Kalsium

Kalsium adalah suatu mineral yang merupakan bagian essensial dari tulang dan gigi. Jantung, syaraf, dan sistem pembekuan darah juga memerlukan kalsium agar bisa bekerja.

Kalsium itu digunakan untuk mengobati dan mencegah level kalsium yang rendah dan menghasilkan kondisi-kondisi tulang termasuuk osteoporosis (melemahnya tulang akibat kepadatan tulang yang rendah), rakhitis (suatu kondisi pada anak-anak yang melibatkan melembutnya tulang-tulang), dan osteomalacia (pelembutan tulang yang melibatkan nyeri).

Kalsium itu itu juga digunakan untuk premenstrual syndrome (PMS), kram-kram kaki selama kehamilan, tekanan darah tinggi dimasa kehamilan (pre-eclampsia), dan mengurangi resiko kanker usus dan rectal.

Sebagian orang menggunakan kalsium untuk komplikasi-komplikasi setelah operasi bypass usus, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, Lyme disease, untuk mengurangi level flouride yang tinggi pada anak-anak, dan untuk mengurangi level timah yang tinggi.

Kalsium carbonate itu digunakan sebagai suatu antacid untuk “heartburn.” Kalsium carbonate dan kalsium acetate itu juga digunakan untuk mengurangi level phospate pada penderita penyakit ginjal.

Makanan-makanan yang banyak mengandung kalsium antara lain susu dan produk-produk dairy, kale dan brokoli, juga jus-jus citrus yang diperkaya dengan kalsium, air mineral, ikan kalengan dengan tulang, dan produk-produk kedele yang diproses dengan kalsium.

Kalsium bisa berinteraksi dengan berbagai obat-obatan resep, tapi terkadang efek-efeknya bisa di minimalisir dengan menggunakan kalsium pada waktu yang berbeda.

Bagaimana cara kerjanya?

Tulang dan gigi mengandung lebih dari 99% kalsium di dalam tubuh manusia. Kalsium itu juga di temukan di dalam darah, otot, dan jaringan-jaringan lain. Kalsium di dalam tulang bisa digunakan sebagai suatu simpanan yang bisa dilepaskan ke dalam tubuh saat dibutuhkan.

Konsentrasi kalsium di dalam tubuh itu cenderung menurun seiring pertambahan usia karena dilepaskan dari tubuh melalui keringat, kulit, cell-cell, dan limbah.

Selain itu, saat wanita menua, penyerapan kalsium cenderung merosot karena berkurangnya level estrogen. Penyerapan kalsium bisa bervariasi tergantung ras, gender, dan usia.

Tulang itu selalu diurai dan dibentuk kembali, dan kalsium dibutuhkan untuk proses ini. Menggunakan kalsium ekstra membantu pembentukan kembali tulang dengan benar dan agar tetap kuat.

Penggunaan dan Efektivitas Kalsium

Efektif untuk:

  • Meningkatkan level kalsium pada orang-orang yang memiliki kalsium rendah.
  • Mencegah level kalsium rendah.
  • Mengembalikan level potassium tinggi, saat diberikan secara intravenous (IV)
  • Digunakan sebagai suatu antacid seperi kalsium carbonate.
  • Mengurangi level phospate pada penderita penyakit ginjal.

Kemungkinan Besar Efektif untuk:

  • Mengobati osteoporosis (tulang keropos). Menggunakan kalsium melalui mulut itu efektif untuk mencegah dan mengobati tulang keropos dan osteoporosis. Sebagian besar pertumbuhan tulang terjadi pada tahun-tahun remaja, dan kemudian kekuatan tulang pada wanita tetap bertahan sampai sekitar usia 30-40 tahun.

Setelah berusia 40 tahun, kerusakan tulang biasanya terjadi pada tingkat 0,5% sampai 1% per tahun. Pada pria, ini terjadi bberapa dekade kemudian. Terjadi lebih banyak kerusakan tulang jika jumlah kalsium yang di dapat dari diet itu kurang dari yang dianjurkan.

Hal tersebut sangat umum terjadi diantara orang-orang Amerika. Kerusakan tulang pada wanita diatas 40 tahun bisa dikurangi dengan menggunakan supplement kalsium.

