Raw food diet

Sebuah raw food diet mungkin akan membantu anda untuk mengurangi berat badan dan mungkin baik untuk kesehatan anda. Cari tahu apa pendapat sebagian ahli nutrisi mengenai raw food diet.

Sebuah raw food diet itu biasanya vegetarian ketat, meski ada sebagian dalam pergerakan raw food mengijinkan produk-produk dairy yang tidak dipasteurisasi, daging mentah, telur mentah, dan sushi.

Satu kepercayaan dasar adalah bahwa anda harus membatasi makanan yang dimasak atau dipanaskan pada suhu diatas 116 sampai 118° Fahrenheit.

Para pendukung raw food diet percaya bahwa diet khas Amerika yang terdiri dari makanan-makanan olahan, produk-produk hewani, makanan-makanan yang dipasteurisasi, dan zat-zat additives itu berkontribusi pada berbagai macam penyakit misanya diabetes dan tekanan darah tinggi.

Konsep pergerakan raw food lainnya adalah bahwa saat anda memasak makanan anda merusak enzim-enzim dan menghilangkan berbagai manfaat nutrisional dari makanan tersebut.

Raw Food Diet: Contoh Menu

Pada suatu raw food diet, anda bisa memakan:

  • Buah dan sayuran
  • Kacang-kacangan, padi-padian, dan biji-bijian
  • Bumbu dan rempah-rempah
  • Polong-polongan
  • Rumput laut
  • Susu kelapa

Saat suatu raw food diet mengijinkan beberapa daging, itu biasanya berupa ikan atau unggas. Makanan-makanan mentah bisa diblender, dikeringkan, atau dibuat menjadi jus.

Meski dalam suatu raw food diet 75% dari makanan anda itu seharusnya tidak dimasak, tapi sebagian pergerakan raw food membolehkan beberapa pasta atau kentang rebus.

Jika anda patuh pada raw foods diet, maka akan sulit bagi anda untuk makan berlebihan. Selama makanan itu mentah dan vegetarian, maka tidak ada pembatasan. Anda boleh makan sebanyak yang anda mau, sesering yang anda inginkan.

Berikut ini sebuah contoh diet:

  • Sarapan: Sarapan khas akan terdiri dari salad buah yang dibubuhi dengan potongan kacang. Jika sebagian produk hewani di ijinkan, anda mungkin boleh memakan yogurt yang berasal dari susu sapi organik.
  • Makan siang: Campurkan salad anda dengan lentil sprouts, olive oil, dan balsamic vinegar sebanyak yang anda inginkan, plus suatu variasi dari hidangan-hidangan berbasis sayuran.
  • Makan malam: Soup sayuran, sunflower seed cheese, dan avocado serta sayuran lain, dengan buah sorbet untuk dessert.
  • Minuman: Air, susu kelapa, atau semua jus buah natural dengan makanan atau snack.

Raw Food Diet: Pro

"Hal terbaik mengenai raw food diet adalah jumlah dari makanan-makanan utuh dan hasil bumi segar yang anda makan. Menghindari makanan-makanan olahan itu juga adalah suatu nilai plus," kata ahli diet Yvette Quantz, RD, seorang nutrisionis sport dan gaya hidup di Food Therapy LLC in Lafayette, La.

Nilai positif lainnya:

  • Serat diet. "Raw food diet banyak menyertakan serat, yang mengenyangkan anda dan sangat bagus untuk pencernaan anda," kata Quantz.
  • Antioxidant. "Karena diet ini sangat bergantung pada buah dan sayuran, maka anda akan sangat banyak mendapatkan antioxidant, zat-zat yang membantu melindungi cell-cell anda dari kerusakan," Quantz menambahkan.
  • Penurunan berat badan. Karena raw food diet itu begitu berbeda dari diet khas Amerika yang banyak menyertakan lemak dan karbohidrat, maka hampir bisa dipastikan bahwa berat badan anda akan menurun.
  • Menyehatkan jantung. Raw food diet itu rendah dalam lemak-lemak saturated, tinggi dalam antioxidant, tinggi dalam magnesium, dan rendah dalam sodium. Semua faktor ini bisa membuat diet ini menyehatkan jantung anda.

The Raw Food Diet: Kontra

“Pada sisi negatif, raw food diet itu sangat sulit untuk dipertahankan," kata Erika Schwartz, MD, seorang life coach di New York City dan penulis dari beberapa buku best-selling mengenai nutrisi dan kesejahteraan. Berikut ini beberapa kelemahan yang harus anda ketahui:

  • Menyita waktu. "Agar bisa membuat suatu raw food diet menggairahkan, banyak waktu yang dibutuhkan untuk berbelanja dan mempersiapkan makanan," kata Quantz.
  • Kekurangan nutrisi. "Anda mungkin harus mengonsumsi vitamin-vitamin supplement dalam diet ini untuk menjaga agar tidak terlalu rendah dalam vitamin B dan kalsium," Quantz memperingatkan. Ketiadaan produk hewani apapun juga bisa membuat anda rendah dalam protein dan zat besi.
  • Daging dan dairy mentah. Untuk raw food diet yang menyertkaan sebagian daging dan dairy, memakan produk-produk mentah ini bisa mengexpose anda ke bakteri yang mungkin akan membuat anda sakit.
  • Biaya-biaya. "Saya tidak akan menganggap diet ini aman secara nutrisional untuk anak-anak, ibu yang sedang menyusui, atau wanita hamil," kata Quantz.

Raw Food Diet: Efek-efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang

"Ada banyak hal untuk disukai dari raw food diet dalam jangka pendek. Diet ini mengenyangkan, rendah kalori, dan mengandung kuantitas yang bagus dari pilihan-pilihan makanan yang sehat," kata Quantz. "Tapi bagi sebagian besar orang, diet ini terlalu sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang."

Dr. Schwartz setuju bahwa suatu raw food diet itu bukanlah suatu pilihan yang realistis. "Sebagian besar orang tidak akan mampu untuk tetap berada pada raw food dan mereka menjadi bingung mengenai cara menggabungkan makanan masak ke dalam diet," kata Schwartz.

Quantz menawarkan suatu alternatif. "Raw food diet itu adalah suatu program pengurangan berat badan yang bisa anda coba untuk jangka pendek, kemudian gunakan suatu strategi diet modifikasi untuk jangka panjang. Misalnya, mungkin masuk akal untuk menyisihkan beberapa hari dalam seminggu untuk menjalani suatu raw food diet dan kemudian mengisi hari-hari lain dengan suatu diet yang lebih sehat, tradisional," dia menganjurkan.