The Cheater’s Diet

Paul Rivas, MD, seorang dokter ahli penyakit dalam dan spesialis pengurangan berat badan, the Cheater’s Diet berdasarkan pemikiran bahwa diet-diet lain seringkali gagal karena orang merasa bosan dan tidak bisa mengikuti apa yang mungkin sangat dilarang.

The Cheater’s Diet membuat makanan-makanan tinggi kalori, tinggi lemak yang “terlarang” sebagai bagian dari perencanaan makan untuk mengeliminasi perasaan kehilangan. Dengan melakukannya, menurut the Cheater’s Diet, akan mempermudah orang-orang untuk tetap berada pada diet dan mengurangi berat badan.

Perencanaan dari Rivas ditulis secara detil dalam bukunya, The Cheater's Diet: The Medically Proven Way to Supercharge Your Weight Loss, Break Through Diet Ruts and Stay Thin for Good.

The Cheater’s Diet: Apa Itu?

The Cheater’s Diet di dasarkan pada kebiasaan memakan makanan dan cemilan sehat dari Senin sampai Jum'at kemudian “cheating (curang)” dari jam 9 pagi pada hari Sabtu sampai jam 9 malam pada Minggu malam.

Bahkan, the Cheater’s Diet bukan cuma menyertakan makanan-makanan yang biasanya dilarang, tapi juga benar-benar mengharuskannya. “The Cheater’s Diet mengatakan anda harus berbuat curang para akhir minggu untuk memicu metabolisme anda,” kata Amy Jamieson-Petonic, RD, seorang ahli gizi dan manager kebugaran di the Cleveland Clinic dan seorang juru bicara untuk the American Dietetic Association.

The Cheater’s Diet: Bagaimana Cara Kerjanya?

Selama seminggu, orang yang berada pada the Cheater’s Diet diperintahkan untuk makan tiga kali seharu ditambah dua kali ngemil. Makanan yang harus dihindari selama seminggu antara lain gula, roti, lemak-lemak saturated, dan alkohol. Makanan-makanan yang di anjurkan selama seminggu antara lain kacang tanah, yogurt, buah, sayuran, dan sama seperti sebuah diet gaya Mediterranean, lemak-lemak unsaturated.

The Cheater’s Diet juga menonjolkan program latihan mingguan yang menyertakan aktivitas-aktivitas “non-latihan” misalnya berjalan kaki minimal dua kali seminggu selama 45 menit, dan strength training selama 20 sampai 30 menit dua kali seminggu.

Supplements misalnya yerba mate dan amino acid L-tyrosine juga dianjurkan karena bermanfaat untuk mengurangi berat badan. Yerba mate dikatakan melindungi liver dan jantung.

The Cheater’s Diet: Contoh Menu

Sebuah hari non-cheating diet mungkin menyertakan:

Sarapan

  • Dua butir telur
  • Sebutir jeruk atau setengah grapefruit
  • Kopi atau teh

Makan Siang

  • Tuna dengan tomat dan selada
  • Sajian sayuran lainnya
  • Teh diet atau air

Cemilan

  • Satu sajian kacang tanah, roti panggang segar atau kering, tanpa garam atau minyak tambahan

Makan malam

  • Dada ayam panggang
  • Sayuran rebus termasuk broccoli
  • Nasi

Cemilan

  • Diet hot cocoa

Pada akhir minggu, daftar cheating menyertakan semuanya mulai dari pizza dan wine sampai coklat, ice cream, dan cinnamon buns.

The Cheater’s Diet: Pro

“Ukuran sajiannya sehat, dan diet ini memberikan ide-ide yang bagus untuk pengontrolan porsi,” kata Jamieson-Petonic. “Diet selama seminggu itu cukup sehat.” Ide keseluruhan di belakang diet mingguan itu bagus, dan menggabungkan suatu gaya diet Mediterranean.

Buku tersebut juga membicarakan tentang pentingnya olahraga dan membahas masalah-masalah emosional eating.

The Cheater’s Diet: Contra

Tidak banyak basis ilmiah terhadap klaim-klaim yang dibuat di dalam The Cheater’s Diet, kata Marisa Moore, RD, seorang ahli gizi dan juru bicara American Dietetic Association. Buku tersebut merujuk pada penelitian, tapi tidak ada studi yang disebutkan, dan tidak ada dukungan yang tegas bahwa cheating di akhir pekan itu meningkatkan metabolisme.

Beberapa pernyataan tegas di dalam The Cheater’s Diet sepertinya menggelikan, misalnya klaim bahwa cinnamon buns itu adalah makanan “cheat” yang bagus untuk akhir pekan karena membantu meningkatkan gula darah dan menurunkan kolesterol LDL, atau “jahat.” Sementara cinnamon mungkin memang memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, kata Moore, tapi buku tersebut terlalu membesar-besarkan fakta bahwa cinnamon buns itu penuh dengan lemak saturated fat dan gula olahan.

Yang juga jadi masalah adalah kurangnya informasi dan peringatan tentang supplement yang dianjurkan dalam buku untuk mengurangi berat badan. “Yerba mate itu adalah suatu stimulant yang bisa meningkatkan detak jantung dan mengarah pada jantung berdebar-debar,” kata Jamieson-Petonic. “Tidak ada peringatan yang ditulis — itu mungkin berpotensi tidak aman jika anda sedang hamil, misalnya.” Ekstrak teh hijau, supplement lain yang direkomendasikan, mungkin bereaksi dengan sejumlah obat, termasuk Tagamet dan obat-obatan untuk diabetes.

The Cheater’s Diet: Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Anjuran-anjuran diet yang sehat dan berolahraga selama seminggu bisa bermanfaat untuk kesehatan anda dalam jangka pendek. Tapi kurangnya dukungan ilmiah terhadap klaim-klaim bahwa the Cheater’s Diet itu adalah jawaban untuk mengurangi berat badan dan kemungkinan penambahan berat badan yang mungkin disebabkan karena terlalu berlebihan di akhir pekan membuat ini menjadi suatu pilihan yang buruk untuk penurunan berat badan jangka panjang. “Orang terkadang putus asa, mencari suatu jalan pintas untuk mengurangi berat badan,” kata Jamieson-Petonic. “Itu menetapkan orang untuk mengalami kegagalan.”