Sebagian peneliti memperkirakan bahwa menggunakan kalsium selama 30 tahun setelah menopause mungkin menghasilkan suatu peningkatan 10% dalam kekuatan tulang, dan 50% pengurangan dalam tingkat penguraian tulang.

  • Mencegah kerusakan tulang yang disebabkan oleh tidak cukupnya kalsium di dalam diet. Ini bisa mengurangi resiko tulang keropos.
  • Mengurangi gejala-gejala premenstrual syndrome (PMS). Tampaknya terdapat suatu hubungan antara asupan kalsium yang rendah dengan gejala-gejala PMS. Mengonsumsi kalsium setiap hari secara signifikan tampak mengurangi perubahan-perubahan mood, perut kembung, ngidam makanan, dan nyeri.

Selain itu, meningkatkan asupan kalsium dari makanan sepertinya mampu mencegah PMS. Wanita yang mengonsumsi rata-rata 1.283 mg kalsium per hari dari makanan tampak memiliki resiko sekitar 30% lebih rendah untuk mengembangkan

PMS dibanding wanita yang mengonsumsi rata-rata 529 kalsium per hari. Namun, menggunakan supplement kalsium tampak tidak mampu mencegah PMS.

  • Meningkatkan kepadatan tulang janin pada wanita hamil dengan asupan kalsium yang rendah.
  • Mengurangi kerusakan tulang pada orang-orang yang menggunakan obat-obatan yang disebut corticosteroids, saat digunakan dalam kombinasi dengan vitamin D.
  • Mengurangi level hormon thyroid pada penderita gagal ginjal.

Kemungkinan Efektif untuk:

  • Mengurangi resiko kanker colorectal. Penelitian menyiratkan bahwa asupan makanan atau supplemental kalsium yang tinggi tampak mampu mengurangi resiko kanker colorectal. Penelitian juga menunjukkan bahwa menggunakan supplement kalsium mungkin membantu menjaga kanker colorectal agar tidak kambuh.
  • Tekanan darah tinggi. Menggunakan supplement kalsium tampak mampu sedikit mengurangi tekanan darah (biasanya sekitar 1-2 mmHg) pada orang yang memiliki atau tidak memiliki tekanan darah tinggi. Kalsium tampak lebih efektif pada orang-orang yang sensitif garam dan orang-orang yang biasanya mendapat sangat sedikit kalsium. Menggunakan kalsium melalui mulut juga tampak membantu mengurangi tekanan darah pada orang yang menderita penyakit ginjal serius.
  • Tekanan darah tinggi selama masa kehamilan (pre-eclampsia). Menggunakan 1-2 gram kalsium melalui mulut setiap hari tampak mampu mengurangi tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan. Kalsium tampak mampu mengurangi resiko tekanan darah tinggi dimasa kehamilan sebanyak lebih kurang 50%. Kalsium tampak memberikan efek terbesar pada wanita yang beresiko tinggi dan wanita yang level kalsiumnya rendah.
  • Kolesterol tinggi. Menggunakan supplement kalsium bersama dengan suatu diet rendah lemak atau rendah kalori mungkin bisa mengurangi kolesterol. Menggunakan kalsium saja, tanpa diet kalori terbatas, tampak tidak mampu mengurangi kolesterol.
  • Mengurangi berat badan dan lemak tubuh saat berdiet. Orang dewasa dan anak-anak yang rendah asupan kalsium itu lebih mungkin untuk mendapatkan penambahan berat badan, memiliki body mass index (BMI) yang lebih tinggi, dan menjadi overweight atau obese dibanding orang-orang yang tinggi asupan kalsium. Sehingga para peneliti ingin mempelajari apakah meningkatkan asupan kalsium mungkin membantu mengurangi berat badan. Beberapa penelitian klinis menunjukkan bahwa meningkatkan konsumsi kalsium dari produk-produk dairy misalnya yogurt tampak mampu meningkatkan pengurangan berat badan, lean body mass, dan penghilangan lemak pada orang-orang yang berada pada suatu diet rendah kalori jika pada suatu diet rutin yang tidak membatasi kalori.
  • Mencegah stroke pada wanita.
  • Mencegah keracunan fluoride pada anak-anak saat digunakan dengan vitamin C dan vitamin D.
  • Mengurangi kerusakan gigi pada manula.

