Diabetes dan Menurunkan Berat Badan
Diabetes dan menurunkan berat badan itu ibarat yin dan yang bagi kesehatan yang optimal. Hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi.
Jika anda overweight dan menderita diabetes type 2, maka dengan menurunkan berat badan, level gula darah anda akan menurunkan, kesehatan anda meningkatkan, dan anda akan merasa jadi lebih baik.
Tapi sebelum anda mulai menjalani diet, penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter atau seorang ahli diabetes, karena saat anda berusaha menurunkan berat badan, level gula darah, insulin, dan pengobatan anda juga memerlukan perhatian khusus.
Jangan melakukan kesalahan, anda sudah berada dijalur yang tepat. "Seberapapun beratnya badan anda, level gula darah anda akan turun secara significant jika anda menurunkan berat badan," kata Cathy Nonas, MS, RD, salah seorang juru bicara untuk American Dietetic Association dan seorang professor di Mount Sinai School of Medicine, New York City.
Salah satu penelitian di National Institutes of Health menemukan bahwa kombinasi dari diet dan olahraga bisa mengurangi resiko berkembangnya diabetes sebanyak 58%. Penelitian ini melibatkan orang-orang yang overweight (rata-rata body mass index nya = 34) dan punya level gula darah yang tinggi (tapi belum terkena diabetes).
"Kami tahu itu benar bahwa jika seseorang yang menderita diabetes menurunkan 5 sampai 10% dari berat badannya, maka level gula darahnya akan menurun secara significant," kata Nonas kepada WebMD.
"Kami selalu melihatnya. Orang-orang bisa menghentikan suntikan insulin dan pengobatannya," katanya. "Itu sangat hebat. Itu menunjukkan pada anda bagaimana eratnya hubungan antara obesitas dan diabetes."
Bahkan menurunkan sebanyak 10 atau 15 pound (6,8 kg) itu bermanfaat bagi kesehatan, menurut American Diabetes Association. Itu bisa:
- Menurunkan level gula darah
- Mengurangi tekanan darah tinggi
- Memperbaiki level kolesterol
- Mengurangi tekanan pada pinggang, lutut, dan pergelangan kaki
- Plus, anda mungkin akan merasa lebih berenergi, lebih mudah untuk bergerak, dan bernapas
Diabetes, Menurunkan Berat Badan, dan Perubahan Level Gula Darah
Dengan hanya mengurangi satu jenis makanan, bisa mempengaruhi keseimbangan level gula darah, insulin, dan pengobatan di dalam tubuh penderita diabetes. Jadi sangat penting untuk bekerja sama dengan seorang ahli jika anda ingin menurunkan berat badan.
Konsultasikan dengan seorang dokter sebelum anda mengikuti suatu program diet. Kemudian, konsultasikan dengan seorang ahli diabetes atau nutrisi, kata Larry C. Deeb, MD, seorang spesialis diabetes di Tallahassee, Florida.
"Jangan coba-coba menurunkan berat badan dengan cara anda sendiri," kata Deeb. "Dengan seorang dokter atau ahli gizi, itu sangat aman untuk dilakukan. Ini sangat penting jika anda menggunakan insulin atau obat-obatan."
Diet Seimbang untuk Diabetes dan Menurunkan Berat Badan
Christine Gerbstadt, MD, salah seorang juru bicara untuk American Dietetic Association, memperingatkan bahwa jika anda menderita diabetes, "anda tidak ingin beresiko tinggi untuk mengalami peningkatan atau penurunan level gula darah saat berdiet. Anda ingin bisa mengontrol level glucose dengan ketat sambil menurunkan berat badan."
Gerbstadt menyarankan untuk mengurangi 500 kalori per hari, "yang aman untuk penderita diabetes," katanya. "Mengurangi kalori dari semua jenis makanan (protein, karbohidrat, dan lemak), adalah cara yang terbaik." Dia menganjurkan penderita diabetes untuk mempertahankan rasio yang sehat dari karbohidrat, lemak, dan protein. Idealnya:
50% sampai 55% karbohidrat
30% lemak
10% sampai 15% protein
Awasi Karbohidrat dalam Diet Diabetes
Untuk penderita diabetes, pelajaran mengenai karbohidrat itu mungkin diperlukan, kata Gerbstadt. Dengan diabetes dan penurunan berat badan, perubahan menu makanan haurs dilakukan dengan hati-hati.
Karbohidrat itu punya efek terbesar terhadap gula darah, karena karbohidratlah yang akan lebih dulu diubah menjadi gula dalam proses pencernaan. Memakan kabohidrat kompleks (misalnya sayuran) itu baik karena akan diserap lebih lambat ke dalam gula darah, sehingga mengurangi resiko melonjaknya level gula darah, kata Gerbstadt.
