Cabe Merah

Panas dan pedas, cabe merah itu tersedia sepanjang tahun, menambahkan gairah pada masakan penuh citarasa, dan kesehatan bagi mereka yang cukup berani untuk beresiko dengan rasanya yang pedas.

Cabe merah atau Cayenne Pepper itu adalah anggota dari keluarga sayuran Capsicum, yang umumnya dikenal sebagai cabe rawit Secara botani dikenal sebagai Capsicum annuum.

Manfaat Cabe Merah Bagi Kesehatan

Rasa panas yang diproduksi oleh cabe itu adalah karena kandungan suatu zat yang disebut capsaicin.

Secara teknis disebut sebagai 8-methyul-N-vanillyl-6-nonenamide, capsaicin itu telah banyak di teliti untuk efek-efek pengurang rasa sakit, manfaat-manfaat cardiovascular, dan kemampuannya untuk mencegah bisul. Capsaicin juga secara efektif membuka dan mengeringkan ongested nasal passages.

Selain kandungan capsaicin nya, cabe merah itu juga adalah suatu sumber yang sempurna untuk vitamin A, melalui konsentrasi carotenoid-carotenoid pro-vitamin A, termasuk eta-carotene.

Beta-carotene itu bukan cuma antioxidant yang kuat dengan sendirinya, tapi juga bisa dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A, suatu gizi essensial bagi kesehatan semua jaringan epithelial (jaringan yang melapisi semua lubang tubuh termasuk saluran pernapasan, gastrointestinal dan reproduksi.)

Beta-carotene mungkin mungkin membantu dalam mengurangi gejala-gejala asthma, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis. 

Selain itu, aktivitas antioxidant nya membuatnya bermanfaat dalam mencegah kerusakan radikal bebas yang bisa mengarah pada atherosclerosis, kanker usus, dan komplikasi-komplikasi diabetic, misalnya kerusakan syaraf dan penyakit jantung.

Memerangi Peradangan

Semua cabe, termasuk cabe merah, itu mengandung capsaicin, yang selain memberikan cabe karakteristik nya yang panas. adalah suatu penghambat yang kuat untuk zat P, yaitu suatu neuropeptide yang berhubungan dengan pemrosesan peradangan.

Semakin panas cabe, semakin banyak capsaicin yang dikandungnya. Varietas-varietas yang paling panas antara lain habanero dan Scotch bonne termasuk cayenne peppers.

Yang paling panas berikutnya adalah Jalapenos, di ikuti dengan varietas-varietas yang lebih ringan, termasuk Spanish pimentos, dan Anaheim and Hungarian cherry peppers.

Capsaicin itu sedang diteliti sebagai suatu pengobatan efektif untuk gangguan-gangguan sensor serat syaraf, termasuk nyeri yang berhubungan dengan arthritis, psoriasis, dan diabetic neuropathy.

Saat hewan-hewan di suntik dengan suatu zat yang menyebabkan peradangan arthritis itu diberi makan suatu diet yang mengandung capsaicin, mereka mengalami penundaan serangan arthritis, dan juga secara signifikan mengurangi peradangan.

Pereda Nyeri Natural

Capsaicin topical telah tampak di dalam studi-studi sebagai suatu suatu pengobatan efektif untuk sakit kepala cluster dan nyeri osteoarthritis.

Beberapa studi review mengenai manajemen nyeri untuk diabetic neuropathy telah mendata manfaat-manfaat capsaicin topical untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan kondisi ini.

Di dalam suatu percoban double-blind placebo controlled, hampir 200 pasien penderita psoriasis itu diberikan topical olahan yang entah akan mengandung capsaicin atau placebo.

Para pasien yang mendapat capsaicin melaporkan peningkatan signifikan berdasarkan pada suatu tingkat keparahan dengan melacak gejala-gejala yang berhubungan dengan psoriasis. Efek samping yang dilaporkan dengan capsaicin topical cream adalah rasa panas pada tempat yang diaplikasikan.

Manfaat Cardiovascular

Cabe merh dan cabe-cabe rawit merah lainnya telah tampak mampu mengurangi level kolesterol darah, triglyceride dan platelet aggregation, sambil meningkatkan kemampuan tubuh untuk melarutkan fibrin, suatu zat integral untuk pembentukan pembekuan darah.

