Alpha-lipoic acid

Alpha-lipoic acid adalah suatu zat kimia mirip vitamin yang disebut suatu antioxidant. Ragi, liver, ginjal, bayam, brokoli dan kentang adalah sumber-sumber yang bagus untuk alpha-lipoic acid. Alpha-lipoic acid juga dibuat di laboratorium untuk digunakan sebagai obat.

Alpha-lipoic acid itu digunakan untuk diabetes dan gejala-gejala dari diabetes yang berhubungan dengan syaraf termasuk panas, nyeri dan kesemutan di kaki dan tangan. Alpha-lipoic acid dosis tinggi itu disetujui di Jerman untuk mengobati gejala-gejala ini.

Sebagian orang menggunakan alpha-lipoic acid untuk memory loss, chronic fatigue syndrome (CFS), HIV/AIDS, kanker, penyakit liver, penyakit jantung dan saluran-saluran darah (termasuk suatu gangguan yang disebut cardiac autonomic neuropathy) dan Lyme disease.

Alpha-lipoic acid itu juga di gunakan untuk gangguan-gangguan yang berhubungan dengan mata, misalnya kerusakan pada retina, katarak, glaucoma, dan suatu penyakit mata yang disebut Wilson’s disease.

Bagaimana cara kerjanya?

Alpha-lipoic acid tampaknya membantu mencegah jenis-jenis kerusakan cell tertentu di dalam tubuh, dan juga mengembalikan level-level vitamin misalnya vitamin E dan vitamin C. Juga terdapat bukti bahwa alpha-lipoic acid bisa meningkatkan fungsi dan konduksi neuron-neuron pada penderita diabetes.

Alpha-lipoic acid itu di gunakan tubuh untuk mengurai karbohidrat dan untuk menghasilkan energi bagi organ-organ lain di dalam tubuh.

Alpha-lipoic acid tampaknya bekerja sebagai suatu antioxidant, yang berarti bahwa zat ini mungkin menyediakan perlindungan pada otak dibawah kondisi-kondisi kerusakan atau cidera. Efek-efek antioxidant mungkin juga membantu dalam penyakit liver tertentu.

Penggunaan dan Efektivitas Alpha-lipoic acid

Mungkin efektif untuk:

  • Merawat diabetes type 2, saat digunakan melalui mulut atau diberikan secara intravenous (melalui IV).
  • Diabetic nerve pain. Menggunakan alpha-lipoic acid melalui mulut tampaknya mengurangi gejala-gejala misalnya panas, nyeri dan kesemutan pada kaki dan tangan dari penderita diabetes. Mungkin butuh 3 sampai 5 minggu perawatan untuk mengurangi gejala-gejala ini.

Kemungkinan tidak efektif untuk:

  • Mengobati penyakit liver alkoholik.
  • Mengobati gangguan-gangguan otak yang berhubungan dengan HIV.
  • Mengobati suatu masalah syaraf yang berhubungan dengan jantung yang disebut cardiac autonomic neuropathy.

Belum cukup bukti untuk:

  • Penuaan kulit. Penelitian awal menyiratkan bahwa mengoleskan suatu cream yang mengandung 5% alpha-lipoic acid ke wajah itu mungkin mengurangi garis-garis kerutan dan kasar akibat kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.
  • Dementia. Menggunakan alpha-lipoic acid mungkin memperlambat kemerosotan skill-skill berpikir yang terjadi pada para menderita berbagai jenis dementia. Tapi mungkin dibutuhkan pengobatan hampir selama satu tahun.
  • Nyeri kaki saat berjalan karena penyakit saluran darah. Studi-studi awal menyiratkan bahwa alpha-lipoic acid mungkin mengurangi nyeri pada orang-orang yang mengalami kondisi ini, tapi tidak meningkatkan kemampuan mereka untuk berolahraga.
  • Keracunan jamur Amanita. Penggunaan alpha-lipoic acid dalam mengobati keracunan jamur itu masih kontroversi. Anda mungkin pernah mendengar orang mengatakan bahwa itu efektif, tapi bukti ilmiah tidak mendukung hal itu. Bahkan, sebagian peneliti menganjurkan untuk tidak menggunakan alpha-lipoic acid untuk tujuan ini.
  • Gangguan-gangguan pada mata.
  • Chronic fatigue syndrome (CFS).
  • HIV/AIDS.
  • Kanker.
  • Lyme disease.
  • Wilson's disease.
  • Penyakit jantung.
  • Kondisi-kondisi lain.

