanita menyusui 19 tahun keatas: 12 milligram
The National Academy of Sciences menetapkan suatu tolerable upper limit (UI) yaitu 40 milligram untuk asupan harian dari zinc. (Batasan ini berlaku untuk individu berusia 19 tahun keatas.)