The Rice Diet

The Rice Diet Solution adalah sebuah buku yang didasarkan pada Rice Diet, dikembangkan tahun 1939 untuk mengatasi obesitas dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan berat badan. Diet ini efektif, tapi kalori yang di ijinkannya mungkin tidak cukup untuk anda.

The Rice Diet, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1039 oleh peneliti medis dari Duke University, yaitu Walter Kempner, semenjak itu telah sukses digunakan untuk mengatasi obesitas.

Diet ini di dasarkan pada pengamatan Dr. Kempner bahwa orang-orang diseluruh dunia yang mengonsumsi beras sebagai sumber makanan utamanya itu cenderung untuk memiliki masalah yang lebih sedikit dengan obesitas, hypertensi, penyakit jantung, dan diabetes.

The Rice Diet Solution adalah sebuah buku yang ditulis oleh Kitty dan Robert Rosati. Kitty Rosati, MS, RD, LDN, adalah seorang ahli diet, dan Robert Rosati, MD, adalah seorang associate professor emeritus di Duke University dan direktur dari Rice Diet Clinic in Durham, N.C.

Buku ini mengadaptasi Rice Diet Program, seperti yang diterapkan di Duke University, untuk suatu perencanaan pengurangan berat badan yang bisa anda ikuti dirumah.

The Rice Diet: Bagaimana Cara Kerjanya?

The Rice Diet adalah di dasarkan pada karbohidrat-karbohidrat yang sehat, Sayuran tinggi serat, buah, dan grain yang mengisi sebagian besar diet; pada hari-hari "detox" anda hanya akan memakan buah dan grain. The Rice Diet itu juga rendah dalam garam dan rendah dalam lemak.

"Berat badan anda akan menurun dalam fase pertama dari the Rice Diet karena anda dibatasi sekitar 800 kalori per hari, yang merupakan sangat rendah," kata Yvette Quantz, RD, seoang nutrisionis sport dan gaya hidup di Food Therapy LLC, Lafayette, La. “The American Dietetic Association mengatakan bahwa anda seharusnya mengonsumsi 1.600 kalori per hari untuk mempertahankan nutrisi yang bagus."

Setelah tahap detoksifikasi, anda tetap berada pada sekitar 1.000 kalori per hari sampai anda mencapai berat badan yang diharapkan. Dalam fase terakhir, yaitu maintenance, kalorinya sedikit ditingkatkan, tapi diet ini tetap rendah dalam kalori, lemak, dan garam dan tinggi dalam buah, sayuran, dan grain.

The Rice Diet: Contoh Menu

Menu the Rice Diet itu dibadi ke dalam starches, buah, sayuran, dan dairy. Dalam contoh menu ini, suatu sajian starches bisa berupa potongan roti, sepertiga cup beras, atau satu setengah cup pasta.

Satu buah itu adalah satu buah utuh atau satu cup buah. Satu sayuran itu adalah satu cup sayuran mentah atau satu setengah cup sayuran yang dimasak. Dairy adalah satu cup susu atau yogurt atau satu setengah cup keju cottage. Contoh menu ini adalah dari fase yang membatasi protein. Nantinya, ikan dan daging mungkin ditambahkan.

  • Sarapan: pilihan anda adalah satu sajian starch, dairy non-fat, dan buah
  • Makan siang: Tiga starches, tiga sayuran, dan satu buah
  • Makan malam: sama dengan makan siang

The Rice Diet: Pro dan Kontra

Suatu diet yang tinggi dalam serat seperti the Rice Diet memang memiliki keunggulan-keunggulan, kata ahli diet Bonnie J. Brehm, PhD, professor dalam sekolah tinggi keperawatan di University of Cincinnati, Ohio. "Serat memiliki banyak efek yang bermanfaat misalya sebagai penurun kolesterol darah dan resiko penyakit jantung. Serat itu penting bagi kesehatan usus dan pengaturan fungsi buang air besar. Makanan-makanan yang tinggi dalam serat itu padat dan membuat anda merasa kenyang. Jadi saat berdiet, makanan-makanan tinggi serat itu bisa membantu anda untuk mengurangi berat badan," kata Brehm.

Berikut ini bebeapa keunggulan lain dari the Rice Diet:

  • Sebuah program yang telah terbukti. The Rice Diet Program itu bukanlah suatu fad diet. Diet ini sudah ada untuk waktu yang lama dan di dasarkan pada hasil-hasil yang telah terbukti di Duke University.
  • Manfaat-manfaat kesehatan. Para ahli nutrisi setuju bahwa prinsip-prinsip rendah garam, rendah lemak, dan tinggi serat yang menjadi dasar dari the Rice Diet itu bisa memperbaiki tekanan darah, diabetes, dan penyakit jantung.
  • Sebuah program lengkap. The Rice Diet Program menyertakan olahraga dan pendidikan dasar mengenai nutrisi yang akan anda perlukan untuk mempertahankan penurunan berat badan.

"Pada sisi negatif," kata Quantz, "the Rice Diet mungkin tidak menyediakan kalori yang cukup untuk seseorang yang aktif. Anda mungkin akan sering merasa lapar. Protein di dalam diet ini dibatasi sebanyak 16 sampai 20 gram, yang termasuk sedikit dibandingkan dengan suatu diet khas yang memiliki 46 sampai 56 gram protein. Ini bisa mengarah pada kehilangan massa otot."

The Rice Diet: Efek-efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang

"The Rice Diet memiliki beberapa manfaat jangka pendek," kata Quantz. “Mengurangi garam dan makanan-makanan olahan, sambil mendapatkan sebagian besar kalori dari karbohidrat, itu bisa menjadi suatu startegi jangka pendek yang bagus. Tapi untuk jangka panjang, saya rasa the Rice Diet tidak menyediakan kalori dan protein yang cukup bagi sebagian besar orang untuk dipertahankan."

The Rice Diet Program adalah suatu program jangka pengurangan berat badan pendek yang telah terbukti. Sama seperti diet manapun, manfaat-manfaat jangka panjangnya akan tergantung pada berapa banyak anda telah belajar dari diet ini dan bagaimana anda menggabungkannya ke dalam gaya hidup anda sendiri.

"Untuk memahami kenapa lebih baik untuk memakan suatu makanan dibanding makanan lain, anda juga harus sedikit belajar tentang nutrisi seiring jalan," kata ahli diet Donna Logan, RD, dari University of Texas Medical School di Houston. "Anda harus melakukan ini sendiri. Tidak ada jalan pintas disini, tapi apa yang akan anda ciptakan adalah diet anda —  suatu diet yang anda sukai, terjangkau, dan bisa dipatuhi."