Apa itu Kanker?
Kanker adalah suatu kelas penyakit yang di cirikan dengan perkembangan cell yang tidak terkontrol.
Terdapat lebih dari 100 jenis kanker, dan masing-masing dikelompokkan oleh jenis cell yang awalnya terinfeksi.
Kanker membahayakan tubuh saat cell-cell yang rusak membelah diri secara tidak terkontrol untuk membentuk gumpalan-gumpalan atau massa jaringan yang disebut tumor (kecuali dalam kasus leukimia dimana kanker menghambat fungsi normal darah dengan pembagian cell tidak normal di dalam aliran darah).
Tumor-tumor bisa tumbuh dan mengganggu sistem-sistem pencernaan, syaraf, dan pernapasan, dan bisa melepaskan hormon-hormon yang mengubah fungsi tubuh. Tumor-tumor yang tetap berada pada satu titik dan menunjukkan perkembangan yang terbatas itu secara umum dianggap sebagai tidak berbahaya.
Tumor-tumor yang lebih berbahaya atau malignant, terbentuk saat dua hal terjadi:
- sebuah cell yang terinfeksi kanker berhasil menyebar ke seluruh tubuh dengan menggunakan saluran darah atau sistem-sistem getah bening, merusak jaringan yang sehat di dalam suatu proses yang disebut invasi.
- cell-cell tersebut berhasil membelah diri dan berkembang biak, membuat saluran-saluran darah baru untuk menutrisi dirinya dalam suatu proses yang disebut angiogenesis.
Saat suatu tumor sukses menyebar ke bagian-bagian tubuh lain dan berkembang biak, menginvasi dan merusak jaringan-jaringan sehat lainnya, maka tumor tersebut di anggap telah menyebar (metastasized). Proses ini sendiri disebut metastasis, dan hasilnya adalah sebuah kondisi serius yang sangat sulit untuk di obati.
Bagaimana kanker menyebar - para peneliti melaporkan di Nature Communications (October 2012 issue) bahwa mereka telah menemukan suatu petunjuk penting mengenai bagaimana cell-cell kanker menyebar. Yaitu berhubungan dengan sifat-sifat adhesion (kelengketan) mereka.
Molekular tertentu berinteraksi dengan cell-cell dan scaffolding yang menahannya (extracellular matrix) menyebabkan cell-cell tersebut menjadi tidak tertahan pada tempa asalnya tumor, mereka menjadi terlepas, bergerak dan kemudian menempelkan dirinya ke tempat-tempat baru.
Para peneliti mengatakan bahwa penemuan ini penting karena mortalitas kanker itu terutama tergantung pada tumor-tumor metastatic, yaitu yang berkembang dari cell-cell yang telah berpindah dari tempat asalnya ke bagian tubuh yang lain. Hanya 10% dari kematian kanker itu yang disebabkan oleh tumor-tumor utama.
Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, mengatakan bahwa menemukan cara untuk menghentikan cell-cell kanker agar tidak menetap pada tempat-tempat baru bisa mengganggu penyakit metastatic, dan menghambat perkembangan dari tumor-tumor sekunder.
Di tahun 2007, kanker telah menyebar ke sekitar 7,6 juta orang di seluruh dunia. Para dokter dan peneliti yang mengkhususkan diri dalam mempelajari, mendiagnosa, merawat, dan mencegah kanker itu disebut oncologists.
Apa penyebab kanker?
Kanker itu adalah hasil dari cell-cell yang berkembang secara tidak terkontrol dan tidak mau mati. Cell-cell normal di dalam tubuh mengikuti suatu arah perkembangan, pembelahan, dan kematian yang teratur.
Pemrograman kematian cell itu di sebut apoptosis, dan saat proses ini rusak, kanker mulai terbentuk. Tidak seperti cell-cell normal, cell-cell kanker tidak mengalami kematian terprogram dan malah terus berkembang dan membelah diri. Ini mengarah pada suatu massa cell-cell tidak norma yang tumbuh secara tidak terkontrol.
1. Genetik - jenis DNA
Cell-cell bisa mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol jika ada kerusakan-kerusakan atau mutasi-mutasi dari DNA, dan karenanya, kerusakan pada genetik terlibat di dalam pembelahan cell. Ada empat jenis genetik kunci yang bertanggung jawab pada proses pembelahan cell:
- oncogenes yang memberi tahu kapan cell-cell membelah,
- gen penekan tumor yang memberi tahu kapan cell untuk tidak membelah diri,
- gen suicide yang mengontrol apoptosis dan memberi tahu kapan waktunya cell untuk membunuh dirinya jika ada sesuatu yang salah,
- dan gen-gen perbaikan DNA yang menginstruksi suatu cell untuk memperbaiki kerusakan DNA.
Kanker terjadi saat suatu mutasi dari cell genetik mengakibatkan cell tidak mampu untuk memperbaiki kerusakan DNA dan tidak mampu untuk melakukan bunuh diri.
