Belly Fat Cure

Meski banyak orang yang sangat terobsesi untuk mencari cara termudah menghilangkan lemak di perut, namun jika ada program diet yang mengklaim bisa menghilangkan lemak di perut sebanyak 4-9 pound per minggu tanpa perlu menghitung kalori ataupun berolahraga, kederangannya itu mustahil bukan?

Tapi itulah yang diklaim oleh Jorge Cruise dalam bukunya, The Belly Fat Cure. Cruise menulis bahwa anda boleh makan apa saja yang anda suka, misalnya gorengan, es krim, pizza, dan cheeseburgers, tapi selama anda bisa meminimalkan gula dan karbohidrat melalui sistem "carb swap"ciptaannya, maka kadar insulin anda akan tetap terkontrol.

Ini kedengarannya kontradiktif bagi mereka yang masih ingat dengan buku diet terakhir yang ditulis oleh Cruise, The 3-Hour Diet: How Low-Carb Diets Make You Fat and Timing Makes You Thin. Sebab buku diet tersebut menganut paham pengendalian porsi, yang menggunakan metode penghitungan kalori sebagai cara menurunkan berat badan.

Tapi sekarang, melalui buku terbarunya, Cruise mengatakan bahwa ternyata dia salah. Cruise menyatakan alasannya dengan mengatakan bahwa menurut hasil peneliian terakhir, "menurunkan berat badan itu tidak ada hubungannya dengan menghitung kalori, makan lebih sedikit, atau memperbanyak olahraga."

Tapi teori ini tentu saja tidak di dukung oleh sebagian besar ahli nutrisi dan diet.

"Jika anda ingin menurunkan berat badan dan mempertahankannya, maka pengontrolan kalori dan beraktivitas fisik secara teratur itu penting agar jantung tetap sehat, tulang tetap kuat, mempertahankan jaringan otot, dan masih banyak lagi," kata Elisa Zied, MS, RD, sebagai juru bicara dari American Dietetic Association.

Lalu, jika mengikuti cara diet ini, apa saja yang boleh dimakan?

Menu diet ini terdiri dari protein, lemak, sayuran, dan ditambah dengan sedikit gula serta karbohidrat kompleks. Sedangkan makanan yang sudah diproses dan mengandung pemanis (apalagi pemanis buatan) dilarang.

Sebagian besar isi buku diet ini menampilkan lebih dari 100 makanan yang berdampak buruk bagi perut, atau disebut "belly bad" (umumnya adalah makanan dari restaurant fast food) dan diubah menjadi resep "belly good" yang menjadi fitur dalam menu diet. (Namun resepnya tidak menyertakan informasi mengenai nutrisi selain kadar gula dan karbohidrat, bahkan jumlah kalori juga tidak di cantumkan.)

Buku diet ini menyertakan menu makanan selama lima minggu yang didesign untuk berbagai gaya makan, mulai dari pecinta karbohidrat sampai pecinta daging, yang bisa dijadikan sebagai kerangka acuan untuk mengatur pola makan.

Saat merasa ragu dan tidak tahu apa yang boleh dimakan, para peserta diet dianjurkan untuk mengikuti panduan menu berikut ini:

  • Sarapan: 3 butir telur, 2 potong roti panggang dilapisi mentega.
  • Cemilan: Segenggam walnuts
  • Makan siang: Tuna salad diatas sepotong roti
  • Cemilan: 1 mangkok keju cottage ditambah madu
  • Makan malan: Ayam panggang atau steak, tumisan, dan 1/2 mangkuk nasi coklat

Peserta diet ini juga dianjurkan untuk minum sebanyak 8-10 gelar air per hari. Tapi sebagian besar buah dan minuman misalnya susu skim dan 100% jus buah, dianggap sebagai "belly bad."

Karena tidak banyak mengandung gula, blackberries dan blueberries adalah satu-satunya buah yang diijinkan dalam menu diet ini.

Meski secara umum buah-buahan dianggap menyehatkan karena banyak mengandung nutrisi dan serat, namun Cruise mengatakan bahwa anda bisa mendapatkan nutrisi yang sama melalui sayuran yang tidak banyak mengandung gula (natural).

Tapi setelah target penurunan berat badan tercapai, anda diperbolehkan untuk menambahkan dua potong buah-buahan per hari.

Bagaimana cara kerja diet ini?

Selain sistem tambahan yang disebut dengan carb-swap, cara kerja diet ini sebenarnya mirip dengan cara kerja dari Atkins Diet ataupun South Beach Diet.

Setiap hari, peserta diet tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 15 gram gula yang di dapat dari makanan yang mengandung karbohidrat dan serat.