Budaya-budaya di mana cabe-cabe pedas misalnya cabe merah digunakan secara bebas itu memiliki tingkat yang lebih rendah untuk serangan jantung stroke dan pulmonary embolism.

Membersihkan Sumbatan

Capsaicin bukan cuma mengurangi nyeri, tapi rasa panasnya juga merangsang pelepasan-pelepasan yang membantu membersihkan lendir dari hidung atau paru-paru yang tersumbat.

Capsaicin itu mirip dengan suatu zat yang ditemukan di banyak ramuan untuk mengatasi penyumbatan, hanya saja capsaicin itu bekerja lebih cepat. Suatu teh yang dibuat dari cabe merah bisa merangsang selaput-selaput lendir yang melapisi nasal passages agar mengering, dan membantu melegakan penyumbatan.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Warna yang cerah dari cabe merah memberikan tanda-tanda mengenai kandungan beta-catorene atau pro-vitamin A nya yang tinggi. Dua sendok cabe merah saja sudah menyediakan 47% dari nilai harian untuk vitamin A.

Seringkali disebut vitamin anti-infeksi, vitamin A itu essensial bagi kesehatan jaringan-jaringan epithelial termasuk selaput-selaput lendir yang melapisi saluran-saluran pernapasan, paru-paru, saluran usus dan urine serta bertindak sebagai baris pertahanan pertama tubuh terhadap pathogen-pathogen penyerang.

Mencegah Bisul Lambung

Sama seperti cabe merah, cabe rawit itu memiliki reputasi yang buruk karena dianggap berkontribusi pada bisul-bisul lambung.

Padahal keduanya bukan cuma tidak menyebabkan bisul lambung, tapi juga mungkin membantu mencegahnya dengan cara membunuh bakteri yang mungkin anda cerna, sambil merangsang cell-cell lapisan lambung untuk mengeluarkan cairan-cairan perlindungan yang mencegah pembentukan bisul.

Penggunaan cabe merah itu sebenarnya berhubungan dengan suatu pengurangan resiko untuk bisul-bisul lambung.

Mengurangi Berat Badan

Semua panas yang anda rasakan setelah makan cabe itu membutuh energi--dan kalori untuk memproduksinya. Bahkan cabe manis sekalipun ditemukan mengandung zat-zat yang secara signifikan meningkatkan thermogenesis (produksi panas) dan konsumsi oksigen untuk lebih dari 20 menit setelah dimakan.

Sejarah

Cabe merah itu adalah salah satu anggota dari keluarga sayuran Capsicum. Secara botani cabe merah itu dikenal sebagai Capsicum annuum.

Tidak mengherankan jika cabe merah juga jenis-jenis cabe lain itu bisa dilacak 7 ribu tahun sejarahnya ke Amerika Tengah dan Selatan, wilayah-wilayah dimana masakan-masakannya itu di terkenal karena kepedasannya.

Cabe-cabe tersebut sudah dibudidayakan di wilayah-wilayah tersebut selama lebih dari 7 ribu tahun, dimana awalnya sebagai suatu item dekoratif yang kemudian menjadi suatu bahan makanan dan obat-obatan.

Baru pada abad ke 15 dan 16 Masehi cabe merah dan cabe-cabe lainnya diperkenalkan ke seluruh dunia.

Christopher Columbus menemukannya pada penjelajahannya ke pulau-pulau Karibia dan membawanya kembali ke Eropa dimana cabe-cabe tersebut digunakan sebagai suatu pengganti untuk lada hitam, yang saat itu sangat mahal karena harus di import dari Asia.

Ferdinand Magellan adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya ke Afrika dan Asia, benua-benua yang sejak itu telah menggabungkannya bukan cuma ke dalam masakan-masakan mereka tapi juga ke bidang pengobatan.

Meski cabe merah dan cabe rawit saat ini tumbuh di semua benua, tapi China, Turki, Nigeria, Spanyol, dan Meksiko adalah produsen-produsen komersial terbesar.

Profil Gizi

Cabe merah itu adalah suatu sumber yang sempurna untuk vitamin A. Selain itu juga suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin E, serta suatu sumber yang bagus untuk vitamin C, vitamin B6, vitamin C, fiber, vitamin K, manganese dan serat asupan.