The 3-Hour Diet
Jika anda ingin mencari program diet yang tidak melarang anda untuk memakan makanan apapun yang anda sukai, maka The 3-Hour Diet ini mungkin cocok untuk anda.
Jorge Cruise, seorang journalis fitness dan penulis dari "The 3-Hour Diet: How Low-Carb Diets Make You Fat and Timing Makes You Thin," sangat yakin dengan program dietnya ini, sehingga dia benar-benar mendorong pembacanya untuk tetap memakan manisan, setiap hari.
Tapi untuk bisa sukses menurunkan berat badan melalui program dietnya ini, selain harus mengontrol jumlah porsi, ada 3 hal yang juga harus anda perhatikan, yaitu:
- Sarapan - Maksimal satu jam setelah bangun tidur.
- Makan - Setiap tiga jam sekali.
- Berhenti makan - Minimal tiga jam sebelum tidur.
Cruise sangat percaya bahwa dengan cara seperti ini, maka BMR (Baseline Metabolic Rate -- seberapa cepat tubuh anda membakar kalori) dan tingkat energi anda akan meningkat, serta nafsu makan anda akan berkurang.
Meski sudah banyak orang yang melaporkan kesuksesannya melalui program diet ini, namun masih belum ada kesepakatan dari para ahli mengenai hubungan antara mengubah kebiasaan makan dari 3 kali menjadi 5 kali sehari dengan peningkatan metabolisme tubuh.
Apa saja yang boleh dimakan melalui program diet ini?
"Jumlah porsi itu sangat penting, juga pemilihan waktu," kata Cruise.
Jadi, dia tidak memberikan saran mengenai apa yang sebaiknya anda makan, tapi lebih menekankan pada memvisualkan apa yang anda makan.
Dimulai dengan piring makan yang berukuran 9 inchi. Di dalam piring ini, anda akan melihat empat item:
- Sebuah kubus yang mewakili porsi karbohidrat saat sarapan, makan siang, dan makan malam.
- Sebuah kartu remi, yang menjadi simbol jumlah protein pada setiap kali anda makan. Jumlahnya diperkirakan sekitar 3 ons, dan Cruise mengatakan bahwa sumbernya bisa berasal dari apapun yang anda sukai, misalnya ayam, keju, telur, atau ikan.
- Sebuah penutup botol yang mewakili jumlah lemak dalam piring. Jumlah ini sekitar satu sendok makan. Lemak ini bisa berasal dari apapun yang anda sukai, misalnya minyak zaitun.
- Tiga kotak pembungkus DVD yang mewakili berapa banyak porsi buah dan sayuran setiap kali makan.
Cruise percaya bahwa sebenarnya tidak ada makanan yang tidak sehat, yang ada hanyalah porsinya yang tidak sehat.
Dia mengatakan, dengan menggunakan metode "visual timing" ini, maka anda akan tahu bahwa masing-masing makanan mengandung sekitar 400 kalori. Pelajari cara makan dengan porsi yang tepat, di waktu yang tepat, maka berat badan anda akan menurun.
Bagaimana cara kerja program diet ini?
Seperti nama yang diberikan untuk program diet ini, dalam The 3-Hour Diet, pemilihan waktu atau timing adalah segalanya.
Saparan sebaiknya dilakukan jam 7 pagi. Tiga jam kemudian, pada jam 10 pagi, anda disarankan untuk ngemil sebanyak 100 kalori.
Tiga jam kemudian, anda sebaiknya makan siang. Lalu, tiga jam berikutnya ngemil lagi sebanyak 100 kalori, dan tiga jam selanjutnya adalah makan malam.
Selama atau tidak lama setelah makan malam, anda diperbolehkan untuk menikmati cemilan sebanyak 50 kalori. Jika mengikuti pengaturan waktu seperti ini, maka seharusnya ini adalah makanan terakhir yang anda makan tiga jam sebelum tidur. Tidak ada lagi makanan yang diperbolehkan setelah ini.
