Cysteine

Apa manfaat dari makanan-makanan yang banyak mengandung gizi cysteine untuk anda?

  • Membantu tubuh mendetoksifikasi zat-zat kimia dan logam berat
  • Melindungi cell-cell dari kerusakan radikal bebas
  • Membantu mengurai lendir ekstra di dalam paru-paru anda

Kejadian apa saja yang bisa mengindikasikan suatu kebutuhan untuk memperbanyak asupan makanan yang tinggi kandungan gizi cysteine?

  • Sering terkena demam

Sumber-sumber makanan untuk cysteine itu antara lain unggas, yogurt, kuning telur, red peppers, bawang putih, bawang, broccoli, Brussel sprouts, oats, dan wheat germ.

Apa itu Cysteine?

Cysteine adalah suatu asam amino mengandung sulfur yang terbentuk secara alami di dalam makanan, dan juga bisa di produksi oleh tubuh dari amino acid methionine. Dalam produksi cysteine, methionine itu di konversi menjadi S-adenosyl methionine (SAM), yang kemudian dikonversi menjadi homocysteine.

Homocysteine kemudian bereaksi dengan serine untuk membentuk cysteine. Cysteine itu juga di temukan di dalam tubuh dan makanan seperti juga cystine, suatu asam amino yang mengandung dua cysteines yang saling bergabung.

Apa Saja Fungsi Cysteine?

Memacu Aktivitas Antioxidant

Sebagai suatu unsur kunci dari glutathione, cysteine punya banyak fungsi fisiologis penting. Glutathione, yang terbentuk dari cysteine, glutamic acid, dan glycine, itu ditemukan di dalam semua jaringan tubuh manusia, dengan kosentrasi tertinggi di temukan di dalam liver dan mata.

Glutathione itu adalah suatu antioxidant yang kuat, melindungi jaringan-jaringan lemak dari kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal-radikal bebas. Aktivitas antioxidant dari glutathione itu terutama sangat tergantung pada kehadiran cysteine di dalam persenyawaannya.

Detosifikasi

Glutathione jua memainkan suatu peranan vital dalam detoksifikasi dari zat-zat berbahaya oleh liver dan bisa mengaitkan diri ke logam-logam berat misalnya timah, mercury, dan cadmium. Juga dipercaya bahwa glutathione membawa gizi-gizi ke lymphocytes dan phagocytes, yaitu cell-cell immune system yang penting.

Membantu Mengeliminasi Mucous

Cysteine juga punya kemampuan untuk mengurai protein-protein yang ditemukan di dalam mucous yang menetap di dalam paru-paru. Sehingga, asam amino ini mungin bermanfaat dalam pengobatan bronchitis dan gangguan-gangguan saluran pernapasan lainnya.

Apa Saja Gejala dari Kekurangan Cysteine?

Kekurangan cysteine itu relatif tidak umum, tapi mungkin terlihat pada vegetarian dengan asupan yang rendah dari makanan-makanan yang mengandung methionine dan cysteine. Tidak ada kondisi medis yang diketahui disebabkan langsung oleh kekurangan cysteine, tapi level cysteine yang rendah mungkin mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencegah kerusakan radikal bebas dan mungkin menyebabkan menurunnya fungsi sistem immune.

Apa Saja Gejala dari Keracunan Cysteine?

Mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung cysteine, atau pendahulunya yaitu methionine, itu sepertinya tidak akan menyebabkan keracunan. Namun, cysteine itu adalah suatu excitoxin otak yang bisa menyebabkan kerusakan pada cell-cell otak pada orang-orang yang rentan.

Orang-orang tersebut tidak bisa memetabolisme asam amino dengan benar, dan, akibatnya, mungkin beresiko untuk penyakit-penyakit neurodegenerative tertentu, misalnya multiple sclerosis, amylotrophic lateral sclerosis (Lou Gehrig's disease) dan Alzheimer's disease.

Dosis-dosis yang tinggi dari oral N-acetyl-cysteine, misalnya yang diberikan pada pasien-pasien yang keracunan acetaminophen (Tylenol), bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare.

Intravenous N-acetyl cysteine bisa menyebabkan reaksi-reaksi allergi pada sejumlah kecil orang, yang di cirikan dengan kulit memerah, suatu penurunan dalam tekanan darah, detak jantung tidak teratur, dan gangguan pada pernapasan. Insiden overdosis dari intravenous N-acetyl-cysteine telah terbukti fatal.

Apa Dampak dari Pengolahan, Penyimpanan, atau Pemrosesan Terhadap Cysteine?

Belum ada penelitian yang tersedia mengenai dampak dari memasak, penyimpanan atau pengolahan terhadap cysteine.

Faktor Apa Saja yang Berkontribusi Terhadap Suatu Kekurangan Cysteine?

Produksi cysteine melibatkan beberapa gizi. Sehingga, kekurangan asupan methionine, vitamin B6, vitamin B12, s-adenosyl methionine (SAMe) dan folic acid mungkin mengurangi produksi cysteine.

Bagaimana Gizi Lain Berinteraksi Dengan Cysteine?

Belum ada penelitian yang tersedia mengenai bagaimana gizi lain berinteraksi dengan cysteine.

Penyakit Apa Saja yang Membutuhkan Penekanan Khusus pada Cysteine?

Cysteine mungkin memainkan suatu peran dalam pencegahan dan atau pengobatan dari penyakit-penyakit berikut ini:

  • Acute respiratory distress syndrome
  • Asthma:disease
  • Kanker
  • Katarak
  • Rambut rontok
  • Penyakit jantung
  • Keracunan atau terpapar ke logam berat
  • HIV/AIDS
  • Penyakit liver
  • Parkinson's disease
  • Psoriasis
  • Rheumatoid arthritis
  • Infeksi-infeksi viral

Makanan Apa Saja yang Menyediakan Cysteine?

Cysteine itu ditemukan dalam berbagai makanan termasuk unggas, yogurt, kuning telur, red peppers, bawang putih, bawang, broccoli, Brussel sprouts, oats, dan wheat germ.

Apa Saja Rekomendasi Kesehatan Publik Saat ini untuk Cysteine?

Dalam rekomendasi-rekomendasi kesehatan publik nya yang terbaru untuk asam-asam amino (dipublikasikan sebagai Dietary Reference Intakes for Energy, Carbohydrate, Fiber, Fat, Fatty Acids, Cholesterol, Protein, and Amino Acids (Macronutrients), National Academies Press, 2005), National Academy Sciences (NAS) menetapkan suatu prinsip umum untuk asupan cysteine.

NAS menggabungkan cysteine dengan asam amino lain yang mengandung sulfur, yaitu methionine, dan merekomendasikan bahwa semua orang yang berusia satu tahun keatas untuk mengonsumsi 25 miligram cysteine plus methione (dikombinasikan) untuk setiap satu gram makanan protein.

Berikut ini bagaimana rekomendasi tersebut akan terlihat untuk masing-masing kelompok usia dan gender, dengan berasumsi bahwa level RDA asupan protein dan asam amino yang mengandung sulfur perlu disediakan oleh cysteine:

  • Anak-anak 1-3 tahun: 163 mg cysteine
  • Anak-anak 4-8 tahun: 238 mg cysteine
  • Pria 9-13 tahun: 425 mg cysteine
  • Pria 14-18 tahun: 650 mg cysteine
  • Pria 19 tahun atau lebih: 700 mg cysteine
  • Wanita 9-13 tahun: 425 mg cysteine
  • Wanita 14 tahun atau lebih: 575 mg cysteine
  • Wanita hamil atau menyusui: 888 mg cysteine