Cara menghitung nilai gula/karbohidrat adalah dengan membandingkan berat gula dengan jumlah karbohidrat yang terdapat dalam makanan yang anda makan (informasi ini bisa dengan mudah anda temukan di dalam label makanan).

Teori Cruise adalah bahwa dengan menggunakan sistem "card swap," maka level insulin anda akan terkontrol. Dia mengatakan bahwa diet dengan gula yang tinggi akan meningkatkan kadar insulin, yang menyebabkan lemak akan disimpan ke dalam cell lemak, dan mengakibatkan efek samping lain misalnya kerutan, berkurangnya energi, dan peradangan.

Karena lemak dan protein tidak meningkatkan kadar insulin, berarti anda tidak perlu membatasi atau menghitung nutrisi ini, kata Cruise. "Lemak dan protein adalah nutrisi yang paling mengenyangkan, sehingga memperkecil kemungkinan anda untuk makan berlebih," katanya.

Buku diet ini berpendapat bahwa untuk menurunkan berat badan, berolahraga itu tidak diperlukan. Namun anehnya, beberapa halaman dari buku ini menyarankan anda untuk melatih otot perut setelah berhasil menghilangkan lemak.

Cruise mendorong anda untuk melakukan latihan penguatan otot perut selama 8 menit, dan berjalan kaki selama 20 menit. Lakukan latihan ini sesering mungkin agar otot perut menjadi kuat dan kencang, meski latihan ini sebenarnya tidak diharuskan.

Belly Fat Cure juga merekomendasikan anda untuk mencari teman atau jaringan support. Sebab, hasil penelitian menunjukkan bahwa program diet akan jauh lebih sukses jika anda bisa mendapatkan support.

Apa yang dikatakan oleh para ahli tentang cara diet seperti ini?

"Diet ini hanyalah muslihat, bukan cara penyembuhan," kata Zied, penulis dari Nutrition at Your Fingertips. "Buku Belly Fat Cure ini menggunakan hasil penelitian ilmiah sebagai referensi, namun si penulis mengartikannya secara tidak akurat," lanjutnya.

Itu benar, rekomendasi Cruise tidak di dukung oleh bukti ilmiah atau tidak sesuai dengan rekomendasi dari para ahli diet dan nutrisi.

Para ahli mengatakan bahwa diet apapun yang mengijinkan anda untuk makan daging, lemak, dan sodium sebanyak yang anda mau, bukanlah diet yang sehat, dan bisa memperbesar resiko terkena penyakit jantung.

Para ahli juga mengatakan bahwa membatasi buah segar dan produk susu yang rendah lemak itu bukanlah ide yang bagus karena makanan ini adalah sumber nutrisi penting, terutama serat, kalsium, dan vitamin D.

Selain itu, peranan insulin di dalam tubuh tidaklah sesederhana seperti yang digambarkan dalam buku diet, kata David Katz, MD, MPH., seorang peneliti asal Yale University.

Zied dan Katz setuju bahwa orang umumnya terlalu banyak memakan makanan yang sudah diproses dan mengandung gula, serta bisa mendapat manfaat dari mempelajari cara membaca label makanan untuk mengetahui dimana gula bersembunyi.

Mereka juga merekomendasikan anda untuk menyelidiki nutrisi-nutrisi lain yang terdapat di dalam label makanan tersebut, misalnya lemak, saturated fat, trans fats, sodium, kalori, dan serat.

Katz mengatakan bahwa dia mendukung metode dasar dari diet, yaitu dengan cara membatasi. "Fokuskan pada gula dalam usaha untuk membantu orang mengidentifikasi cara memperbaiki diet mereka," katanya. "Tapi secara umum, kita perlu memfokuskan perhatian untuk memakan makanan yang masih utuh dan belum diproses, terutama sayur dan buah."

"Menurutkan berat badan sebanyak 4-9 pound per minggu dan merampingkan perut hanya dalam satu minggu itu bukanlah target yang realistis," kata Zied.

"Tergantung dari seberapa banyak penurunan berat badan yang anda inginkan, maka sesekali anda mungkin akan mengalami penurunan berat badan, tapi tidak tiap minggu," katanya.

Mencari tahu dimana gula bersembunyi dan memakan makanan masih utuh dan belum diproses bisa meningkatkan diet. Dan membaca label makanan adalah cara yang tepat untuk mengetahui apa saja isi dari makanan favorit anda.

Jika ada program diet yang membolehkan anda memakan makanan yang tidak sehat, misalnya burger, steak, bacon, dan sosis, dan meminta anda untuk mengliminasi makanan sehat seperti buah dan produk susu rendah yang lemak, serta tidak menganjurkan anda untuk berolahraga dan mengontrol kalori, berarti diet tersebut harus diwaspadai. Sebab, untuk jangka panjang, diet seperti itu bisa menimbulkan masalah.