Turunkan Kolesterol Anda!
Fakta-fakta Tentang Kolesterol
- Kolesterol tinggi itu juga disebut sebagai hypercholesterolemia (hyper=tinggi + cholesterol + emia = di dalam darah) atau hyperlipidemia.
- Kolesterol adalah zat lemak yang menjadi bagian penting dari lapisan luar pada cell-cell dalam tubuh hewan.
- Kolesterol juga ditemukan dalam sirkulasi darah manusia.
- Kolesterol di dalam darah berasal dari asupan diet dan produksi liver.
- Asupan kolesterol terutama berasal dari sumber-sumber hewani termasuk daging, unggas, ikan dan produk susu.
- Organ-organ daging misalnya liver, terutama sangat banyak mengandung kolesterol.
- Kolesterol LDL (low density lipoprotein) itu sebut kolesterol "jahat" karena peningkatan dalam kolesterol LDL itu dihubungkan dengan meningkatnya resiko dari penyakit jantung koroner.
- Kolesterol HDL (high density lipoprotein) itu disebut "kolesterol baik" karena partikel-partikel kolesterol HDL mencegah atherosclerosis dengan cara mengekstrak kolesterol dari dinding pembuluh darah lalu membuangnya melalui metabolisme liver.
- Kolesterol LDL yang tinggi dan kolesterol HDL yang rendah itu adalah faktor resiko untuk atherosclerosis.
- Penelitian telah menunjukkan bahwa menurunkan kolesterol LDL bisa mengurangi resiko dari serangan jantung, stroke dan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi level kolesterol di dalam darah antara lain diet, berat tubuh, usia dan gender, diabetes, keturunan dan berbagai penyebab lain termasuk kondisi-kondisi medis yang mendasarinya.
- Berbagai pedoman merekomendasikan bahwa pemeriksaan kolesterol dilakukan setiap 5 tahun sejak usia 20. Bila ditemukan peningkatan level kolesterol, pemeriksaan perlu lebih sering dilakukan.
- Para praktisi kesehatan merekomendasikan bahwa level kolesterol seseorang itu seharusnya tetap dibawah 200.
- Level kolesterol antara 200 sampai 239 itu dianggap batas tinggi.
- Level kolesterol 240 atau lebih itu dianggap tinggi.
- Obat-obatan yang tersedia untuk merawat kolesterol tinggi antara lain statins, bile acid resins, dan fibric acid derivatives.
- Obat-obatan untuk menurunkan kolesterol dalam darah itu lebih efektif jika dikombinasikan dengan diet yang rendah kolesterol.
Apa itu Kolesterol?
Kolesterol adalah senyawa kimiawi yang secara natural diproduksi oleh tubuh dan secara strutural adalah sebuah kombinasi antara lipid (lemak) dan steroid. Kolesterol adalah pondasi bagi selaput cell-cell dan berbagai hormon misalnya estrogen dan testosterone.
Sekitar 80% dari kolesterol tubuh itu diproduksi oleh liver, sedangkan sisanya berasal dari diet kita. Sumber utama dari kolesterol asupan adalah daging, unggas, ikan, dan produk susu.
Organ-organ daging misalnya liver, terutama banyak mengandung kolesterol, sedangkan makanan yang berasal dari tanaman tidak mengandung kolesterol. Setelah makan, kolesterol asupan itu diserap dari usus lalu di simpan di dalam liver.
Liver mampu untuk mengatur level kolesterol dalam aliran darah dan bisa mengeluarkan kolesterol jika dibutuhkan oleh tubuh.
Apaitu Kolesterol LDL dan HDL?
Kolesterol LDL itu disebut kolesterol "jahat" karena peningkatan level dari kolesterol LDL dihubungkan dengan meningkatnya resiko dari penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit yang berhubungan dengan saluran darah.
Lipoprotein LDL menyimpan kolesterol di dalam dinding saluran darah, menyebabkan terbentuknya zat keras, tebal yang disebut plak kolesterol.
Seiring waktu, plak kolesterol akan menyebabkan menebalnya saluran darah dan mempersempit saluran darah, sebuah proses yang disebut atherosclerosis, yaitu mengurangi aliran darah melalui area yang sempit.
Kolesterol HDL itu disebut "kolesterol baik" karena partikel-partikel
kolesterol HDL mencegah terjadinya atherosclerosis dengan cara mengekstrak
kolesterol dari dinding saluran darah lalu membuangnya melalui liver.
Karenanya, level kolesterol LDL yang tinggi dan level kolesterol HDL yang rendah
itu adalah faktor resiko dari atherosclerosis, sedangkan level kolesterol LDL
yang rendah dan level kolesterol HDL yang tinggi itu diharapkan dan melindungi
terhadap penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol total adalah jumlah keseluruhan dari kolesterol LDL (low density), HDL (high density), VLDL (very low density) dan IDL (intermediate density).
Apa Saja yang Menentukan Level Kolesterol LDL dalam Darah?
Liver memproduksi dan mengeluarkan kolesterol LDL ke dalam darah. Liver juga membuang kolesterol LDL dari dalam darah dengan cara mengaktifkan receptor-receptor LDL pada permukaan dari cell-cell nya. Sebuah penurunan jumlah dari receptor cell liver LDL itu dihubungkan dengan tingginya level kolesterol LDL.
Faktor keturunan dan diet punya dampak yang besar pada level kolesterol LDL, HDL dan kolesterol total seseorang.
Misalnya, familial hypercholesterolemia (hyper= lebih banyak + cholesterol + emia= dalam darah) itu adalah penyakit keturunan yang umum dimana korbannya punya sedikit atau tidak punya receptor LDL pada permukaan dari cell-cell liver.
Orang yang menderita penyakit ini juga cenderung untuk mengalami atherosclerosis dan serangan jantung selama masa awal kedewasaan.
Diet yang tinggi dalam lemak jenuh dan kolesterol meningkatkan level kolesterol LDL dalam darah.
Lemak itu dikelompokkan sebagai jenuh atau tidak jenuh (menurut struktur kimiawinya). Lemak jenus umumnya berasal dari daging dan produk susu serta bisa meningkatkan level kolesterol dalam darah. Sebagian dari minyak sayuran berasal dari kelapa, palm, dan cocoa juga tinggi dalam lemak jenuh.
Apakah Menurunkan Kolesterol LDL Bisa Mencegah Serangan Jantung dan Stroke?
Menurunkan kolesterol LDL itu saat ini adalah salah satu dari anjuran utama untuk mencegah atherosclerosis dan serangan jantung. Manfaat dari menurunkan kolesterol LDL antara lain:
- Mengurangi atau menghentikan terbentuknya plak-plak kolesterol baru pada dinding arteri.
- Mengurangi plak-plak kolesterol yang sudah ada pada dinding arteri dan memperlebar arteri.
- Mencegah pecahnya plak-plak kolesterol yang mengawali pembentukan gumpalan darah yang kemudian menghalangi pembuluh darah.
- Mengurangi resiko serangan jantung.
- Mengurangi resiko stroke.
- Mengurangi resiko penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Langkah-langkah yang sama yang mengurangi penyempitan pembuluh darah pada jantung mungkin juga dapat memberi manfaat pada arteri karotis dan serebral (arteri yang memberikan darah ke otak) serta arteri femoralis yang memasok darah ke kaki.