Itu sama artinya bahwa kanker adalah suatu hasil dari mutasi yang menghambat oncogene dan gen yang berfungsi untuk menekan tumor, hingga mengakibatkan pertumbuhan cell yang tidak terkontrol.
2. Carcinogen
Carcinogen adalah suatu kelas dari zat yang bertanggung jawab secara langsung terhadap keruskan DNA, memacu atau membantu kanker. Tembakau, asbestos, arsenic, radiasi misalnya gamma dan sinar-x, matahari, dan zat-zat yang terdapat di dalam asap pembuangan dari kendaraan itu adalah contoh-contoh dari carcinogen.
Saat tubuh kita terpapar pada carcinogen, maka radikal-radikan bebas yang terbentuk akan mencoba untuk mencuri elektron-elektron dari molekul lain di dalam tubuh. Radikal-radikal bebas ini merusak cell-cell dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk berfunsi secara normal.
3. Genetik - jenis keluarga
Kanker bisa jadi adalah hasil dari suatu pra-disposisi genetik yang diturunkan dari anggota-anggota keluarga. Adalah hal yang mungkin untuk terlahir dengan mutasi genetik tertentu atau suatu kesalahan di dalam gen yang membuat seseorang secara statistik lebih beresiko untuk mengembangkan kanker di kemudian hari.
Faktor-faktor medis lainnya
Saat usia kita semakin bertambah, terdapat suatu peningkatan dalam jumlah kemungkinan dari mutasi penyebab kanker di dalam DNA kita. Ini membuat usia menjadi suatu faktor resiko yang penting untuk kanker.
Beberapa virus juga telah dihubungkan dengan kanker, misalnya: human papillomavirus (suatu penyebab dari kanker cervical), hepatitis B dan C (penyebab dari kanker liver), dan Epstein-Barr virus (suatu penyebab dari sebagian kanker masa kecil).
Human immunodeficiency virus (HIV) - dan semua yang menekan atau melemahkan sistem immune - menghambat kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi dan meningkatkan peluang untuk mengembangkan kanker.
Apa saja gejala dari kanker?
Gejala-gejala kanker itu cukup bervariasi dan tergantung pada lokasi kanker tersebut, dimana penyebarannya, dan seberapa besar tumornya. Sebagian kanker bisa dirasakan atau terlihat pada kulit - sebuah benjolan pada payudara atau testis bisa menjadi suatu indikasi dari kanker di lokasi-lokasi tersebut.
Kanker kulit (melanoma) itu seringkali terlihat melalui perubahan dalam bentuk kutil atau tahi lalat pada kulit. Beberapa kanker oral menampakkan diri dalam bentuk bercak-bercak putih di dalam mulut atau tanda-tanda putih pada lidah.
Kanker-kanker lain memiliki gejala yang kurang tampak secara fisik. Beberapa tumor otak cenderung untuk memberikan gejala awal dalam bentuk penyakit karena mempengaruhi fungsi kognitif yang penting.
Kanker-kanker pankreas itu biasanya terlalu kecil untuk menyebabkan gejala-gejala sampai akhirnya menyebabkan rasa sakit karena menekan syaraf terdekat atau mengganggu fungsi liver sehingga menyebabkan kulit dan mata menjadi kekuningan yang disebut penyakit kuning.
Gejala-gejala juga bisa terjadi saat suatu tumor tumbuh dan mengganggu organ-organ serta saluran darah. Misalnya, kanker usus mengarah pada gejala-gejala misalnya konstipasi, diare, dan perubahan-perubahan di dalam ukuran stool (tinja).
Sedangkan kanker prostate atau kantung kemih menyebabkan perubahan-perubahan di dalam fungsi kantung kemih misalnya makin sering atau makin jarang buang air kecil.
Saat cell-cell kanker menggunakan energi tubuh dan mengganggu fungsi normal hormon, adalah hal yang mungkin untuk menimbulkan gejala-gejala misalnya demam, letih, keringat berlebih, anemia, dan penurunan berat badan yang tanpa sebab.
Akan tetapi, gejala-gejala ini juga umum dalam beberapa penyakit lain. Misalnya, batuk dan suara parau bisa jadi disebabkan oleh kanker paru-paru atau tenggorokan juga beberapa kondisi lain.
Saat kanker menyebar, atau metastasize, gejala-gejala tambahan bisa menampakkan dirinya pada area-area baru yang terinfeksi. Pembengkakan atau pembesaran saluran getah bening itu adalah umum dan kemungkinan besar akan tampak di masa-masa awal.
Jika kanker menyebar ke otak, maka pasien mungkin akan mengalami vertigo, sakit kepala, atau kejang-kejang. Jika menyebar ke paru-paru mungkin akan menyebabkan batuk dan napas pendek. Selain itu, liver mungkin akan membesar dan menyebabkan penyakit kuning dan tulang-tulang menjadi nyeri, rapuh, dan mudah patah.
Gejala-gejala dari metastasis itu pada akhirnya akan tergantung pada lokasi dimana kanker telah menyebar.