Olahraga, Diabetes, dan Menurunkan Berat Badan
Untuk penderita diabetes yang sedang mencoba menurunkan berat badannya, salah satu manfaat dari berolahraga adalah membantu level gula darah agar tetap seimbang, sehingga anda tidak harus memotong banyak kalori.
"Berjalanlah 20 menit lebih lama setiap hari, dan anda bisa makan sedikit lebih banyak," kata Gerbstadt, dan dari pada mengurangi 500 kalori, "anda bisa mengurangi sebanyak 200 atau 300 kalori saja, tapi masih bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dalam penurunnan berat badan. Anda juga bisa mengontrol level gula darah. Dan berat badan anda yang sudah turun sepertinya akan tetap bertahan jika anda menurunkannya secara perlahan dan aman."
Penting untuk diingat: Masing-masing jenis olahraga akan mempengaruhi level gula darah dengan cara yang berbeda.
Latihan erobik (berlari atau berjalan diatas treadmil) bisa segera menurunkan level gula darah.
Sedangkan latihan angkat beban atau latihan berat yang berkepanjangan mungkin baru akan mempengaruhi level gula darah setelah berjam-jam kemudian. Ini bisa menimbulkan masalah, terutama jika anda mengemudikan mobil.
Itulah satu dari sekian banyak alasan kenapa sebaiknya anda memeriksakan level gula darah sebelum mengemudi. Selain itu, selalu menyiapkan snack di dalam mobil misalnya berupa buah, cracker, dan soda itu adalah ide yang bagus.
"Dengan melakukan akvitias fisik, gula darah anda akan terbakar, begitu juga dengan gula yang tersimpan di dalam otot dan liver," kata Luigi Meneghini, MD, direktur dari Kosnow Diabetes Treatment Center di University of Miami School of Medicine.
"Orang-orang yang menggunakan insulin atau obat-obatan untuk merangsang pelepasan insulin, sebaiknya selalu memonitor level gula darahnya saat mereka mulai memperbanyak olahraga. Seiring waktu, saat anda berolahraga secara teratur, anda bisa mengurangi obat-obatan dan insulin."
Tantangan Khusus dalam Diet Diabetes
"Bagi siapapun, menurunkan berat badan itu adalah sesuatu yang cukup menantang," kata Meneghini. "Untuk orang-orang yang menginjeksi insulin, itu bahkan lebih sulit karena mereka harus makan saat level gula darahnya rendah. Saat anda harus mengurangi jumlah asupan kalori, mencegah pengobatan yang berlebihan, dan makan untuk meningkatkan level gula darah yang rendah, itu bisa sangat menantang."
Memang benar, level gula darah yang tinggi atau rendah itu adalah dua hal utama dalam diabetes dan menurunkan berat badan.
- Level gula darah rendah (hypoglycemia) terjadi saat kadar insulin di dalam tubuh lebih tinggi dari yang dibutuhkan. Pada tahap-tahap awal, level gula darah yang rendah bisa menyebabkan kebingungan, pusing-pusing, dan menggigil. Pada tahap-tahap yang lebih lanjut, itu bisa sangat berbahaya, karena kemungkinan bisa menyebabkan pingsan bahkan koma.
Pada pasien yang menggunakan insulin atau obat diabetes tertentu, level gula darah yang rendah adalah hal yang umum saat menurunkan berat badannya dengan cara mengurangi kalori, dan penurunan berat badan itu sendiri mempengaruhi level gula darah. Jika anda tidak mengurangi dosis insulin atau pill untuk menyesuaikannya dengan level gula darah, maka bisa menyebabkan level gula darah menjadi tinggi.
- Level gula darah tinggi (hyperglycemia) bisa terjadi saat level insulin di dalam tubuh anda terlalu rendah untuk mengontrol level gula darah. Ini terjadi saat seseorang yang menggunakan insulin atau obat diabetes tidak mengoreksi dosisnya atau mengikuti aturan dietnya.
Untuk menurunkan berat badan itu memang tidak mudah. Disitulah peran dari seorang ahli diabetes atau gizi, kata Deeb. Seorang ahli diabetes atau gizi, bisa menyusun sebuah program diet yang cocok dengan anda dan gaya hidup anda, sebuah program diet dengan target yang realistis, katanya.
"Anda akan memerlukan perencanaan menu makanan, yang bisa anda gunakan setiap hari. Anda perlu tahu cara mengubah level insulin dan pengobatan berdasarkan apa yang anda makan dan apakah anda menambah sesi olahraga," kata Deeb. "Itulah cara teraman untuk menurunkan berat badan."