Metabolisme - Cara Tubuh Membakar Kalori
Anda mungkin pernah mendengar orang-orang yang menyalahkan berat badannya
karena metabolisme mereka yang melambat, tapi apa maksudnya?
Dan apakah berat badan mereka itu benar-benar disebabkan oleh metabolisme mereka?Apa mungkin metabolisme itu bisa dipercepat supaya anda bisa membakar kalori lebih banyak?
Meski memang benar bahwa metabolisme itu berhubungan dengan berat badan, namun hubungannya mungkin tidak seperti yang anda kira. Bahkan, berbeda dengan kepercayaan umum, metabolisme yang lambat itu jarang menyebabkan bertambahnya berat badan.
Meski metabolisme anda mempengaruhi kebutuhan dasar dari tubuh akan energi, namun jumlah makanan dan minuman yang anda konsumsi serta level aktivitas fisiklah yang akhirnya akan menentukan berat badan anda.
Metabolisme: Mengubah makanan menjadi energi
Metabolisme adalah proses yang dilakukan oleh tubuh untuk mengubah apa yang anda makan dan minum menjadi energi.
Selama proses biokimia yang kompleks ini, kalori yang terdapat di dalam makanan dan minuman, digabungkan dengan oxygen agar bisa memberikan energy yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meski saat anda sedang beristirahat, tubuh anda tetap membutuhkan energi agar bisa menjalankan semua fungsinya, misalnya bernapas, mengalirkan darah, menyesuaikan level hormon, dan memperbaiki serta memperbarui cell-cell.
Jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi dasar ini dikenal sebagai basal metabolic rate (BMR), atau apa yang biasa kita sebut metabolisme.
Beberapa faktor yang menentukan basal metabolic rate anda antara lain:
Basal metabolic rate membakar sekitar 60 sampai 75 persen dari jumlah kalori total yang anda bakar setiap hari.
Selain basal metabolic rate anda, dua faktor lain yang juga mempengaruhi berapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh setiap hari adalah:
Anda mungkin tergoda untuk menyalahkan metabolisme atas berat badan anda. Namun karena metabolisme itu adalah proses natural, maka secara umum tubuh akan menyesuaikannya dengan kebutuhan masing-masing orang.
Itulah mengapa saat anda mencoba menjalani diet yang ketat, maka tubuh anda akan merespon dengan cara memperlambat proses alami ini untuk menghemat energi.
Berat badan yang bertambah akibat melambatnya metabolisme itu jarang terjadi, misalnya akibat penyakit Cushing's syndrome atau kurang aktifnya thyroid gland (hypothyroidism).
Sayangnya, penambahan berat badan itu umumnya terjadi adalah akibat dari jumlah kalori yang anda makan lebih banyak dibanding jumlah kalori yang anda bakar.
Karena itulah, untuk menurunkan berat badan, anda perlu menciptakan kondisi kekurangan kalori dengan cara makan kalori lebih sedikit, meningkatkan jumlah kalori yang anda bakar melalui aktivitas fisik, atau melakukan kedua-duanya.
Meski anda tidak benar-benar bisa mengontrol seberapa cepat metabolisme anda, namun anda bisa mengontrol berapa banyak kalori yang anda bakar melalui level aktivitas fisik. Semakin aktif anda, semakin banyak kalori yang anda bakar.
Bahkan, sebagian orang yang mengatakan punya metabolisme cepat itu mungkin hanyalah karena mereka lebih aktif dibanding orang lain.
Anda bisa membakar kalori lebih banyak dengan cara:
Jangan mencari supplement diet untuk membantu membakar kalori lebih banyak atau menurunkan berat badan. Produk-produk yang mengklaim bisa mempercepat metabolisme anda itu umumnya lebih banyak bohong dari pada benarnya.
Dan beberapa produk mungkin bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, bahkan berbahaya. Jadi, berhati-hati dan bersikap skeptislah mengenai produk-produk ini, dan selalu tanyakan pada dokter sebelum anda mengkonsumsinya.
Tidak ada jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Itu harus dilakukan dengan cara mengatur pola makan dan berolahraga. Kurangi kalori yang anda makan, dan perbanyak kalori yang anda bakar, maka berat badan anda akan menurun.
Namun jika merasa risau dengan metabolisme anda, atau berat badan anda sepertinya tetap tidak mau turun meski sudah berdiet dan berolahraga, konsultasikan dengan dokter.
Dan apakah berat badan mereka itu benar-benar disebabkan oleh metabolisme mereka?Apa mungkin metabolisme itu bisa dipercepat supaya anda bisa membakar kalori lebih banyak?
Meski memang benar bahwa metabolisme itu berhubungan dengan berat badan, namun hubungannya mungkin tidak seperti yang anda kira. Bahkan, berbeda dengan kepercayaan umum, metabolisme yang lambat itu jarang menyebabkan bertambahnya berat badan.
Meski metabolisme anda mempengaruhi kebutuhan dasar dari tubuh akan energi, namun jumlah makanan dan minuman yang anda konsumsi serta level aktivitas fisiklah yang akhirnya akan menentukan berat badan anda.
Metabolisme: Mengubah makanan menjadi energi
Metabolisme adalah proses yang dilakukan oleh tubuh untuk mengubah apa yang anda makan dan minum menjadi energi.
Selama proses biokimia yang kompleks ini, kalori yang terdapat di dalam makanan dan minuman, digabungkan dengan oxygen agar bisa memberikan energy yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meski saat anda sedang beristirahat, tubuh anda tetap membutuhkan energi agar bisa menjalankan semua fungsinya, misalnya bernapas, mengalirkan darah, menyesuaikan level hormon, dan memperbaiki serta memperbarui cell-cell.
Jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi dasar ini dikenal sebagai basal metabolic rate (BMR), atau apa yang biasa kita sebut metabolisme.
Beberapa faktor yang menentukan basal metabolic rate anda antara lain:
- Ukuran dan komposisi tubuh. Semakin besar tubuh seseorang, atau semakin banyak massa otot yang dimilikinya, maka semakin banyak jumlah kalori yang dibakar, meski saat dia sedang beristirahat.
- Jenis kelamin. Pria biasanya punya lemak lebih sedikit dan otot lebih banyak dibanding wanita dengan usia dan berat yang sama, sehingga pria akan membakar kalori lebih banyak.
- Usia. Saat usia anda bertambah, maka jumlah otot cenderung untuk berkurang dan lemak semakin bertambah, sehingga memperlambat proses pembakaran kalori.
Basal metabolic rate membakar sekitar 60 sampai 75 persen dari jumlah kalori total yang anda bakar setiap hari.
Selain basal metabolic rate anda, dua faktor lain yang juga mempengaruhi berapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh setiap hari adalah:
- Pemrosesan makanan (thermogenesis). Proses mencerna, menyerap, mengirimkan, dan menyimpan makanan yang anda konsumsi juga akan membutuhkan kalori. Proses ini membutuhkan sekitar 10 persen dari total kalori per hari. Secara umum, jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk memproses makanan itu tetap stabil, dan tidak mudah berubah.
- Aktivitas fisik. Jumlah kalori yang tersisa (setelah dikurangi untuk memproses makanan dan MBR) akan digunakan oleh tubuh saat anda melakukan berbagai aktivitas fisik dan olahraga, misalnya bermain tennis, berjalan kaki, dan lain-lain.
Anda mungkin tergoda untuk menyalahkan metabolisme atas berat badan anda. Namun karena metabolisme itu adalah proses natural, maka secara umum tubuh akan menyesuaikannya dengan kebutuhan masing-masing orang.
Itulah mengapa saat anda mencoba menjalani diet yang ketat, maka tubuh anda akan merespon dengan cara memperlambat proses alami ini untuk menghemat energi.
Berat badan yang bertambah akibat melambatnya metabolisme itu jarang terjadi, misalnya akibat penyakit Cushing's syndrome atau kurang aktifnya thyroid gland (hypothyroidism).
Sayangnya, penambahan berat badan itu umumnya terjadi adalah akibat dari jumlah kalori yang anda makan lebih banyak dibanding jumlah kalori yang anda bakar.
Karena itulah, untuk menurunkan berat badan, anda perlu menciptakan kondisi kekurangan kalori dengan cara makan kalori lebih sedikit, meningkatkan jumlah kalori yang anda bakar melalui aktivitas fisik, atau melakukan kedua-duanya.
Meski anda tidak benar-benar bisa mengontrol seberapa cepat metabolisme anda, namun anda bisa mengontrol berapa banyak kalori yang anda bakar melalui level aktivitas fisik. Semakin aktif anda, semakin banyak kalori yang anda bakar.
Bahkan, sebagian orang yang mengatakan punya metabolisme cepat itu mungkin hanyalah karena mereka lebih aktif dibanding orang lain.
Anda bisa membakar kalori lebih banyak dengan cara:
- Berlatih erobik secara teratur. Latihan erobik menyertakan berbagai aktivitas, misalnya berjalan, bersepeda, dan berenang. Sebagai target umum, sertakan minimal 30 menit aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian. Jika anda ingin menurunkan berat badan atau memenuhi target fitness yang spesifik, berarti anda mungkin perlu menambahkan intensitasnya. Jika anda tidak bisa menyisihkan waktu selama 30 menit, cobalah membaginya menjadi 10 menit aktivitas fisik sepanjang hari. Ingat, semakin aktif anda, semakin besar manfaatnya.
- Latihan penguatan. Latihan penguatan otot, misalnya angkat beban itu penting karena membantu mencegah berkurangnya otot akibat bertambahnya usia. Dan karena jaringan otot akan membakar kalori lebih banyak dibanding lemak, berarti otot adalah faktor kunci dalam usaha menurunkan berat badan.
- Aktivitas gaya hidup. Setiap gerakan ekstra akan membantu membakar kalori lebih banyak. Carilah cara untuk berjalan dan bergerak lebih banyak setiap hari, dibanding hari sebelumnya. Memilih tangga dari pada lift, memarkirkan kendaraan lebih jauh, adalah cara-cara paling sederhana untuk membakar kalori lebih banyak. Bahkan aktivitas sehari-hari, misalnya berkebun, mencuci mobil dan membersihkan rumah, akan membuat anda membakar kalori lebih banyak dan berkontribusi pada penurunan berat badan.
Jangan mencari supplement diet untuk membantu membakar kalori lebih banyak atau menurunkan berat badan. Produk-produk yang mengklaim bisa mempercepat metabolisme anda itu umumnya lebih banyak bohong dari pada benarnya.
Dan beberapa produk mungkin bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, bahkan berbahaya. Jadi, berhati-hati dan bersikap skeptislah mengenai produk-produk ini, dan selalu tanyakan pada dokter sebelum anda mengkonsumsinya.
Tidak ada jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Itu harus dilakukan dengan cara mengatur pola makan dan berolahraga. Kurangi kalori yang anda makan, dan perbanyak kalori yang anda bakar, maka berat badan anda akan menurun.
Namun jika merasa risau dengan metabolisme anda, atau berat badan anda sepertinya tetap tidak mau turun meski sudah berdiet dan berolahraga, konsultasikan dengan dokter.