Living Low-Carb

Diet ini mengajarkan pada anda cara mengadopsi suatu gaya hidup rendah karbohidrat untuk bertahun-tahun yang akan datang. Cari tahu cara untuk membuat pilihan-pilihan rendah karbohidra, tinggi protein agar tetap puas dan ternutrisi dengan baik.

Living Low-Carb adalah suatu program pengurangan berat badan yang memberikan para pesertanya berbagai tips untuk mengadopsi suatu gaya hidup rendah karbohidrat dan mengaitkan suatu diet rendah karbohidrat pada kebutuhan dan pilihan-pilihan pribadi mereka.

Melalui bukunya, Living Low-Carb: The Complete Guide to Long-Term Low-Carb Dieting, Fran McCullough menjawab berbagai kritik mengenai suatu diet rendah karbohidrat dan menawarkan kisah-kisah "nyata" mengenai orang-orang yang telah sukses dalam membuat suatu diet rendah karbohidrat menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Living Low-Carb: Bagaimana Cara Kerjanya?

The Living Low-Carb plan menggaris bawahi suatu sistem pola makan yang dirancang untuk membantu orang-orang mengurangi berat badan mereka dengan cara mengurangi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.

Kalori di dalam makanan yang anda makan berasal dari suatu kombinasi protein, lemak, dan karbohidrat. Karbohidrat itu di temukan di dalam makanan-makanan starchy dan sugary (gula natural dan olahan), misalnya roti, pasta, manisan, buah, dan sayuran.

Diet-diet rendah karbohidrat, yang biasanya mengharuskan orang-orang untuk memilih makanan-makanan tinggi protein misalnya susu, telur, dan keju, dari pada memilih makanan-makanan yang tinggi karbohidrat, termasuk buah dan grain, telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir dan telah terbukti mampu membantu orang-orang dalam mengurangi berat badan mereka.

Selain mengajarkan anda cara untuk makan, ngemil, menghadiri pesta-pesta, dan makan diluar pada suatu diet rendah karbohidrat, McCullough menyediakan bagi pembacanya 175 resep simple rendah karbohidrat (Dia juga adalah penulis dari The Low-Carb Cookbook.)

Suatu hari typical pada diet ini mungkin menyertakan:

  • Buah dan keju cottage untuk sarapan
  • Suatu salad green dengan ayam untuk makan siang
  • Buah, sayuran, telur, biji-bijian, atau snack rendah karbohidrat lainnya sepanjang hari
  • Sebuah burger tanpa suatu bun untuk makan malam
  • Suatu treat rendah karbohidrat setelah makan malam, misalnya raspberries dengan coklat

Living Low-Carb: Pro

Beberapa aspek positif dari diet ini adalah:

  • Diet-diet rendah karbohidrat bisa efektif. Studi-studi telah menunjukkan bahwa suatu diet rendah karbohidrat bisa jadi lebih efektif dalam membantu orang-orang untuk mengurangi berat badan, terutama saat anda pertama kali memulai diet. Dan level kolesterol para peserta diet rendah karbohidrat cenderung untuk membaik saat berada dalam diet.
  • Kebanyakan orang Amerika perlu mengurangi grain-grain yang diproses. "Masalah yang sebenarnya dari makanan-makanan grain adalah bahwa orang-orang terlalu banyak makan grain yang diproses," kata Andrea Giancoli, MPH, RD, seorang juru bicara untuk American Dietetic Association. Grain-grain yang diproses antara lain baked goods, white bread, white pasta, dan nasi putih.

Katherine Tallmadge, MA, RD, juru bicara untuk American Dietetic Association dan penulis dari Diet Simple: 192 Mental Tricks, Substitutions, Habits and Inspirations, setuju bahwa orang-orang yang makan terlalu banyak karbohidrat itu kemungkinan besar akan menjadi gemuk. "Karbohidrat yang berlebih — semua yang berlebih — itu berarti akan menjadi kalori yang berlebih," katanya. Dan itu akan mengakibatkan penambahan berat badan.

Living Low-Carb: Kontra

Living Low-Carb, sama seperti banyak diet populer lainnya, memiliki beberapa kelemahan:

  • Menganjurkan untuk masuk ke dalam ketosis. Ketosis adalah suatu kondisi dimana terjadi penumpukan ketones, produk sampingan dari metabolisme lemak, di dalam darah anda. McCullough mengatakan bahwa bagi orang-orang yang perlu mengurangi berat badannya, berada di dalam keadaan ketosis itu ideal. Tapi Giancoli tidak setuju: "Ketosis itu tidak ideal — itu adalah suatu mekanisme keberlangsungan hidup yang dijalankan tubuh saat mengalami kekurangan karbohidrat." Giancoli mengatakan bahwa saat anda berada di dalam ketosis, metabolisme anda melambat, anda kehilangan massa otot, tubuh anda kehilangan mineral di dalam daah, dan otak anda tidak bisa bekerja sebagaimana biasanya.
  • Efek-efek samping yang tidak nyaman. Memakan terlalu sedikit karbohidrat berpotensi untuk membuat anda merasa sengsara, karena dengan memakan karbohidrat rendah bisa menyebabkan anda untuk menjadi konstipasi, mual-mual, lesu, dan letih. Efek samping lainnya mungkin diare, napas bau, sakit kepala, atau gangguan tidur.
  • Mengurangi makanan-makanan yang sehat. Selain karbohidrat olahan, Living Low-Carb diet membatasi beberapa makanan sehat, termasuk susu dan buah serta sayuran tinggi karbohidrat misalnya pisang dan kentang. Tallmadge menganjurkan untuk menjauhi diet-diet yang membuat orang takut untuk memakan makanan-makanan yang sehat karena mungkin akan menyebabkan penambahan berat badan. "Anda seharusnya bisa untuk makan semua buah dan sayuran yang anda inginkan tapi tetap mampu untuk mengurangi berat badan," kata Tallmadge.
  • Beresiko kekurangan nutrisi. Saat anda membatasi jumlah buah dan whole grain yang anda makan, anda mungkin tidak mendapatkan semua vitamin, mineral, dan serat yang anda butuhkan. Mintalah dokter anda untuk merekomendasikan suatu multivitamin dan suatu supplement serat saat anda berada dalam suatu diet rendah karbohidrat.

Living Low-Carb mungkin layak untuk dicoba jika anda ingin mengurangi berat badan dan mengurangi karbohidrat.

Giancoli mengatakan bahwa suatu diet rendah kabohidrat bisa jadi menyehatkan dan seimbang "selama orang-orang memilih lean protein, menggabungkan beberapa whole grain, dan memperbanyak konsumsi beberapa jenis buah dan sayuran."