The Flat Belly Diet

The Flat Belly Diet menjanjikan pembacanya bahwa mereka bisa merampingkan pinggang dan menghilangkan lemak di perut tanpa susah payah. Cari tahu apakah flat belly diet benar-benar memberikan apa yang dijanjikannya.

The Flat Belly Diet ditulis oleh editor-in-chief Prevention Magazine, Liz Vaccariello dan Cynthia Sass, RD, menjanjikan para pembacanya untuk memberikan sarana-sarana yang mereka butuhkan agar bisa menghilangkan lemak di perut selamanya tanpa bersusah payah sambil mengurangi berat badan sebanyak 15 pound dalam 32 hari.

Pondasi dasar dari Flat Belly Diet adalah bukti yang dikatakan penulis adalah hubungan antara monounsaturated fatty acids (MUFAs) dengan suatu pengurangan di dalam lemak perut. Dengan memakan MUFAs setiap kali makan, Flat Belly Diet mengklaim itu bisa bisa merampingkan perut dan membantu anda menghilangkan lemak perut secara permanen.

The Flat Belly Diet: Bagaimana Cara Kerjanya?

Terdapat dua bagian dari Flat Belly Diet: periode permulaan selama 4 hari yang ditujukan untuk membersihkan system, di ikuti dengan suatu perencanaan makan selama 4 minggu. Tahap permulaan hanya mengijinkan 1.200 kalori per hari; tahap 4 minggu meningkatkan asupan kalori menjadi 1.600 kalori.

Masing-masing tahap dibagi menjadi tiga kali makan dan satu kali snack, dan daftar belanja serta contoh menu disediakan.

Selama masa permulaan, para pembaca diperintahkan untuk menghindari garam, makanan-makanan yang diproses, makanan-makanan yang tinggi karbohidrat misalnya pasta dan bagel, serta makanan-makanan yang memproduksi gas misalnya kubis, bawang, dan legume.

Para peserta Flat Belly Diet juga diperintahkan untuk menghindari kopi, teh, alkohol, dan minuman berkarbon, serta diminta untuk meminum dua liter “air sassy” (suatu campuran antara jahe, timun, lemon, dan daun mint) setiap hari.

Selama periode empat minggu dari flat belly diet, masing-masing makanan harus memiliki suatu MUFA dan para peserta diet diperintahkan untuk tidak boleh lebih lama dari empat jam tanpa makan.

The Flat Belly Diet: Contoh Hari Diet

Sarapan:
1 flax-enriched waffle topped with 1/2 cup sliced banana, 2 tablespoons pecans, cinnamon, dan nutmeg

Makan siang:
1/2 cup each burger meat dan baby spinach leaves, 1/4 cup sliced avocado, dan salsa dibagi secara merata diatas 4 corn tortilla kecil

Makan malam:
3 ounces grilled wild salmon dan 1.5 cups green beans tossed dengan 2 senduk potongan almond

Cemilah:
1 packet instant hot oatmeal dengan 1 cup blueberries dan 2 sendok almond

The Flat Belly Diet: Pro

Keunggulan terbesar dari Flat Belly Diet adalah menyertakan pilihan-pilihan makanan yang sehat ke dalam perencanaan makanan. “The flat belly diet memerintahkan untuk memakan avocado, olive oil, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan serta menghindari daging dan lemak saturated, sangat mirip seperti diet Mediterranean,” kata Lona Sandon, RD, juru bicara American Dietetic Association. “Diet ini menganjurkan untuk makan lemak monounsaturated, yang menyehatkan bagi jantung.”

Manfaat-manfaat kesehatan lainnya telah dihubungkan dengan suatu diet gaya Mediterranean. “Terdapat beberapa bukti bahwa diet Mediterranean bisa membantu menurunkan resiko anda untuk penyakit cardiovascular, kanker, dan Alzheimer,” kata Amy Jamieson-Petonic, RD, seorang wellness manager di Cleveland Clinic dan juga seorang juru bicara untuk American Dietetic Association.

The Flat Belly Diet juga menyertakan pilhan makanan pengganti dan pilihan-pilihan yang bagus untuk makan diluar di restaurant cepat saji, yang membantu bagi para peserta diet yang sibuk.

The Flat Belly Diet: Kontra

Salah satu masalah utama dari diet ini adalah bahwa diet ini terlalu mengandalkan konsep bahwa MUFAs secara ajaib akan membantu anda menghilangkan lemak perut, kata Sandon. Dan meski ada satu bab mengenai manfaat dari berolahraga, tapi Flat Belly Diet hanya memberikan penekanan pada memakan MUFAs untuk mengurangi berat badan dan mengklaim bahwa berolahraga itu tidak dibutuhkan. “Tidak ada penekanan mengenai manajemen stress atau gaya hidup,” kata Jamieson-Petonic. “Lemak monounsaturated itu bukanlah cara ajaib untuk mengurangi berat badan.”

Kelemahan lain dari flat belly diet adalah kurangnya penelitian untuk mendukung anjuran-anjuran misalnya meminum air sassy. “Tidak ada bukti ilmiah bahwa ‘air sassy’ akan meningkatkan metabolisme anda,” kata Jamieson-Petonic. Dan anjuran untuk berhenti meminum kafein secara tiba-tiba gagal untuk memperhitungkan bahwa dengan melakukan itu akan mengarah pada gejala-gejala penarikan misalnya sakit kepala.

Terakhir, Flat Belly Diet gagal untuk menyesuaikan kalori menurut berbagai faktor misalnya berat badan, tinggi badan, dan level aktivitas. “Bagi sebagian orang, 1.600 kalori itu mungkin tidak cukup,” kata Jamieson-Petonic. “Jika anda seorang pelari, misalnya, anda akan kelaparan.”

The Flat Belly Diet: Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Orang yang berada pada Flat Belly Diet, berat badannya akan berkurang, yang sebagian besar dari itu adalah air.

Dan meski diet gaya Mediterranean itu menyehatkan, tapi pengurangan berat badan jangka panjang juga akan membutuhkan untuk melibatkan olahraga, penyesuaian gaya hidup, dan mungkin bekerja sama dengan seorang ahli gizi, terutama jika anda adalah seseorang yang membutuhkan kalori kurang atau lebih dari 1.600 kalori.