Kemungkinan Tidak Efektif untuk:

  • Mencegah kanker payudara pada wanita manula (postmenopausal).
  • Mengurangi level timah pada wanita yang menyusui.

Belum Cukup Bunti untuk:

  • Mencegah terjatuh. Bukti-bukti menyiratkan bahwa kalsium plus vitamin D mungkin membantu mencegah terjatuh dengan cara mengurangi ayunan tubuh dan membantu menjaga tekanan darah agar tetap normal. Kalsium saja tampak tidak memberikan manfaat yang sama ini. Yang menarik adalah, kalsium plus vitamin D tampak mencegah terjatuh pada wanita, tapi tidak pada pria.
  • Sindrom metabolic. Beberapa bukti menyiratkan bahwa mendapatkan lebih banyak kalsium dari diet dan supplement, sendiri atau dikombinasikan dengan vitamin D, mungkin menurunkan resiko pengembangan sindrom metabolic.
  • Kanker. Penelitian menunjukkan bahwa wanita manula yang sehat dan menggunakan 1400-1500 mg kalsium per hari plus 1100 IU vitamin D3 (cholecalciferol) per hari memiliki 60% resiko lebih rendah untuk mengembangkan kanker jenis apappun.
  • Kram-kram kaki yang berhubungan dengan kehamilan. Bukti yang terbatas menunjukkan bahwa kalsium bisa membantu mencegah kram-kram kaki pada masa kedua kehamilan.
  • Diabetes. Beberapa bukti menyiratkan bahwa mendapatkan kalsium lebih dari diet dan supplement, entah kalsium saja atau dikombinasikan dengan vitamin D, mungkin bisa menurunkan resiko pengembangan diabetes type 2.
  • Lyme disease.
  • Kejang-kejang.
  • Kondisi-kondisi lain.

Bukti tambahan diperlukan untuk menilai efektivitas supplement kalsium untuk kegunaan-kegunaan ini.

Efek Samping dan Keamanan Kalsium

Supplement kalsium kemungkinan besar aman bagi sebagian besar orang jika digunakan dalam dosis yang dianjurkan. Supplement kalsium bisa menyebabkan efek-efek samping ringan misalnya sendara dan gas.

Hindari terlalu banyak menggunakan supplement kalsium. Institute of Medicine menetapkan tolerable upper intake level (UL) harian untuk kalsium berdasarkan usia sebagai berikut: Usia 0-6 bulan, 1.000 mg; 6-12 bulan, 1.500 mg; 1-3 tahun, 2.500 mg; 9-18 tahun, 3.000 mg; 19-50 tahun, 2.5000; 51 tahun keatas 2.000 mg.

Dosis-dosis yang lebih tinggi meningkatkan peluang untuk mengalami efek-efek samping yang serius. Beberapa penelitian terbaru juga menyiratkan bahwa dosis diatas jumlah harian yang direkomendasikan yaitu 1.000-1.300 mg per hari untuk sebagian besar orang dewasa mungkin meningkatkan kemungkinan serangan jantung.

Penelitian ini mengkhawatirkan, tapi masih terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti bahwa kalsium itu benar-benar menyebabkan serangan jantung.

This research is concerning, but it is still too soon to say for certain that calcium is truly the cause of heart attack. Until more is known, continue consuming adequate amounts of calcium to meet daily requirements, but not excessive amounts of calcium. Be sure to consider total calcium intake from both dietary and supplemental sources and try not to exceed 1000-1300 mg of calcium per day. To figure out dietary calcium, count 300 mg/day from non-dairy foods plus 300 mg/cup of milk or fortified orange juice.

Pencegahan dan Peringatan Khusus:

Wanita hamil dan menyusui: Kalsium itu kemungkinan besar aman saat digunakan dalam jumlah-jumlah yang direkomendasikan selama masa kehamilan dan menyusui.

Level fosfat yang tinggi di dalam darah (hyperphosphatemia) atau level fosfat yang rendah di dalam darah (hypophosphatemia): Kalsium dan fosfat harus seimbang di dalam tubuh. Menggunakan terlalu banyak kalsium bisa merusak keseimbangan ini dan menimbulkan bahaya. Jangan menggunakan kalsium ekstra tanpa pengawasan dari dokter.

Thyroid yang kurang aktif (hypothyroidism): Kalsium bisa mengganggu pengobatan pengganti hormon thyroid. Pisahkan obat-obatan thyroid dengan kalsium setidaknya 4 jam.

Terlalu banyak kalsium di dalam darah (seperti pada gangguan-gangguan kelenjar parathyroid dan sarcoidosis): Kalsium seharusnya dihindari jika anda memiliki kondisi-kondisi ini.

Interaksi-interaksi Kalsium

Interaksi Utama Jangan Menggunakan Kombinasi ini:

  • Ceftriaxone (Rocephin) berinteraksi dengan Kalsium

Memberikan intravenous ceftriaxone dan kalsium bisa mengakibatkan kerusakan yang mengancam nyawa pada paru-paru dan ginjal. Kalsium seharusnya tidak diberikan secara intravenous dalam 48 jam setelah intravenous ceftriaxone.

Interaksi Menengah Berhati-hatilah dengan Kombinasi ini:

  • Antibiotik (Quinolone antibiotics) berinteraksi dengan Kalsium

Kalsium mungkin mengurangi seberapa banyak antibiotik diserap oleh tubuh anda. Menggunakan kalsium bersama dengan antiobiotik mungkin mengurangi efektivitas sebagian antiobiotik. Untuk menghindari interaksi ini, gunakan supplement kalsium minimal 1 jam setelah antibiotik.

Beberapa antibiotik yang mungkin berinteraksi dengan kalsium antara lain ciprofloxacin (Cipro), enoxacin (Penetrex), norfloxacin (Chibroxin, Noroxin), sparfloxacin (Zagam), dan trovafloxacin (Trovan).

  • Antibiotik (Tetracycline antibiotics) berinteraksi dengan Kalsium

Kalsium bisa mengikatkan diri ke sebagian antibiotik yang disebut tetracyclines di dalam lambung. Ini mengurangi jumlah tetracyclines yang bisa diserap.

Menggunakan kalsium dengan tetracyclines mungkin mengurangi efektivitas tetracyclines. Untuk menghindari interaksi ini, gunakan kalsium sebelum 2 jam atau 4 jam setelah tetracyclines.

Sebagian tetracyclines itu antara lain demeclocycline (Declomycin), minocycline (Minocin), and tetracycline (Achromycin, dan lain-lain).

  • Bisphosphonates berinteraksi dengan Kalsium

Kalsium bisa mengurangi seberapa banyak bisphosphate yang diserap oleh tubuh anda. Menggunakan kalsium bersama dengan bisphosphate bisa mengurangi efektivitas bisphosphate. Untuk menghindari interaksi ini, gunakan bisphosphate minimal 30 menit sebelum atau sesudah kalsium.

Sebagian bisphosphonates itu antara lain alendronate (Fosamax), etidronate (Didronel), risedronate (Actonel), tiludronate (Skelid), dan lain-lain.

  • Calcipotriene (Dovonex) berinteraksi dengan Kalsium

Calcipotriene (Dovonex) adalah suatu obat yang mirip dengan vitamin D. Vitamin D membantu tubuh anda untuk menyerap kalsium. Menggunakan supplement kalsium bersama dengan calcipotriene (Dovonex) mungkin menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap kalsium.

  • Digoxin (Lanoxin) berinteraksi dengan Kalsium

Kalsium bisa mempengaruhi jantung anda. Digoxin (Lanoxin) itu digunakan untuk membantu jantung anda agar berdetak lebih kencang. Menggunakan kalsium bersama dengan Digoxin (Lanoxin) mungkin meningkatkan efek-efek Digoxin (Lanoxin) dan mengarah pada detak jantung yang tidak terarur.

Jika anda menggunakan Digoxin (Lanoxin), bicarakan dengan dokter anda sebelum menggunakan supplement kalsium.

  • Diltiazem (Cardizem, Dilacor, Tiazac) berinteraksi dengan Kalsium

Kalsium bisa mempengaruhi jantung anda. Diltiazem (Cardizem, Dilacor, Tiazac) juga bisa mempengaruhi jantung anda. Menggunakan kalsium dalam jumlah yang besar bersama dengan diltiazem (Cardizem, Dilacor, Tiazac) mungkin mengurangi efektivitas diltiazem (Cardizem, Dilacor, Tiazac).

  • Levothyroxine berinteraksi dengan Kalsium

Levothyroxine itu digunakan untuk fungsi thyroid yang rendah. Kalsium bisa mengurangi seberapa banyak levothyroxine yang diserap oleh tubuh anda. Menggunakan kalsium bersama dengan levothyroxine mungkin mengurangi efektivitas levothyroxine.

Levothyroxine dan kalsium seharusnya digunakan secara terpisah minimal selama 4 jam.

Beberapa merek yang mengandung levothyroxine antara lain Armour Thyroid, Eltroxin, Estre, Euthyrox, Levo-T, Levothroid, Levoxyl, Synthroid, Unithroid, dan lain-lain.

  • Sotalol (Betapace) berinteraksi dengan Kalsium

Menggunakan kalsium bersama dengan sotalol (Betapace) bisa mengurangi seberapa banyak sotalol (Betapace) yang diserap oleh tubuh anda. Menggunakan kalsium bersama dengan  sotalol (Betapace) mungkin mengurangi efektivitas  sotalol (Betapace).

Untuk menghindari interaksi ini, gunakan kalsium minimal 2 jam sebelum atau 4 jam sesudah menggunakan sotalol (Betapace).

  • Verapamil (Calan, Covera, Isoptin, Verelan) berinteraksi dengan Kalsium

Kalsium bisa mempengaruhi jantung anda. Verapamil (Calan, Covera, Isoptin, Verelan) juga bisa mempengaruhi jantung anda. Jangan menggunakan kalsium dalam jumlah besar jika anda menggunakan verapamil (Calan, Covera, Isoptin, Verelan).

  • Water pills (Thiazide diuretics) berinteraksi dengan Kalsium

Sebagian "water pills" meningkatkan jumlah kalsium di dalam tubuh. Menggunakan kalsium dalam jumlah besar bersama dengan beberapa "water pills" mungkin menyebabkan terlalu banyak kalsium di dalam tubuh. Ini bisa menyebabkan efek-efek samping yang serius, termasuk masalah-masalah ginjal.

Sebagian dari "water pills" antara lain chlorothiazide (Diuril), hydrochlorothiazide (HydroDIURIL, Esidrix), indapamide (Lozol), metolazone (Zaroxolyn), dan chlorthalidone (Hygroton).

Interaksi Ringan Berhati-hatilah dengan Kombinasi ini:

  • Estrogens berinteraksi dengan Kalsium

Estrogen membantu tubuh menyerap kalsium. Menggunakan pill-pill estrogen bersama dengan sejumlah besar kalsium mungkin terlalu banyak meningkatkan kalsium di dalam tubuh.

Pill-pill estrogen itu antara lain conjugated equine estrogens (Premarin), ethinyl estradiol, estradiol, dan lain-lain.

  • Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi (Calcium channel blockers) berinteraksi dengan Kalsium

Sebagian obat-obatan untuk darah tinggi itu mempengaruhi kalsium di dalam tubuh. Obat-obatan ini disebut calcium channel blockers. Mendapatkan suntikan kalsium mungkin mengurangi efektivitas obat-obatan untuk tekanan darah tinggi ini.

Sebagian obat-obatan untuk tekanan darah tinggi itu antara lain nifedipine (Adalat, Procardia), verapamil (Calan, Isoptin, Verelan), diltiazem (Cardizem), isradipine (DynaCirc), felodipine (Plendil), amlodipine (Norvasc), dan lain-lain.

Dosis Kalsium

Dosis-dosis berikut ini telah di pelajari di dalam penelitian ilmiah:

Melalui mulut:

  • Untuk mencegah level kalsium rendah: 1 gram kalsium elemental per hari itu biasa digunakan.
  • Untuk heartburn: Kalsium carbonate sebagai suatu antacid itu biasanya diperlukan sebanyak 0,5-1,5 gram.
  • Untuk mengurangi fosfat pada orang dewasa yang mengalami gagal renal kronis: Dosis awal kalsium acetate adalah 1,334 gram (338 mg kalsium elemental) dengan setiap kali makan, ditingkatkan menjadi 2-2,67 gram (500-680 kalsium elemental) setiap kali makan jika diperlukan.
  • Untuk pencegahan tulang keropos (osteoporosis): Dosis 1-1,6 gram kalsium elemental harian dari makanan dan supplement. Panduan-panduan pengobatan osteoporosis di Amerika Utara saat ini menganjurkan 1.200 mg kalsium per hari.
  • Untuk pencegahan tulang keropos pada wanita menopausal diatas 40 tahun: 1 gram.
  • Untuk wanita hamil dengan asupan makanan kalsium yang rendah: Untuk untuk meningkatkan kepadatan tulang janin berkisar dari 300-1.300 mg/hari di mulai pada minggu ke 20-22.
  • Untuk premenstrual syndrome (PMS): 1-1.2 gram kalsium perhari sebagai kalsium carbonate.
  • Untuk mengurangi level hormon thyroid pada penderita gagal renal kronis: 2-21 gram kalsium carbonate.
  • Untuk mencegah kerusakan tulang pada orang yang menggunakan obat-obatan corticosteroid: Bagi dosis harian sebanyak 1 gram kalsium elemental per hari.
  • Untuk tekanan darah tinggi: 1-1,5 gram kalsium per hari.
  • Untuk mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eclampsia): 1-2 gram kalsium elemental per hari sebagai kalsium carbonate.
  • Untuk mencegah kanker colorectal dan terulangnya tumor-tumor colorectal benign (adenomas): 1.200-1.600 mg/hari.
  • Untuk kolesterol tinggi: 1.200 mg per hari dengan atau tanpa vitamin D 400 IU per hari telah digunakan dalam konjungsi dengan suatu diet rendah lemak atau diet kalori terbatas.
  • Untuk mencegah keracunan fluoride pada anak-anak: Kalsium 125 mg dua kali sehari, dalam kombinasi dengan ascorbic acid dan vitamin D.
  • Untuk mengurangi berat badan, meningkatkan konsumsi kalsium dari produk-produk dairy hingga total asupan 500-2.400 mg/hari dalam kombinasi dengan suatu diet kalori terbatas telah digunakan.

Kalsium carbonate dan kalsium citrate itu adalah dua bentuk kalsium yang paling umum digunakan.

Supplement-supplement kalsium itu biasanya dibagi dalam dua dosis harian untuk meningkatkan penyerapan. Akan lebih baik untuk menggunakan kalsium dengan makanan dalam dosis 500 mg atau kurang.

Institute of Medicine mempublikasikan suatu recommended daily allowance (RDA) untuk kalsium yaitu suatu perkiraan level asupan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari hampir semua orang yang sehat dalam populasi.

RDA saat ini ditetapkan tahun 2010. RDA itu berbeda-beda berdasarkan usia yaitu sebagai berikut: Usia 1-3 tahun, 700 mg; 4-8 tahun, 1.000 mg; 9-18 tahun, 1.300 mg; 19-50 tahun, 1.000 mg; Pria 51-70 tahun, 1.000 mg; Wanita 51-70 tahun, 1.200 mg; 70 tahun keatas, 1.200 mg; Wanita hamil atau menyusui (dibawah 19 tahun), 1.300 mg; Wanita hail atau menyusui (19-50 tahun), 1.000 mg.

Institute of Medicine juga menetapkan tolerable upper intake level (UL) harian untuk kalsium berdasarkan usia yaitu sebagai berikut: Usia 0-6 bulan, 1.000 mg; 6-12 bulan, 1.500 mg; 1-3 tahun, 2.500 mg; 9-18 tahun, 3.000 mg; 19-50 tahun, 2.500 mg; 51 tahun keatas, 2.000 mg. Dosis diatas level-level ini seharusnya dihindari.

Dosis diatas level asupan harian yang direkomendasikan yaitu 1.000-1.300 mg per hari untuk sebagian besar orang dewasa telah dihubungkan dengan suatu peningkatan resiko serangan jantung.

Sampai lebih diketahui, teruslah mengonsumsi jumlah kecukupan kalsium untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan harian, bukan dalam jumlah yang berlebihan. Pastikan untuk mempertimbangkan total kalsium asupan dari sumber-sumber makanan maupun supplemental dan cobalah untuk tidak melebihi 1.000-1.300 kalsium per hari.