The Glycemic Index Diet
The glycemic index merangking makanan menurut seberapa cepat makanan tersebut diubah menjadi glocose; semakin cepat diubah, semakin cepat anda menjadi lapar lagi. Cari tahu keunggulan-keunggulan dari Glycemic Index Diet.
The Glycemic Index Diet, yang juga disebut GI Diet, adalah suatu perencanaan pengurangan berat badan yang dikembangkan oleh Rick Gallop, seorang pebisnis yang mengalami kesulitan dalam mengurangi berat badannya.
Gallop mendasarkan perencanaannya pada glycemic index, yang mengukur bagaimana tubuh anda merespon terhadap berbagai makanan.
Glycemic index pertama kali digambarkan sekitar 20 tahun yang lalu oleh David Jenkins, seorang professor dibidang nutrisi di University of Toronto. "Itu adalah tingkat dimana gula darah dari tubuh anda merespon terhadap makanan-makanan," kata Katherine Tallmadge, MA, RD, seorang juru bicara untuk American Dietetic Association dan penulis dari Diet Simple: 192 Mental Tricks, Substitutions, Habits and Inspirations. "Semakin tinggi kenaikan gula darah anda (saat anda memakan suatu makanan), semakin tinggi glycemic index nya."
The Glycemic Index Diet: Bagaimana Cara Kerjanya?
The Glycemic Index Diet itu di dasarkan pada konsep bahwa makanan dengan suatu glycemic index tinggi di cerna terlalu cepat dan membuat anda merasa lapar, sedangkan makanan dengan glycemic index rendah itu cerna lebih lambat dan bisa membantu anda tetap puas untuk waktu yang lebih lama.
Dengan the Glycemic Index Diet, makanan-makanan itu dikategorikan berdasarkan pada dimana makanan tersebut masuk pada glycemic index dan dikelompokkan menurut warna-warna lampu lalu lintas:
- Makanan-makanan lampu merah adalah grain-grain yang diproses, susu tinggi lemak, dan buah kering.
- Makanan-makanan lampu kuning antara lain jus sayuran, yogurt beku, dan telur.
- Makanan-makanan lampu hijau adalah daging, ikan, sayuran, dan polong-polongan.
The Glycemic Index Diet: Contoh Menu
Dalam phase pertama dari the Glycemic Index Diet, anda hanya memakan makanan-makanan lampu hijau. Suatu makanan umum selama phase ini mungkin terdiri dari salmon panggang yang atasnya diberi pesto, asparagus panggang, beras basmati, dan suatu salad green.
Saat anda mencapai target berat badan, anda bisa mulai kembali memperkenalkan beberapa makanan lampu kuning ke dalam diet anda, tapi makanan-makanan lampu merah masih tetap harus di hindari.
The Glycemic Index Diet: Pro
Ada banyak aspek positif dari the Glycemic Index Diet, antara lain:
- Prinsip-prinsip pengurangan berat badan yang sehat. The Glycemic Index Diet difokuskan pada memakan porsi yang wajar dan mengurangi asupan kalori, suatu strategi pengurangan berat badan yang telah teruji.
- Menggabungkan makanan-makanan yang bergizi. Makanan-makanan yang dianjurkan dalam the Glycemic Index Diet, misalnya makanan-makanan yang tinggi serat, whole grain, buah, dan sayuran itu suatu bagian yang menyehatkan dari diet manapun, menurut ahli gizi Elisa Zied, MS, RD, juru bicara untuk American Dietetic Association dan penulis dari Nutrition at Your Fingertips. "Jadi anda mendapatkan makanan-makanan yang bergizi dan mungkin akan mendapat porsi yang lebih kecil," kata Zied. "Itu akan menciptakan suatu kekurangan kalori dan membantu anda mengurangi berat badan."
- Resep-resep yang simple. Gallop menyertakan resep-resep, snack dan anjuran-anjuran makanan yang simple, dan memberikan anda daftar belanja di dalam bukunya, yang dirancang untuk mempermudah anda dalam mengadopsi gaya hidup the Glycemic Index Diet.
- Dukungan ilmiah. Meski menggunakan glycemic index untuk mengurangi berat badan itu masih menjadi suatu topik yang kontrovesial, tapi sebagian peneliti sudah menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi makanan-makanan dengan glycemic index yang lebih rendah itu mungkin mengurangi resiko mereka untuk menjadi obese dan mengembangkan penyakit jantung serta kanker tertentu.
The Glycemic Index Diet: Kontra
Beberapa kelemahan dari the Glycemic Index Diet adalah:
- Mengelompokkan makanan sebagai "baik" atau "buruk." Lampu merah dan lampu hijau dari the Glycemic Index Diet menyiratkan bahwa semua makanan yang tinggi glycemic index nya itu buruk dan semua makanan yang rendah glycemic index nya itu baik. "Makanan yang memiliki glycemic index rendah cenderung untuk lebih sehat dibanding yang glycemic index nya tinggi, tapi ada pengecualian-pengecualian terhadap aturan tersebut," kata Zied. Bahkan, Zied mengatakan bahwa ada banyak makanan sehat, termasuk kentang, wortel, jagung, dan jus buah 100 persen, yang tinggi dalam glycemic index, dan sebagian makanan yang tidak sehat itu misalnya keripik kentang dan manisan jenis tertentu yang rendah dalam glycemic index.
- Sangat bergantung pada glycemic index. "Glycemic index itu hanyalah satu dari banyak indikator dari nilai suatu makanan," kata Tallmadge, yang menambahkan bahwa anda juga harus melihat pada tingkat kesegaran makanan, kandungan serat, kepadatan kalori, dan indikator-indikator lain mengenai kualitas gizinya. Dan para peneliti belum merasa yakin bahwa dengan memakan makanan rendah glycemic index itu membantu anda mengurangi berat badan dalam jangka panjang. "Penelitian itu masih belum lengkap saat ini," kata Zied. "Kita masih belum tahu secara pasti bahwa ini akan menghasilkan pengurangan berat badan jangka panjang."
Secara keseluruhan, the Glycemic Index Diet punya banyak kualitas dari suatu perencaan pengurangan berat badan yang baik, tapi berhati-hatilah terhadap semua larangannya dan ingatlah bahwa hanya karena suatu makanan memiliki glycemic index tinggi, tidak berrti bahwa makanan tersebut akan membuat anda gemuk.