Big Breakfast Diet

Anda mungkin pernah mendengar kata-kata berikut ini: Sarapanlah seperti seorang raja, makan sianglah seperti seorang pangeran, dan makan malamlah seperti orang miskin.

Kata-kata itulah yang menjadi basis dari program diet ini. Program diet ini lebih menekankan pada masalah kapan anda makan, bukan apa yang anda makan.

Cara diet seperti ini dijelaskan melalui buku The Big Breakfast Diet, yang ditulis oleh Daniela Jakubowicz, MD.

Jakubowicz mengatakan bahwa dengan memakan sebanyak 610 - 850 kalori saat sarapan sebelum jam 9 pagi, maka metabolisme tubuh anda akan meningkat dengan cara memanfaatkan apa yang disebutnya sebagai circadian rhythms.

Jakubowicz juga mengatakan bahwa rhythms ini akan berpengaruh terhadap hormon, cara tubuh anda memanfaatkan karbohidrat dan protein sebagai bahan bakar, dan seberapa efisien tubuh anda dalam membakar lemak.

Dengan program diet ini, anda dibolehkan untuk makan apa saja yang anda suka. Misalnya es krim, pizza, donat. Semua jenis makanan tidak menjadi masalah untuk disertakan dalam menu sarapan, selama anda memakannya dengan makanan yang kaya akan protein dan serat.

Jika mengikuti program diet ini, kata Jakubowicz, anda bisa menurunkan berat badan hingga mencapai 25 pound dalam 30 hari.

"Jika anda memakan makanan yang tepat di saat yang tepat, maka metabolisme tubuh anda akan meningkat, rasa lapar anda akan terpuaskan, dan hasilnya: berat badan anda akan menurun," kata Jakubowicz.

Pada dasarnya, program diet ini mengalokasikan sekitar 600 kalori untuk sarapan, dan 600 kalori lainnya dibagi antara makan siang dan makan malam.

Apa saja yang boleh dimakan?

Jika mengikuti program diet ini, maka anda harus memulai setiap hari dengan sarapan pagi yang penuh gizi. Sebab menurut buku diet ini, memakan makanan dengan kombinasi yang tepat antara jumlah protein, karbohidrat, dan manisan itu sangat penting.

Lalu, apa saja menu sarapannya?

  • Telur kocok yang dibuat dari 3 butir putih telur, 2 ons keju, 2 ons daging, dan sayuran
  • Setengah muffin Inggris ditambah krim keju
  • Sereal dengan 8 ons susu
  • Strawberry
  • Brownie coklat

Berikut ini cara membagi menu harian:

  • Sarapan: 7 porsi protein (termasuk 2 porsi produk susu), 2 porsi karbohidrat, 2 porsi lemak dan 1 porsi manisan.
  • Makan siang: 3 porsi protein, 3 porsi sayuran rendah karbohidrat, 2 porsi sayuran yang mengandung tepung/pemanis, 1 porsi buah.
  • Makan malam: 0-3 porsi protein, sayuran rendah karbohidrat, 2 porsi sayuran yang mengandung tepung/pemanis, 2 porsi buah.

Jakubowicz mengatakan bahwa protein itu adalah menu utama karena punya kemampuan untuk menyediakan rasa puas dan kenyang.

Karbohidrat juga penting saat makan pagi, katanya. Itu karena saat kita makan sebelum jam 9 pagi, maka karbohidrat tersebut akan diproses dengan cara yang berbeda oleh tubuh, sehingga bisa meningkatkan energi dan tidak disimpan sebagai lemak.

Diet ini juga menyertakan manisan saat sarapan untuk menangkal rasa lapar sebelum sempat mengacaukan diet anda. Contoh dari manisan ini antara lain, 8 animal crackers, 2-inch-square brownie, 6 chocolate kisses, 3 gingersnaps, 14 jelly beans, atau 1/4 cup sherbet.

Bagaimana cara menjalani diet ini?

Sarapan dimulai 15 menit setelah beranjak dari tempat tidur, dan tidak lebih dari jam 9 pagi. Makan siang jam 2 siang, dan makan malam beberapa jam kemudian.

Tapi bagaimana jika anda tidak merasa lapar di pagi hari?

Setelah mengikuti program diet ini selama beberapa minggu, maka anda akan terbiasa, kata Jakubowicz.

Makan lebih banyak dipagi hari bisa membuat anda merasa kenyang selama 14 jam, sehingga membantu anda untuk makan lebih sedikit disiang hari, kata Jakubowicz. Tapi anda masih tetap perlu makan siang dan makan malam agar tidak merasa terlalu lapar.

Jika menurut anda menu diet ini mengandung terlalu sedikit kalori, maka anda diperbolehkan untuk makan sebanyak 3000 kalori saat sarapan. Menurut Jakubowicz, tidak ada yang namanya terlalu banyak untuk sarapan selama anda menyelesaikannya sebelum jam 9 pagi.

Apa yang dikatakan oleh para ahli?

Para ahli mengatakan bahwa sarapan itu memang penting, tapi tidak harus dimakan pada jam-jam tertentu, juga tidak harus mengandung setengah dari jumlah kalori harian anda.

"Sarapan membantu anda untuk memulai hari sehingga anda bisa mengatur jumlah kalori dengan lebih baik. Tapi tidak ada yang spesial mengenai makan sebelum jam 9 atau 10 pagi, atau makan 600 kalori saat sarapan," kata Joan Salge Blake, RD, seorang juru bicara dari American Dietetic Association.

Orang-orang yang sarapan dengan makanan yang sehat setiap hari lebih bisa mengendalikan asupan kalori harian mereka, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka cenderung untuk memiliki berat badan yang lebih rendah, kata Blake.

Sementara itu, melewatkan sarapan berhubungan dengan berat tubuh yang lebih tinggi dan meningkatkan resiko obesitas.

Tapi di penghujung hari, total kalori yang dikonsumsi adalah yang paling menetukan dalam mengontrol berat badan, kata Blake.

Dia juga mengatakan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menyelidiki peranan hormonal rhythms dalam pengendalian berat badan.

Namun, dia menambahkan, "Tidak ada ruginya untuk sarapan bernutrisi, terutama yang mengandung protein rendah lemak, sedikit lemak yang sehat, buah, dan sayuran, karena serat, air, dan protein akan membuat anda merasa kenyang lebih lama."

Kesimpulannya?

Bagian terbaik dari program diet ini adalah menekankan pentingnya sarapan setiap hari. Tapi sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti apakah memang benar sarapan besar dengan waktu tertentu bisa mempengaruhi cara tubuh anda memanfaatkan nutrisi. Karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Bagi sebagian besar orang, akan sulit untuk mempersiapkan dan memakan begitu banyak makanan di pagi hari. Tapi jika anda menyukai sarapan dalam porsi yang besar, maka mengkonsumsi setengah dari jumlah kalori harian anda saat sarapan mungkin bisa membantu untuk mengatur makanan dan mengatasi rasa lapar sepanjang hari.

Dengan jumlah kalori harian sebanyak 1.200 seperti yang dianjurkan diet ini, maka kemungkinan besar bahwa berat badan anda akan menurun, terutama jika anda aktif secara fisik.

Namun untuk sebagian besar orang, jumlah kalori harian yang lebih dari 3.000 mungkin tidak akan mengarah pada penurunan berat badan.