"Saat anda makan setiap tiga jam sekali," kata Cruise, "itu akan mengajarkan tubuh anda untuk terus mereset metabolismenya. Setiap kali anda makan, itu hampir sama dengan berolahraga."
Dengan makan setiap tiga jam sekali, maka lemak diperut anda akan berkurang, kata Cruise, lemak ditubuh anda akan berkurang sebanyak 2 pound per minggu, tanpa harus kehilangan otot. Dan karena anda selalu makan setiap 3 jam sekali, maka metabolisme tubuh anda akan selalu direset ulang sehingga tubuh anda akan selalu membakar lemak.
Ini akan memancing tubuh anda untuk melakukan proses pencernaan, kata Cruise, sehinga akan membakar lemak cadangan dan mereset tingkat metabolismenya.
Apa yang dikatakan oleh para ahli mengenai program diet ini?
Entah anda makan 3 atau 6 kali sehari, "satu-satunya cara yang telah menunjukkan bukti secara konsisten untuk meningkatkan BMR adalah dengan berolahraga," kata Vicki Sullivan, PhD, RD, LD, seorang dosen dan president dari Balance, LLC.
Meski Sullivan setuju bahwa dengan makan setiap 3 jam sekali itu bisa mungkin membuat sebagian orang akan merasa lebih berenergi dan berkurang rasa laparnya, namun tidak semua orang akan merasakan hal yang sama.
"Saya mempunyai klien yang berat tubuhnya malah bertambah saat mereka makan lebih sering, atau sebagian orang tidak bisa makan setiap 3 jam sekali karena terikat dengan aturan dalam pekerjaannya," kata Sullivan.
Dan, dalam salah satu penelitian terakhir, BMR tidak terpengaruh oleh pemilihan waktu makan atau timing.
"Penelitian lain juga menunjukkan bahwa makan lebih sering itu tidak memberikan pengaruh terhadap MBR seseorang," kata Karen Collins, MS, RD, CDN, kepada American Institute for Cancer Research.
Namun, Sullivan percaya bahwa "menyarankan orang untuk sarapan akan menjadi sebuah langkah yang besar dan itu sudah terbukti bisa membantu dalam program penurunan dan pengaturan berat badan."
Lalu kesimpulannya?
Secara umum, dengan memberikan penekanan terhadap pengontrolan porsi, berarti bisa disimpulkan bahwa program diet ini menggunakan pendekatan "calories in-calories out."Dengan memperkecil jumlah kalori yang anda konsumsi dibanding jumlah kalori yang anda bakar, maka berat badan anda akan menurun.
Jadi, apakah program diet ini cocok untuk anda?
Program diet yang hanya mengandalkan pengubahan pola makan menjadi 5 atau 6 kali sehari mendapat sorotan dari para ahli, misalnya Elaine Magee, MPH, RD, seorang ahli nutrisi dan "Recipe Doctor" di WebMD Weight Loss Clinic.
Dalam artikelnya Elaine menulis, "Faktanya adalah, semakin sering anda makan atau ngemil, maka semakin besar peluang anda untuk makan berlebih."
Selain itu, dia juga menulis, "Jika anda adalah orang yang sulit untuk makan atau ngemil dalam jumlah yang sedikit (anda sulit untuk berhenti begitu mulai makan), maka sangat tidak mungkin bahwa makan sebanyak 5 atau 6 kali sehari itu adalah cara yang terbaik untuk menurunkan berat badan."
Sementara Elisa Zied, RD, seorang ahli diet dan salah seorang juru bicara dari American Dietetic Association, menyukai program diet ini karena menggunakan pendekatan yang positif dan seimbang.
Dia mengatakan, "Bagi mereka yang tidak keberatan untuk makan sesuai jadwal, maka program diet ini mungkin bisa membantu. Tapi akan lebih baik lagi jika disertai dengan aktivitas fisik karena sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang."