Purines

Purines adalah zat-zat natural yang ditemukan di semua cell tubuh, dan di hampir semua makanan.

Alasan untuk kemunculannya yang menyebar luas itu simple: purines menyediakan bagian struktur kimiawi dari gen-gen kita dan gen-gen tanaman serta hewan.

Namun, ada sejumlah kecil makanan yang mengandung purines dalam jumlah yang terkonsentrasi.

Sebagian besar, makanan-makanan yang tinggi purines itu juga adalah makanan-makanan yang tinggi protein, dan mereka termasuk daging-daging organ misalnya ginjal, ikan misalnya mackerel, herring, sardines dan mussels, dan juga ragi.

Saat cell-cell mati dan di daur ulang, purines di dalam materi genetik mereka juga diurai. Uric acid adalah zat kimia yang terbentuk saat purines telah diurai secara lengkap.

Adalah hal yang normal dan sehat bagi uric acid untuk terbentuk di dalam tubuh dari penguraian purines.

Di dalam darah kita, misalnya, uric acid bertindak sebagai suatu antioxidant dan membantu mencegah kerusakan pada lapisan-lapisan saluran darah kita, sehingga suatu supply uric acid yang kontinyu itu penting untuk melindungi saluran-saluran darah kita.

Akan tetapi, dalam kondisi-kondisi tertentu, level uric acid di dalam darah dan bagian-bagian tubuh lainnya itu bisa menjadi terlalu tinggi.

Karena ginjal itu bertanggung jawab untuk menyeimbangkan level darah uric acid, maka gangguan-gangguan pada ginjal bisa mengarah pada pengakumulasian uric acid yang berlebihan di berbagai bagian tubuh.

Penguraian cell-cell yang berlebihan juga bisa menyebabkan penumpukan uric acid.

Saat uric acid berakumulasi, kristal-kristal uric acid (disebut monosodium urate crystals) bisa menjadi tersimpan di dalam urat, sendi, ginjal, dan organ-organ lain. Pengakumulasian kristal uric acid ini disebut gouty arthritis, atau gout (asam urat).

Makanan-makanan yang Mengandung Purines

Karena uric acid itu terbentuk dari penguraian purines, maka diet-diet yang rendah purine itu seringkali digunakan untuk membantu mengatasi kondisi-kondisi misalnya asam urat dimana uric acid yang berlebihan itu di simpan di dalam jaringan-jaringan tubuh.

Diet rata-rata harian untuk orang dewasa di U.S. mengandung sekitar 600-1.000 miligram purines.

Penelitian terbaru oleh Choi dan lain-lain telah menunjukkan bahwa dampak purines tanaman pada resiko asam urat itu sangat berbeda dengan dampak dari purine hewan, dan bahwa di dalam keluarga makanan hewan, purines dari daging dan ikan itu bertindak sangat berbeda dibanding purines dari dairy.

Penelitian Choi telah menunjukkan bahwa purines dari daging dan ikan itu tampak jelas meningkatkan resiko kita untuk asam urat, sedangkan purines dari sayuran itu tidak mengubah resiko kita.

Makanan-makanan dairy (yang bisa mengandung purines) itu sebenarnya tampak menurunkan resiko kita untuk asam urat.

Di dalam ringkasannya, penelitian epidemiological ini (terhadap ribuan pria dan wanita) membuatnya jadi jelas bahwa tidak semua makanan yang mengandung purines itu sama, dan purines tanaman itu lebih aman dibanding purines daging dan ikan dalam hal resiko asam urat.

Dalam kasus asam urat parah atau tingkat lanjut, para ahli diet seringkali akan meminta orang-orang untuk mengurangi total asupan purine harian menjadi 100-150 miligram.

Satu sajian 3,5 ons dari sebagian makanan, itu saja, bisa mengandung 1.000 miligram purines. Makanan-makanan ini antara lain anchovies, herring, ginjal, liver, mackerel, ekstrak-ekstrak daging, mincemeat, remis, sardines, dan ragi.

Purines dan Kesehatan

Secara umum, kita menginginkan purines di dalam diet.

Seperti yang disinggung sebelumnya, tubuh kita bisa mengurai purines menjadi uric acid, suatu zat yang bisa membantu melindungi saluran-saluran darah kita dari kerusakan dan produk umum daur ulang saat cell-cell kita mati.

Namun, ada kondisi-kondisi yang langka, dimana metabolisme purines di dalam tubuh itu menjadi terganggu.

Meski penelitian dibidang ini belum meyakinkan, tapi banyak praktisi kesehatan yang menyarankan screening untuk masalah-masalah metabolisme purine setiap kali berhadapan dengan masalah-masalah lain, terutama pada bayi dan anak-anak, yang belum bisa dijelaskan.

Masalah-masalah tersebut antara lain anemia, kegagalan untuk bertahan, autism, cerebral palsy, tuli, epilepsy, kerentanan terhadap kambuhnya infeksi, dan ketidak mampuan untuk berbicara atau berjalan.

Efek Memasak Terhadap Purines

Penelitian mengenai memasak dan kandungan purine itu masih sangat terbatas.

Studi-studi pada hewan dalam bidang ini telah menunjukkan perubahan-perubahan nyata dalam kandungan purine setelah merebus dan memanggang daging sapi, liver sapi, haddock dan mushrooms.

Namun, meski proses memasak ini mempengaruhi kandungan purine, tapi sifat dasar dari perubahan-perubahan ini belum jelas.

Di satu sisi, merebus makanan-makanan yang tinggi purine di dalam air bisa menyebabkan terurainya komponen-komponen yang mengandung purine (disebut nucleic acids) dan pada akhirnya membebaskan purines untuk penyerapan.

Misalnya, pada sebagian studi pada hewan, dimana tikus-tikus itu diberi makanan yang dimasak versus makanan mentah, hewan-hewan yang diberi makanan matang itu lebih banyak menyerap dan mengeluarkan zat-zat yang berhubungan dengan purine.

Dari bukti ini, kita mungkin tergoda untuk menyimpulkan bahwa memasak makanan-makanan yang tinggi purine itu sebenarnya meningkatkan resiko dari purines.

Di sisi lain, saat makanan-makanan itu direbus, sebagian dari purines itu terserap ke dalam air masakan dan menjadi hilang dari makanan (karena air rebusan tersebut dibuang setelah makanan matang).

Dari bukti tersebut, kesimpulan yang bertentangan akan masuk akal: memasak makanan-makanan yang tinggi purines akan mengurangi resiko purine.

Tips Praktis

Kami tidak melihat ada alasan apapun untuk menghindari makanan-makanan yang mengandung purine, baik yang dimasak maupun mentah.

Jika anda telah diminta untuk mengikuti suatu diet ketat, rendah purine karena gouty arthritis, anda tentu harus mengikuti anjuran-anjuran dari dokter anda, dan kemungkinan besar diminta untuk membatasi konsumsi makanan-makanan hewan, ikan, dan lentils.

Dan anda tetap akan memakan makanan-makanan tersebut dalam bentuk yang dimasak.

Saat tiba waktunya untuk sayuran-sayuran yang mengandung purine agak tinggi, misalnya asparagus atau buncis atau bayam, tidak ada alasan untuk menghindarinya dalam bentuk mentah, selama anda tetap menjaga ukuran porsi dan total porsi dalam batasan dari panduan-panduan dokter anda.

Pada 2-50 miligram per sajian, biasanya akan ada ruang bagi makanan-makanan ini pada suatu diet purine terbatas 100-150 miligram.

Jika anda tidak beresiko untuk gout atau gangguan-gangguan kesehatan lain yang berhubungan dengan metabolisme purine, nikmati semua makanan dalam bentuk matang atau mentah, dengan suatu penekanan pada teknik-teknik memasak yang sehat saat anda memutuskan untuk memasaknya.