Bukti tambahan diperlukan untuk menilai efektivitas alpha-lipoic acid untuk kegunaan-kegunaan ini.

Efek Samping dan Keamanan Alpha-lipoic acid

Alpha-lipoic acid itu mungkin aman bagi sebagian besar orang dewasa saat digunakan melalui mulut atau dioleskan pada kulit.

Orang yang menggunakan alpha-lipoic acid melalui mulut mungkin akan mendapat suatu ruam. Orang yang beresiko untuk defisiensi thiamine seharusnya menggunakan suatu supplement thiamine.

Penderita diabetes seharusnya berhati-hati dengan memeriksa level gula darah mereka karena  alpha-lipoic acid mungkin menurunkan gula darah.

Pencegahan dan Peringatan Khusus:

Wanita hamil dan menyusui: Belum banyak diketahui tentang penggunaan alpha-lipoic acid selama masa kehamilan dan menyusui. Tetaplah berada pada sisi aman dan hindari penggunaannya.

Diabetes: Alpha-lipoic acid bisa mengurangi level gula darah. Obat-obatan diabetes anda mungkin perlu di sesuaikan oleh dokter anda.

Penggunaan alkohol yang berlebihan/defisiensi thiamine: Alkohol bisa menurunkan jumlah thiamine (vitamin B1) di dalam tubuh.

Menggunakan alpha-lipoic acid saat terdapat suatu kekurangan dalam thiamine mungkin akan menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan yang serius. Jika anda banyak meminum alkohol dan juga menggunakan alpha-lipoic acid, berarti anda harus menggunakan suatu supplement thiamine.

Penyakit thyroid: Menggunakan alpha-lipoic acid mungkin mengganggu pengobatan-pengobatan untuk thyroid yang kurang atau terlalu aktif.

Interaksi-interaksi Alpha-lipoic acid

Interaksi Menengah Berhati-hatilah dengan Kombinasi ini

  • Obat-obatan untuk kanker (Chemotherapy) berinteraksi dengan Alpha-lipoic acid

Alpha-lipoic acid itu adalah suatu antioxidant. Anda beberapa kekhawatiran bahwa antioxidant itu mungkin mengurangi efektivitas dari sebagian obat-obatan yang digunakan untuk kanker. Tapi memang terlalu awal untuk mengetahui apakah interaksi ini terjadi.

Interaksi Ringan Berhati-hatilah dengan Kombinasi ini

  • Obat-obatan untuk diabetes (Obat-obatan antidiabetes) berinteraksi dengan Alpha-lipoic acid

Alpha-lipoic acid mungkin mengurangi gula darah. Obat-obatan diabetes itu juga digunakan untuk menurunkan gula darah. Menggunakan alpha-lipoic acid bersama dengan obat-obatan diabetes mungkin menyebabkan gula darah anda jadi terlalu rendah.

Tapi bukti tambahan diperlukan untuk mengetahui apakah interaksi ini adalah suatu masalah yang besar. Monitor gula darah anda dengan seksama.

Sebagian obat-obatan yang digunakan untuk diabetes itu antara lain glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone (Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.

Dosis Alpha-lipoic acid

Dosis-dosis berikut ini telah di pelajari di dalam penelitian ilmiah:

Melalui mulut:

  • Untuk mengobatan diabetes type 2 dan mengurangi gejala-gejala misalnya panas, nyeri dan kesemutan di kaki dan tangan: 600 atau 1.200 mg per hari.